"Kak, jangan tinggalin Eca!" Elsa.
"Ga bisa Ca, Vannesha butuh gue" Senja.
"Tapi aku istri kak Eja, aku berhak atas kamu kak" Elsa.
"Lo ga kasihan sama sahabat lo sendiri?" Senja
.....
"Makasih yah udah selalu ada buat aku, jangan pernah tingga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Elsa dan Anna sedang berada di kamar. Sebelum Erick pulang dari tempat kerja nya mereka akan berbincang di kamar milik Anna yah seperti biasa Elsa yang paling sering curhat.
"Kak" seru Elsa yang sejak tadi memandang atap kamar.
Anna menoleh. "Kenapa?" Tanya nya.
"Kak Senja ga berubah yah?"
"Kenapa kamu mikir kaya gitu?" Tanya Anna bingung.
"Iya, tadi pas Eca ke dapur gak sengaja kesenggol sama kak Eja. Nah di situ Eca minta maaf eh dia nya cuek kak" jelas Elsa.
Sekarang posisi Elsa berganti menjadi tengkurap agar bisa leluasa bicara pada Anna. "Mungkin dia belum nemu seseorang yang bisa ngerubah sifat nya" tebak Anna.
"Bukan nya kak Eja dah punya pacar? Kan kakak yang bilang?"
"Yah belum tentu dia bisa ngerubah Senja, kalau menurut ku hanya ada satu orang yang bisa merubah si kulkas itu" ucap Anna membuat Elsa penasaran.
"Siapa kak?" Tanya nya.
"Istri nya lah" ucap Anna dengan cepat.
"Pasti beruntung deh cewek yang dapetin kak Senja"
Apaan sih kenapa aku berharap kalau aku yang jadi istri kak Senja! Gak mungkin lah aku kan jelek, ceroboh, lemot, agak budeg, lelet lagi. Yang ada aku malah bikin kak Senja malu, huh stop berharap Ca, ga mungkin cowok kaya kak Senja mau sama kamu. Batin Elsa
Seperti nya Elsa lupa kalau banyak kaum Adam yang mengejar nya setiap hari yah emang dasar Elsa nya aja yang suka merendah.
🌱🌱🌱
Pagi ini Elsa sudah tiba di sekolah meskipun seperti biasa ia telat bangun dan harus ada keributan di rumah. Sebenarnya Elsa selalu ingin bangun cepat tapi sialnya dia selalu kebablasan.
"Pagi Sya" sapa Liam.
"Apaan sih! Bikin mood rusak saja" ucap nya dan berlalu.
Liam pun hanya diam, padahal ia ingin memeberi hadiah untuk Elsa seperti setiap hari nya. Liam bangun pagi sekali untuk mempersiap kannya karena menurut buku yang dia baca cara mendekati perempuan harus memberi hadiah setiap hari, tapi sayang Elsa tidak pernah menerimanya. Salahkan Liam, Elsa sudah menolak nya secara halus tapi dia tetap saja mengejar Elsa, sampai Elsa mencoba cara kasar tetap saja Liam terus mengejarnya.
