1. Toko Buku

146 16 0
                                    

"Mama" sapa seorang gadis cantik sambil merangkul tas kecil berwara hitam.

"Wonyoung? Kamu mau kemana, Sayang? " tanya Jennie yang sedang membaca novel tiba-tiba pandangannya teralihkan oleh si bungsu, Wonyoung.

"Aku izin keluar ya? Aku hari ini pergi sama Kak Jisung, Ma. Mau ke toko buku" jawab Wonyoung sambil sedikit menyembunyi kan wajahnya yang sedikit memerah. Jennie yang mengerti gelagat anaknya pun tersenyum sambil menggoda anak perempuannya itu.

"Cie, yang mau kencan" balas wanita cantik yang telah melahirkan dia anak sambil senyum menggoda dan mereka tertawa ringan. Tak berselang lama, suara motor terdengar di depan gerbang.

"Ma, itu kayak nya Kak Jisung, deh. Aku berangkat dulu ya, Ma" Ucap Wonyoung sambil menyalimi tangan lembut Mamanya.

"Dah.." Lambai tangan Wonyoung dan di balas hal yang sama oleh mama tercinta.

Wonyoung berjalan ke arah gerbang dan melihat lelaki berambut hitam pekat sedang duduk di kotor kesayangan nya, siapa lagi kalau bukan Park Jisung? Sungguh, padahal mereka sudah menjalin hubungan kekasih hampir setengah tahun, tetapi kenapa Wonyoung masih saja malu-malu jika bertemu dengan Jisung?

Hey, ayolah. Siapa sih perempuan yang tidak terpesona dengan ketampanan lelaki ini? Apalagi, kalau Jisung sedang menebas kan rambut dan menyisiri nya dengan tangan nya. Sungguh, sangatlah tampan.

"Mau berdiri di satu aja, atau mau ke toko buku? " Wonyoung yang sedang melamun terkejut dengan suara berat Jisung, ya walaupun Jisung sama sekali tidak menatap Wonyoung, tetapi bukan berarti dia tidak menyadari bahwa gadis itu menatap nya dengan tatapan terpesona, bukan? Sungguh, ia tidak nyaman jika di tatap seperti itu.

"Y-ya jadi dong" Jawab gadis itu. Jisung memberikan helm nya kepada Wonyoung dan Wonyoung dengan sigap menerima helm itu. Ia segera memakai nya dan naik di motor kekasihnya. Dan akhirnya motor itu pergi dari rumah Wonyoung.

🥀🥀🥀

"Yeay, akhirnya ketemu juga ini novel" ucap Wonyoung senang sambil melihat isi buku novel itu. Benar-benar favorit nya sekali. Ia sudah lama menunggu buku itu di rilis, novel itu berjudul Sampai Kapan Aku Bertahan?. Novel itu bercerita tentang sepasang kekasih yang saling mencintai, namun hubungan mereka dikekang oleh kedua belah pihak karena status sosial.

"Lo senang banget sih beliin barang-barang kek gitu? Emang enggak bosenin apa? " tanya Jisung heran. Hey, kalian kira ini pertama kalinya apa Jisung menemani Wonyoung ke toko buku? Oh, no no no. Sama sekali tidak benar. Jisung sering sekali menemani Wonyoung membeli buku seperti ini. Menurutnya, hal itu benar-benar membosan kan dan membuang-buang waktu.

"Nggak bosenin kok" Jawab Wonyoung dengan senyuman nya

"Karena aku suka kalo cerita nya itu seperti kisah ku di dunia nyata, k relate banget enggak sih?" lanjutnya membuat pemuda itu membeku sebentar, dan Wonyoung berjalan mendahului Jisung untuk menuju ke arah kasir.

Setelah selesai membayar buku novel tersebut, Wonyoung memutuskan untuk mengajak Jisung ke sebuah cafe terdekat yang jarak nya tidak jauh dari toko buku. Karena ia tidak sengaja mendengar suara cacing yang berada di dalam perut kekasihnya sedang demo meminta untuk di beri asupan. Nama cafe itu adalah Glossy.


🥀🥀🥀

"Kakak mau pesan apa? " Tanya Wonyoung kepada Jisung

"Sama-in lo aja" Jawab nya seperti biasa. Jelas, singkat, dan padat

"Yaudah" Wonyoung sudah terbiasa dengan hal seperti itu. Tapi, kalian semua harus ingat, walaupun Wonyoung sudah terbiasa dan terlihat baik-baik saja, tetapi itu hanya di luar. Belum tentu di hatinya itu sedang baik-baik saja.

My GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang