01.

1.6K 98 0
                                    

Hai semuanya jangan lupa vote dan komen yaa 😊.

Selamat membaca 👍.

" Taeyong apa kau tidak berangkat kuliah? Ini hari pertamamu kuliah. Cepatlah aku ingin memamerkan sahabat cantik dan tampanku ini ". Ucap Seorang sambil membangunkan Taeyong.

" Iya... Sabar Ten, kenapa suaramu berisik sekali. Kau membuatku sakit kepala, tolong suruh bibi kim buatkan aku roti, dan susu saja ya ". Ucap Taeyong dengan suara khas bangun tidur. " Iya tapi jangan lama-lama ya ". Ucap Ten, dan Taeyong hanya membalasnya dengan deheman. Ten pun keluar dari kamar Taeyong, dan langsung menuju dapur.

" Bibi kim, buatkan roti, dan susu untuk Taeyong yaa ". Ucap Ten. " Apa tuan juga sekalian ingin dibuatkan? ". Tanya bibi kim pada Ten. " Boleh deh bi, terimakasih bibi kim ". Ucap Ten, ia pun langsung duduk diruang makan sambil menunggu Taeyong.

" Pagi semuanya, bibi apa sarapan ku sudah dibuat? ". Tanya Taeyong pada bibi kim. " Pagi Tuan, sudah bibi bikinkan ". Ucap bibi kim. Taeyong pun langsung duduk diruang makan bergabung dengan Ten. " Kenapa kau belum berangkat juga Ten? ". Tanya Taeyong pada sahabatnya, tidak biasanya.

" Aku ingin menemanimu, kau inikan anak pindahan jadi aku harus bersamamu selalu. Aku jadi tak sabar ingin memamerkanmu pada anak yang lain ". Ucap Ten antusias karna senang akhirnya Taeyong satu kuliah dengannya, susah payah dia membujuk Taeyong untuk pindah ke Korea. Taeyong yang mendengarnya hanya mendengus, percuma dijawab juga sahabatnya ini sedikit tidak waras.

Taeyong tadinya sekolah di Canada, tapi karna sahabatnya ini selalu memaksanya untuk pindah ke Korea dia pun akhirnya mengiyakan ajakkan Ten. Tadinya dia tak ingin pindah dikarenakan dia sedang sibuk mengurus bar milik dirinya. Tapi sahabatnya ini meminta bantuan hyungnya.

Flashback

" Turutin saja bocah Thailand itu, apa kau tega jika kuping hyungmu tuli? Dia selalu berteriak jika aku menjawab tidak ". Ucap Sehun ditelepon.

" Tapi bagaimana dengan bar ku hyung? ". Tanya Taeyong pada hyungnya.

" Tenang saja biar aku yang mengurus,cepat urusi saja bocah menyebalkan itu ". Ucap Sehun

" Baiklah hyung, maaf sudah merepotkanmu ". Ucap Taeyong dengan rasa bersalah. Sehun yang mendengar suara sesal dari adiknya jadi merasa bersalah.

" Tidak apa-apa, tidak usah merasa bersalah seperti itu. Ya sudah besok ku urus surat pindahan kuliahmu, selamat malam adik manisku ". Ucap Sehun dengan lembut. Taeyong pun langsung meletakkan handphonenya, dan langsung membereskan barang-barangnya untuk pindah ke mansion milik keluarganya di Korea.

Flashback End.

Setelah sarapan selesai, Taeyong langsung beranjak dan mengambil kunci mobil. " Aku berangkat dulu bi, jika ada barang yang kurang beritahu aku ya ". Ucap Taeyong pada bibi kim, kenapa Taeyong yang membeli bahan-bahannya? Karna dia kasian pada bibi kim yang sudah tua.

Ten pun langsung ikut beranjak, dan mengikuti Taeyong dari belakang secara diam-diam.

Ceklek

" Astaga! Ten kenapa kau main masuk saja? Kemana mobilmu pendek! ". Kesal Taeyong pada sahabatnya ini.

" Hehe aku numpang ya, tenang saja nanti aku pulang bersama kekasihku kok ". Ucap Ten dengan muka tanpa rasa bersalah. Taeyong pun hanya mengangguk, dan langsung tancap gas menuju universitas.

Diperjalanan...

" Sejak kapan kau punya kekasih? Memangnya ada yang mau dengan lelaki pendek sepertimu? ". Ledek Taeyong pada sahabatnya. Ten yang mendengarnya pun kesal, dan langsung memukul kepala Taeyong.
" Yak! Pendek-pendek begini banyak yang menyukaiku, asal kau tau kekasihku itu kaya dan tampan ". Ucap Ten dengan bangga.

" Wah apa kau sekarang jadi matre? Akan ku adukan pada Lay hyung, bahwa adiknya matre dan binal ". Ucap Taeyong dengan ledekkan, Ten langsung mengangkat tangannya dan ingin memukul kepala Taeyong. Tapi tak jadi disaat dia melihat hidung Taeyong berdarah, dia pun panik dan langsung mencari tissu didalam tasnya.

" Kenapa belakangan ini kau sering mimisan? Apa kau kurang istirahat, jangan membuatku khawatir anak nakal! ". Kesal Ten pada sahabatnya ini, Taeyong yang mendengar ocehan Ten hanya terkekeh. " Tidak apa-apa nanti juga sembuh aku hanya kelelahan saja mungkin ". Ucap Taeyong untuk meredakan panik Ten terhadap dirinya.

" Dalam keadaan sedang tak sehat, kau masih sempat-sempatnya tertawa. Kenapa kau menyebalkan sekali seperti hyungmu? Apa kau masih menjalankan misi dendamu pada kelompok mafia yang kau sendiri tidak tau siapa pemimpinnya? ". Tanya Ten pada sahabatnya, dia sendiri pun bingung haruskah dia lanjutkan, atau tidak? Karena belakangan ini suka sakit kepala, membuat dirinya tidak fokus.




















Hai jangan lupa vote dan komen 😊.
Maaf jika ada salah penulisan dan ceritanya kurang menarik.

Eagle King VS Lion King - JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang