6

89 13 0
                                    

Tengah malam tiba. Jennie mengendap endap keluar dari kamarnya yang berada di istana siluman Kerbau. Sedangkan di lain tempat, Chahee sudah berada di tempat janjiannya dengan Jennie.

"Dasar Kera busuk! Hari sudah tengah malam. Mana dia?"

Jennie berjalan melewati lorong belakang istana secara diam diam. Dan tak lama setelah itu, Rose dan juga Patkai memergokkinya.

"Kak Gokong! Kak Gokong! Hahaha. Sudah kubilang kan, Chaeng? Kak Gokong tak akan tega berbuat jahat pada kita. Dia pasti akan datang menyelamatkan guru. Oh ya, kak. Kau malam malam begini sedang apa? Mau membeli rokok?"

"Ha!" Jennie tersenyum cerah sambil menunjukkan jempolnya sebagai respon dari pertanyaan Patkai.

"Hahahaha. Kau tak perlu memujiku seperti itu, kak. Aku cuma pandai menebak saja"

Jennie memberi isyarat lagi dengan tangannya pada Patkai yang langsung direspon senang olehnya.

"Woa! Sudahlah, kak Gokong. Berhenti mengeluh. Ayo kita selamatkan guru sekarang!"

Patkai dan Rose pun membawa kakak pertama mereka itu menuju penjara bawah tanah istana. Setibanya disana, mereka tampak sedang bersembunyi di balik tembok gerbang.

Jennie yang sedang berjaga jaga di gerbang depan, cuma bisa pasrah menatap kosong begitu rencananya untuk menemui Lisa malam ini gagal.

"Aku yakin guru ada di dalam" Kata Patkai.

"Kau benar. Dia sangat menjengkelkan. Aku sudah tak tahan lagi. Kalian masuklah lebih dulu. Biar aku yang berjaga disini" Kata Jennie.

"Ah, sudahlah kak Gokong! Kau kan yang paling kuat diantara kita bertiga. Jadi kaulah yang jalan paling depan!" Rose dan Patkai menarik Jennie ke dalam penjara istana dan membawanya masuk.

"Lewat sini! Guru ada disini! Ayo!" Ajak Rose.

"Guru! Guru! Guru! Kami bertiga datang untuk menyelamatkanmu!" Kata Patkai begitu tiba di depan kurungan Samcong.

"Guru tak akan pergi"

"Apa?! Benarkah?! Tapi, kenapa?!"

"Mengambil kitab suci terlalu banyak rintangannya. Bahkan kita saja belum sepenuhnya bersatu. Jadi, para siluman pasti akan mudah memperpecah belahkan kita. Baiklah. Sekarang masalahnya adalah, mau di penjara atau tidak rasanya sama saja. Dunia luar bagi guru hanyalah penjara yang lebih besar. Maka dari itu, kalian keluarlah duluan sana. Tinggalkan kakak pertama kalian disini. Ada hal serius yang mau guru bicarakan dengannya"

"Guru~" Rengek Patkai.

"Patkai, kau mengupil lagi?" Tanya Samcong.

"Tidak, guru. Aku akan keluar dan melindungimu. Chaeyoung! Ikut aku sekarang!"

"Baik!"

Jennie yang juga sudah mau ikut dengan mereka, seketika langsung dicegat Rose dan Patkai.

"Kau tetaplah disana, kak!" Rose dengan kasarnya langsung menarik Jennie kembali ke depan kurungan Samcong.

"Hehehe. Chaeng, ayo kita cari perempuan cantik!" Ajak Patkai begitu mereka sudah diluar.

Tak berselang lama, 2 pasukkan siluman Kerbau muncul dan berhasil melihat mereka.

"Hah?! Hihihihi. Resetletingmu terbuka tuh" Kata Patkai.

Disaat 2 pasukkan siluman Kerbau itu menunduk, Patkai dan Rose dengan cepat langsung menyerang mereka dengan tongkat mereka dalam sekali hajar.

"Hahahaha! Chaeng, urus mereka!"

"Hah?! Kenapa aku lagi?!"

"Karna aku lebih kuat darimu!"

Love A Million YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang