Awal Pertemuan

147 15 3
                                    

Berawal dari Sekolah yang baru saja berdiri di suatu kampung dengan nama MTS yayasan Sinar Islami Bingai,dengan jumlah siswa 46 orang terbagilah menjadi 2 kelas A dan B. Dikelas A terdapat siswa yang berjumlah 23 orang, dan Ari adalah salah satu siswa laki laki yang masuk dalam katagori siswa yang Dekil.Bagaimana tidak Baju seragam sekolah dihari senin masih iya pakai sampai senin depannya lagi tanpa dicuci, karna terkadang Memang Ari saja yang begitu malas untuk menaruhkan baju itu di tempat cuci.
Namun dibalik kedekilannya, iya memiliki perbedaan dari rekan rekannya,  Dia adalah seorang ketua kelas. aneh bukan, mungkin Ari lah ketua kelas yang tidak memenuhi kriteria untuk menjadi ketua kelas namun iya selalu saja berkata "SIAP"
Ketika diperintahkan gurunya untuk berbuat hal yang positif.
            Dibalik itu semua juga terdapat hal yang lebih tidak akan kalian percayai lagi.
Rika Novita lestari, nama yang indah bukan, iya, sesuai dengan orangnya. Dia biasa dipanggil dengan sebutan Rika, Dari kelas 1 SD sampai kelas 2 Aliyah dia selalu mendapatkan Peringkat 1 dikelasnya dan aku bagian saksi dari itu semua. tentunya dia anak yang pintar, cantik, sholeha, baik, ramah, murah senyum, mandiri, cerdas, kreatif, lebih tepatnya dia disebut perfect dikalangan laki-laki remaja pada saat itu. dia itu adalah idaman semua laki laki di sekolah dan juga diluar sekolah. Ari tahu ini semua berawal dari Cinta Monyet tapi ini adalah kisah yang tak akan pernah ada habisnya untuk dikenang. diawal kelas 1 mts mereka belajar dalam satu ruang yang sama alias satu kelas, awalnya Ari tak pernah mau untuk berurusan dengannya karna memang Ari merasa iya tidak selevel dengan Rika. Iya merasa mana mungkin dangan fostur yang pendek, hitam, Dan juga dekil itu bergaul dengan Rika yang perfect. namun pada saat itu Ari juga sedang jatuh hati kepada seorang wanita yang bernama Yosi, Yosi adalah  sahabat Rika dan juga satu kelas dengan mereka.
                belum sempat untuk PDKT dan mengutarakan rasa cintanya itu kepada yosi, pada hari sabtu tepat jam istirahat di sudut sekolah Rika datang dengan sendirinya kepada Ari dan berkata "Assalamualaikum Ari", pada saat itu dunia terasa berhenti dan Ari yang sedang bingung ingin berkata apa kepada Rika, lalu dia kembali mengucap salam kepada Ari  sambil melambaikan tangannya, "Assalamualaikum Ari" Lalu dengan Gugup Ari menjawab salam itu untuk pertama kalinya,"Waalaikumussalam ka" jawabnya sambil ingin mencoba memperbaiki suasana "Eh rika,ada apa ini tidak biasanya kau menyapaku". sambil melemparkan senyuman manis dia berkata "tidak apa-apa ri,kan wajar saja saya sebagai kawan sekolah bahkan satu kelasmu mencoba membangun persahabatan denganmu", Ari yang pada saat itu kembali mencoba untuk terlihat baik-baik saja berkata, "oh iya ka,ya tidak apa-apa malah itu lebih bagus" lalu Rika hanya tersenyum. selang beberapa menit setelah kami berdiam tanpa kata dia kembali bertanya kepada Ari,"ri, apakah kau mengenal Rullah?"
Yaaa,kalian tahu Rullah adalah  sahabat Ari dalam bermain musik disekolah itu, tentu iya menjawab "ohhh Rullah, iya Ari kenal ka", lalu Rika kembali bertanya"apa Ari kenal dekat dengan Rullah?" dalam hati  Ari mulai curiga dengan pertanyaan itu, Hahahahaha.
namun tetap saja menjawabnya,"ya begitulah ka,kami sering latihan musik bersama"
lalu dia hanya berkata sambil tersenyum "ohhh begitu" .
dari percakapan pertamaku pada saat itu aku mulai merasa sedikit lebih baik untuk bisa bersekolah setiap hari.
           tepat pada perjalanan pulang sekolah menuju rumah dengan jarak yang cukup jauh yang selalu ditempuh dari SD dengan berjalan kaki ditemani juga oleh kawan kecilnya yaitu Mukti, Daris, dan juga iyus. Mereka adalah sahabat sejati, selalu berjalan kaki bersama sama dipagi hari untuk  berangkat ke sekolah dan pulang kerumah disiang hari setelah selesai sekolah, pada saat MTS, Ari dan mukti satu kelas di kelas A sedang kan Daris dan iyus juga satu kelas namun berada dikelas B. Pada saat itu tepatnya diperjalanan pulang  Ari berkata kepada mukti, "Ti kau tau rika kan?" dengan letih akibat berjalan kaki dia menjawab "rika?? ya taulah,mana pulak ada yang nggak kenal dengan  cewek cantik dan pintar seperti dia", lalu tiba tiba Mukti menatap Ari dengan penuh rasa pernasaran dan berkata "Haaaa,kau suka padanya ya?"
