7

87 11 0
                                    

Pada keesokkan paginya, Jennie terbangun selepas kejadian tadi malam. Matanya membulat sempurna begitu mendapati Lisa yang masih belum sadarkan diri selepas ditikam Jisoo semalam.

Dengan kepanikkan yang sudah muncul di dirinya, dihampirinyalah Lisa dan dengan segera dia menarik tubuh Lisa ke dekapannya.

"Lisa. Lisa! Bangun, Lis!"

Perlahan, Lisa membuka matanya. Menatap heran ke arah Jennie yang telah memeluknya.

"Kak Gokong, kenapa kau memelukku?"

Mendadak, Jennie langsung mendorong Lisa agar menjauh dari pelukkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendadak, Jennie langsung mendorong Lisa agar menjauh dari pelukkannya.

"HIIIYAAAA! CU PAT KAI?!" Kaget Jennie.

"Ya, kak!"

"Mana Lisa?" Tanya Jennie.

"Jeni" Kemudian terdengar suara seorang perempuan yang memanggil Jennie.

Jennie perlahan memutar mukanya ke arah belakang dan melihat sudah ada muka Patkai di depan mukanya.

Jennie perlahan memutar mukanya ke arah belakang dan melihat sudah ada muka Patkai di depan mukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lili?" Tanya Jennie.

Lili yang jiwanya sudah tertukar di tubuh Patkai itu, menganggukkan kepalanya.

"Sialan. Lebih baik aku mati saja kalau begini"

"Astaga! Aku juga terluka, kak! Otot dadaku hampir menyentuh perutku!" Panik Patkai yang ternyata sudah berada di dalam tubuh Lisa.

"Apa kau membenciku, Jen?" Tanya Lili.

"Tidak kok"

Lili yang mendengarnya, merasa senang. Perlahan dia mulai memajukan mukanya bersiap akan mencium Jennie. Tapi baru saja beberapa centi muka mereka, tiba tiba saja Jennie muntah.

"Huweeekh!"

"Kau membenciku, Jen! Baik! Kalau begitu aku pergi saja!"

"Eeeh, tunggu dulu! Beri aku waktu. Aku mau muntah dulu sampai puas. Howeeekh!"

"Baik. Aku mempercayaimu. Akan kuberi kau waktu. Cobalah untuk membiasakan diri menciumku, oke?"

"Ah, sepertinya aku sudah biasa"

Love A Million YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang