Sekarang ini, Jennie dan Lisa sudah sampai di area pasar. Suasana pasar sangat ramai dikarnakan banyaknya orang yang berjualan maupun ada yang membeli.
JenLisa berjalan di sekitar pasar dan diperjalanan mereka, Lisa sepertinya terlihat gelisah.
Tanpa mereka sadari, ternyata sudah ada 2 orang yang sedang memantau mereka dari dekat dengan menyamar sebagai penjual daging.
"Kau kenapa?" Tanya Jennie.
"Sepertinya, ada yang sedang mengawasi kita Jen" Bisik Lisa.
"Oh ya? Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang?"
"Sini ikut aku!" Ajak Lisa yang kemudian membawa Jennie menjauh dari kerumunan pasar.
"Kak Patkai, lihat itu. Kak Gokong berubah lagi ke wujud manusianya dan dia sekarang sedang bersama dewi Lisa. Apakah dewi Lisa terlibat dalam penculikkan guru? Ah, hal ini harus dirahasiakan"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chaeng, aku kasih tau kau ya. Ilmu silatku dan kepintaran IQ ku ini jauh lebih baik dibandingkan dia. Tapi sekarang keadaannya berbeda karna ada dewi Lisa. Dan tentu saja dia jauh lebih baik dibandingkan aku"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada aku juga, kak"
"Dia jauh lebih baik dariku karna aku punya beban hidup, Chaeng. Dan kau tau siapa beban hidupku? Dia adalah kau, Chaeng! Kaulah beban hidupku"
"Nona, aku beli setengah kepala babi ini. Terima kasih" Kata seorang pembeli pada Chaeng.
Mendengar ucapan ibu ibu pembeli, Patkai tiba tiba saja terpancing emosi.
"KU GIGIT TANGAN SIALANMU ITU, NYONYA!"
"KAMI TAK MENJUAL KEPALA BABI DISINI! TAPI ADANYA PANTAT BABI! BAGAIMANA? KAU MAU, NYONYA?!" Teriak Patkai.
"AAAA, SILUMAN!"
Di lain sisi, Lisa yang sudah membawa Jennie jauh dari kerumunan pasar, masih terlihat waspada.