Agar tidak terlihat seperti laki-laki yang sedang tergila-gila Ari dengan sesuka hati menjawab  "Tidak, kami hanya mulai menjalin persahabat" ujarnya.
beberapa percakapan itu terlewatkan dan kami telah tiba di rumah masing masing.
begitulah keadaan seterusnya.
            Selang beberapa hari mukti berkata pada Ari, menjumpainya ditempat persembunyian mereka dari guru yaitu ruang UKS. Diruang UKS pada saat itu Mukti bercerita bahwa dia juga diperlakukan sama oleh Ira sebagaimana rika memperlakukan Ari tempo hari.
Ya, Aku, rika, mukti, dan satu sahabat terdekat rika yaitu Ira, mereka telah menjadi best friends forever pada saat itu.
             Hari-hari biasa yang membosankan kini seperti jauh lebih indah setelah mengenal mereka di sekolah, Dalam hati Ari  berkata "inikah Nikmat bersekolah ditingkat MTS?". ini betul betul indah, setiap jam istirahat kini Ari lebih banyak menghabiskan waktu dengan best friendnya itu dengan belajar, makan bersama, berbagi cerita.
Ari sangat bahagia.
tidak jarang Rika juga banyak bercerita tentang kebahagiaannya dengan Rullah kepada Ari. Rika  selalu menulis kata RILAH di telapak tangannya yang berarti Rika Dan Rullah.
Namun juga seiring berjalannya waktu Rika menjadi terlihat lebih buruk dari hari biasanya sebelum semuanya masih baik baik saja.
Dan pada hari itu Ari melihat Rika sedang menangis.
tepat Dibangku iya belajar Ari perlahan mendekat, iya tau mungkin kedatangannya itu akan membuat Rika menjadi lebih buruk, namun sebagai sahabat iya mencoba untuk mencari tau apa penyebab rika menangis.
perlahan iya duduk disamping Rika dan bertanya " Ka?rika kenapa??" dia tidak menoleh sedikitpun kearahnya.
beberapa waktu berjalan tanpa kata, saat hening Ari kembali bertanya "ka?,rika baik baik aja kan?"
sekali lagi Ari tidak dihiraukan. Iya diam dan tak tau harus berbuat apa lagi. Rika masih tetap saja menangis kecil sambil menghapus air matanya iya berdiri dan pergi, lalu tidak berselang lama rika pergi, ira pun masuk dan menemui Ari  dengan wajah yang murung juga.
Perlahan ira mendekati, Ira berkata kepadanya  "Ri, rika itu nangis karna dimarah sama Rullah." lalu Ari bertanya kepada ira "hah??dimarah ?? tak biasanya seperti itu. selama ini aku melihat mereka baik baik saja, apa penyebab Rullah marah kepada rika Ra??, lalu ira juga terlihat enggan untuk menjawab pertanyaan nya itu, tapi dengan nada yang pelan dia berkata" kau jangan marah ya,aku hanya menyampaikan hal ini, sebab rika tak ingin mengatakan ini secara langsung padamu, penyebabnya itu iyalah kau sendiri  Ari?, Rullah cemburu dan marah melihat kedekatan rika denganmu dan tentunya Rullah meminta dan memaksa rika untuk menjauhimu, itulah sebab rika menangis" lalu ira pun pergi.
             Dengan penuh rasa kecewa dan rasa bersalah aku termenung sendiri dikelas itu. aku kecewa dengan semua ini sebab mengapa harus menjadi permasalahan, padahal Ari  tak pernah ada niat sedikitpun untuk merebut rika dari Rullah, mengapa Ari yang menjadi tempat curhat dan tempat rika berbagi kisah suka dukanya dengan Rullah yang malah di Salahkan oleh Rullah.
namun disisi lain Ari juga merasa bersalah pada rika sebab karnanya  rika dan Rullah jadi marahan.

yasudah disisi lain Ari juga tetap harus mengerti siapa dia. dan bagaimana Ari dan keadaan dirinya?.
D

ari hari itu Ari dan mukti menjauh dari rika namun komunikasi tetap Mereka jalin melalui surat yang mereka kirim melalui tukang pos yaitu adalah ira.
Ari berharap setelah iya menjauhi rika, hubungan Rullah akan kembali baik baik saja dengan rika.
Bersambung..........

Sepasang Gelang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang