Setelah bersusah susah berusaha masuk ke dalam goa, akhirnya Jennie berhasil masuk berkat bantuan Lisa.
Jennie yang masih saja pingsan semenjak tertimpa pintu goa tadi entah sudah keberapa kalinya, perlahan membuka matanya.
Bangkit duduk, samar samar Jennie mendengar suara senang pekikkan Lisa dari sisi lain goa.
"HORE! WOOHOO! YEAY YEAY!"
Karna penasaran, dihampirilah Lisa yang masih kegirangan itu selepas mendapatkan kotak cahaya pandora milik Jennie.
"Akhirnya aku mendapatkan kotak ini. Kalo kotak ini sudah ada di tanganku, aku tak perlu lagi menakut nakuti Lili"
"DAN KAU...KELUARLAH! JANGAN MALU MALU PADAKU!"
Jennie yang sedari tadi menyaksikan kegembiraannya dari ambang pintu ruangan goa, langsung menghampiri Lisa dengan memasang senyum ramahnya serta lambaian tangan.
"Hehehe. Maaf, nona. Tapi kotak itu punyaku"
"Enak saja!"
"Hah?"
"Aku sudah bilang kan? Kalau semuanya yang ada di goa ini adalah milikku. Kau apa, hah?!" Lisa menyembunyikan kotak ajaib yang sekarang telah menjadi punyanya itu ke belakang agar Jennie tak merebutnya.
"Ah, aku...aku...mau...oh! Aku dengar kau mau pergi ke suatu tempat. Apa kau bisa mengajakku?"
"Kenapa? Apa kau juga sedang dikejar oleh seseorang?"
"Tidak. Melainkan aku mau menyelamatkan seseorang"
"Siapa?"
"Istriku, Jo Eun Hee. Kau kenal dia?"
"Tidak"
"Aku tau itu. Tapi, kau akan mengenalnya nanti karna dia akan menjadi muridmu. Dan kotak itu punyaku!"
"Tidak!"
"Aku tau. Tapi kenyataannya, aku yang memberikan kotak itu padamu. Kemudian, kau berikan lagi padaku saat itu. Jadi, aku datang kembali ke masa ini sekarang dan aku berikan lagi kotaknya padamu. Kau paham?"
"Ya. Aku paham. Kau ini orang gila, kan? Hahaha!"
"Ck! Ya ya. Aku gila. Dan kau harus membawaku bersamamu"
"Kenapa aku harus melakukannya?"
"Karna kau sekarang majikkanku. Jadi, tak ada artinya kalau majikkan tanpa budak"
"Benarkah? Kalau begitu, biar aku test kau ya. Jennie, duduk!"
Jennie yang baru saja akan duduk di atas bangku batu yang ada di depan Lisa, seketika terhenti begitu Lisa kembali bersuara.
"Di lantai, Jennie!"
"Oke. Sekarang, ulurkan tangan kananmu" Suruh Lisa begitu Jennie menurutinya.
Jennie menurut lagi. Dan Lisa memegang telapak tangan kanan Jennie layaknya memegang tangan seekor anjing peliharaan.
"Anak baik. Aku janji akan membeli baju baru untukmu nanti, oke? Sekarang, menggonggong!" Lisa mengelus kepala Jennie bagaikan sedang mengelus kepala anjing peliharaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love A Million Years
FanfictionKetika sang preman geng Kapak bertemu dengan seorang Dewi cantik di masa lalu.