PROLOG

158 26 3
                                    

Cerita ini di ambil dari kisah nyata.

Kalau ada nama toko dan tempat atau alur yang menyinggung perasaan pembaca, murni tanpa di sengaja.

------
*Happy Reading*

------

  Bisa tidak kalian jangan ejek aku sekali aja?~Elsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Bisa tidak kalian jangan ejek aku sekali aja?~Elsa.

"Caaaaaaaa! Kebo bangunnnn" teriak Aletta

"Eugh"

"Yaudah deh kalau lo gak mau bangun, gue berangkat di luan. Well lo tinggal" dumel Aletta yang sudah kesal.

Pasalnya sejak Aletta mandi hingga memakai seragam Elsa tak kunjung bangun, padahal Amel sudah membangunkan mereka sejak tadi. Di rasa Elsa tak bergeming Aletta pun turun.

"Kenapa dek? Kok mukanya di tekuk gitu?" Tanya Amel saat melihat Aletta bergabung.

"Tau tuh Mom si Eca ga mau bangun dari tadi"

"Belum bangun juga? Cih ga heran sih namanya juga Ba*i" sambung Anna seraya mengoleskan selai di roti nya.

Amel yang mendengarnya pun bicara. "Kak apaan sih kok ngomongnya gitu?" Tegur Amel.

Anna menghembuskan nafasnya panjang."habis nya dari tadi gak mau bangun, kalau susah di bangunin itu biasanya kan Ba*i" ucap Anna yang mengundang tawa Aletta.

"Berapa kali Papa bilang kalau makan gak boleh bersuara!!!" Tegur Erick.

Seketika ruangan menjadi sunyi.

"Bisa tidak kalian jangan ejek aku sekali aja?" Suara cempreng milik Elsa yang baru saja ikut bergabung.

"Sudah ahk gak boleh gitu, adek sarapan nya roti atau nasi goreng?" Tanya Amel.

Elsa tampak berfikir. "Roti aja! Kalau nasi goreng kelamaan entar aku telat!" Potong Aletta.

Huh! Elsa pun hanya diam, ia tahu bahwa ini kesalahan nya yang terlambat bangun. Mau tak mau ia pun memakan sandwich nya.

"Ini bekal kalian yah! Jangan lupa di makan" ucap Amel.

Setelah nya mereka pun berangkat bersama Erick. Di sepanjang perjalanan tidak ada yang bicara. Aletta sibuk bermain ponsel sedangkan Erick menyetir, lalu Elsa hanya menikmati semilar angin pagi. Elsa suka hembusan angin saat perjalanan, jika ingin bepergian ia akan selalu duduk di dekat jendela agar bisa menikmati angin jika tidak ia akan mabuk di perjalanan dan muntah.

First Love💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang