Selamat membaca guys!!! 😁👇
"Hei kenapa terkejut seperti itu? Jika kau belum bisa memberitahuku tidak apa-apa, tapi lain kali kau harus memberitahuku". Ucap Jaehyun pada Taeyong, sambil mengangkat kedua alisnya. Taeyong pun hanya bisa mengangguk, ia beruntung Jaehyun tidak memaksanya untuk menjawab.
"Kalau begitu aku pulang ya, sudah malam juga. Besok kau masuk kuliahkan, aku akan menjemputmu tidak ada penolakan!". Ucap Jaehyun dengan maksa, ia pun hanya bisa mengangguk pasrah.
"Baiklah, terimakasih sudah mau mengantarku. Kau hati-hati dijalan ya, jangan mengebut". Ucap Taeyong kepadanya, tanpa sadar ia mengelus kepala Taeyong.
Jaehyun yang melihat pipi Taeyong memerah pun langsung menurunkan tangannya, ia pun langsung pamit dan pergi dari apartemen Taeyong. Setelah kepergian Jaehyun, ia pun langsung memegang kepalanya wajahnya pun memerah mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.
...
Pukul 07.00 AM.
Taeyong sudah selesai rapi-rapi untuk berangkat kuliah, ia hanya tinggal menunggu jemputan Jaehyun.
Tak berselang lama ia pum mendengar ketukan dari pintu apartemennya, ia pun langsung membukakan pintu tersebut. "Hei kau sudah siap? Kalau sudah, kita langsung berangkat saja". Ucap Jaehyun kepadanya, ia pun mengangguk dan langsung mengambil tas miliknya. Ia pun langsung mengunci pintu apartemennya, dan langsung menuju parkiran.
Selama diperjalanan mereka saling berbicara tentang keseharian mereka, dan tanpa mereka berdua sadar mereka saling menggenggam tangan.
...
Setelah beberapa menit menempuh jalan, mereka pun sampai di tujuan. Sudah banyak yang datang, dan diparkiran sudah banyak sahabat Jaehyun sedang berbincang.
Jaehyun pun turun dari mobil, dan berjalan menuju pintu dimana Taeyong duduk. Ia pun membukakannya untuk Taeyong, mereka yang melihat hal itu pun pada bersiul untuk meledek Jaehyun.
"Jaehyun terimakasih ya, kalau begitu aku duluan ke kelas". Pamitnya kepada Jaehyun, ia pun langsung pergi dari parkiran menuju kelas. Jaehyun yang melihat itu hanya tersenyum melihat Taeyong salting, masih sama seperti dulu.
"Hei bro apakah kau ganti pasangan lagi? Bagaimana tubuhnya, apakah nikmat?". Tanya Mingyu kepadanya, ia pun mengepalkan tangannya. Tapi ia sekarang sedang tidak ingin ribut, ia pun hanya mengabaikan pertanyaan Mingyu. "Jika kau bertanya seperti itu lagi, aku benar-benar akan memukul sampai wajahmu tidak berbentuk". Ucap sarkasnya, ia pun langsung pergi ke kelas menyusul Taeyong.
"Hei kenapa ia sensitif sekali, apakah ia sedang halangan". Tanya Mingyu pada yang lain, tetapi mereka semua hanya bisa mendengus.
Di Kelas
Sesampainya di kelas, ia tak melihat Taeyong maupun tas milik Taeyong. Ia pun duduk sambil memainkan ponselnya, tak lama Taeyong pun masuk. Jaehyun yang melihat Taeyong pun tersenyum lega, Taeyong pun yang melihat Jaehyun tersenyum padanya ia pun membalas senyuman Jaehyun.
Tak berselang lama dosen pun masuk, semua para pelajar pun kembali ke bangkunya masing-masing. Dosen pun mulai menjelaskan materi, selama dosen menjelaskan materi para murid tenang mendengarkan apa yang dosen sampaikan.
"Karena waktu jam pelajaran jam saya sudah habis mari kita akhiri, selamat siang". Pamit sang dosen, murid yang lain pun langsung membereskan buku ke dalam tas mereka masing-masing.
Mereka semua pun pergi menuju kantin untuk jam istirahat makan siang, kecuali Taeyong ia tidak berminat kekantin. Jaehyun yang melihat Taeyong tidak pergi kekantin ia pun niatnya ingin dikelas menemani Taeyong. Tetapi tangannya keburu ditarik paksa oleh Naeun, ia pun mendengus dan menuruti permintaan kekasihnya untuk ditemani makan dikantin.
Taeyong yang melihatnya hanya geli, ia pun tidur sambil mendengarkan musik dengan menggunakan eraphonenya.
...
Ten tidak melihat Taeyong sama sekali di kantin, pasti sahabatnya itu malas untuk keluar dari kelas. Ia pun berniat untuk menyamper Taeyong di kelas, tidak lupa ia membelikan kue untuk Taeyong agar perutnya terisi.
Sesampainya di kelas ia melihat sahabatnya tidur sambil menggunakan earphone, ia pun langsung memukul kepala Taeyong menggunakan buku yang ada diatas meja.
"Akh bajingan! Yak Ten apa kau cari mati? Setidaknya bangunkan aku dengan sopan!". Makinya kepada Ten, kepalanya benar-benar sakit dipukul menggunakan buku paket.
"Hei tidak usah lebay begitu, wajahmu penuh lebam saja kau bilang tidak sakit. Aku memukulmu menggunakan buku, makanlah kue itu aku membelikannya untukmu". Ucap Ten panjang, dirinya yang malas mendengar ocehan sahabatnya pun langsung memakan kue yang sudah dibeli. Ia harus tetap menghargai makanan, walaupun ia dibuat dongkol oleh kelakuan Ten.
"Maaf mengganggu sunbae, aku disuruh seseorang untuk memanggilmu. Untuk segera datang ke rooftop di ujung gedung, datang seorang diri saja". Ucap seseorang yaitu adik kelasnya hyunjin, dia ingin menanyakan siapa yang menyuruhnya tetapi kenapa tangan hyunjin bergetar ia pun melihat hyunjin pergi begitu saja.
Ten, dan Taeyong saling pandang, mereka berdua penasaran siapa yang menyuruh Taeyong datang ke rooftop di ujung gedung yang sudah tidak terpakai.
"Tolong izinkan jika ada dosen, bilang saja aku dipanggil ke ruang kepala sekolah terimakasih". Setelah mengucapkan pesan kepadanya, Taeyong langsung pergi begitu saja. Tak lama bel pun bunyi, ia dan Taeyong beda kelas. Ia pun melihat yuta, dan menghampiri Yuta.
"Hei jepang aku minta tolong izinkan Taeyong, ia ada urusan dipanggil ke ruang kepala sekolah". Setelah mengucapkan itu Ten pergi begitu saja, Yuta yang melihatnya hanya mendengus melihat kelakuan si cabe Thailand.
Hayo Taeyong disuruh siapa ke rooftop? Segera ditunggu kelanjutannya ya! 😉
Maaf banget baru update, kemarin mau update tapi wattpadnya error. Jangan lupa Follow,Vote, dan Komen.
Maaf jika ada salah penulisan, dan ada bacaan yang tidak dimengerti. 🙂🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Eagle King VS Lion King - Jaeyong
RastgeleMenceritakan tentang 2 kelompok mafia yang saling bermusuhan. Dulu mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai, tapi karna sebuah kesalahan cinta telah berubah menjadi kebencian dan dendam. Apakah mereka bisa bersatu kembali seperti dulu?