wanita Yang Malang part 2

21 5 2
                                    

Hallo sahabat Sepasang Gelang rindu.
Gimana nih lebarannya,  pasti seru ya lebaran kali ini, setelah sebulan berpuasa.
Sebelumnya penulis mau mengucapkan
*"Selamat Idul Fitri.*
*Taqobbalallahu minna wa minkum "*
*Barakallahu Fiikum*

Maaf juga kepada sahabat semua karna akhir akhir ini belum sempat upload karna fokus berpuasa, hihihihihihi.

Oke buat sahabat yang belum vote kuy segera di vote coment dan beri bintang juga kalau sahabat senang dengan tulisan ini ya !!

Dan jangan lupa share juga ke sahabat lainnya yang belum terkena virus Sepasang Gelang Rindu ini ya!!!

** Selamat Membaca **


Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 15 itu tangis pilu begitu mendalam dirasakan oleh seorang wanita yang dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua kandungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 15 itu tangis pilu begitu mendalam dirasakan oleh seorang wanita yang dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua kandungnya. Melainkan ia dibesarkan oleh ibu angkatnya yang sampai saat itu ia anggap sebagai ibu kandungnya.
Setelah rika bercerita kepada ari pada saat itu, ari langsung tertunduk rapuh. Ia sangat tidak menyangka tentang apa yang telah dialami oleh wanita yang begitu ia sayangi. Ia tak kuasa menahan air mata yang terbendung setelah mendengar kisah yang di ceritakan oleh rika. Ari ikut meneteskan air mata. Rasa pilu yang rika alami juga dapat dirasakan olehnya.
Ari perlahan menenangkan rika.

"Jangan bersedih ya ka, ari tau hal ini begitu berat untuk dijalani oleh seorang wanita yang hampir sempurna dalam penciptaannya" bisik ari.

"Ari siap mendengarkan cerita rika, tapi ari mohon ka berhentilah menangis, jangan biarkan ari mata yang indah itu berguguran ka, nanti kita lanjutkan cerita ini, sekarang hapus air mata itu dan tersenyumlah ka" tambahnya.

Ari selalu berhasil melumpuhkan rika,dan selalu bijak dalam memberi solusi.
Rika perlahan menghapus air matanya, menarik nafas dan mulai membentuk senyum di bibirnya.
Sebab melihat ari yang sesang berusaha menirukan gaya monyet agar rika tertawa.
Akhirnya hal itupun berhasil, rika tertawa lepas melihat kelakuan konyol ari itu.

"Sudah ya ka, jangan menangis lagi, nanti kita cerita lagi diluar, sekarang kita belajar dulu" tutup ari.

"Iya, makasih banyak ya abi" ucap rika sambil beranjak dari meja belajar ari.

Ari tercengang ketika rika menyebut dirinya abi.
Karna pada saat itu sepasang kekasih begitu dominan dengan sebutan-sebutan seperti ummi dan abi atau ayah dan bunda.
Hahahah... hal itu cukup indah pada masanya.

Semakin hari semakin bertambah cinta kasih dan sayang sepasang kekasih ini.
Ari yang selalu menatap rika begitu dalam dari kejauhan.
Dalam hatinya ia berkata.

Sepasang Gelang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang