⊱ 18 ⊰

3.7K 407 136
                                    

Enjoy the story and give your votes + coments!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy the story and give your votes + coments!

.

.

.







Jaehyun pusing, dia tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kenapa rasanya begitu menyebalkan mendengar Jisung menyebut nama Taehyung dengan nada ceria? Kenapa pula hatinya begitu panas tidak karuan dan marah pada Jisung yang begitu mudahnya menempel pada alpha lain?

Jaehyun tidak peduli jika Taehyung adalah temannya, karena tetap saja instingnya murka melihat Jisung lebih dekat dengan Taehyung ketimbang dirinya. Okay, katakan saja Jaehyun memang tidak tahu diri dan sangat konyol.

Dia tidak lupa dengan semua perlakuan dan tingkahnya belakangan ini, tapi bukankah Jisung sudah sedikit lebih keterlaluan? Jaehyun tidak menyentuh Jiyeon sedikitpun meskipun dia ingin, tapi Jisung bahkan—

"Shit!" Jaehyun mengumpat kasar, dia raih satu kaleng bir baru kemudian ditenggaknya rakus.

Itu adalah kaleng bir ke enam yang dia minum, jangan tanya mengapa Jaehyun begitu frustasi. Dia pun tidak mengerti. Jaehyun hanya melampiaskan keresahan dan kemarahannya pada minuman, meskipun tidak puas karena kadar alkoholnya rendah dan tidak membuatnya mabuk sama sekali. Jaehyun tetap menenggaknya sampai habis dengan harapan pikirannya bisa lebih tenang.

"Habis..." gumamnya pelan sembari menjatuhkan kaleng bir kosong pada lantai, di sana sudah ada bekas kaleng-kaleng bir lainnya yang sudah dia minum. Dibiarkan tergeletak begitu saja karena Jaehyun malas membuangnya, mungkin besok pagi saja.

Jaehyun bangkit dan berjalan keluar dari kamar, dia berniat mengambil bir lagi di kulkas dapur. Saat sampai di sana dia malah melihat seseorang yang sejak tadi mengganggu pikirannya. Itu Jisung, omega laki-laki itu berdiri di depan kulkas yang pintunya terbuka dengan wajah yang berbinar.

Kening Jaehyun berkerut, entah mengapa ketika melihat wajah polos Jisung dia malah merasa dipermainkan. Emosinya melonjak lagi, padahal Jaehyun sudah sedikit lebih tenang berkat berkaleng-kaleng bir, tapi Jisung dengan mudah menyulutnya lagi.

Dengan langkah cepat Jaehyun mendekat, bertepatan dengan Jisung yang langsung berbalik dengan ekspresi terkejut. Ketika sudah dekat Jaehyun menutup pintu kulkas dan mendorong Jisung hingga punggungnya menubruk kulkas lumayan keras.

"Apa yang kak Jaehyun lakukan? Ugh, kakak bau alkohol!" Jisung mengernyit sembari memundurkan wajahnya yang terlalu dekat dengan Jaehyun. Dia tidak mengira jika ada orang lain yang masih terjaga pukul dua dini hari ini.

✔️Enduring BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang