30. Penyerangan tak berujung

859 95 24
                                    

       "Sensei sadarlah!" pekik Yoshito sembari berusaha menghindari seranganmu.

Disaat itu juga kamu berhasil mencengkeram erat leher Yoshito hingga cowok itu meronta-ronta meminta dilepaskan.

       "Serahkan tubuhmu sekarang juga pada penyihir sialan itu atau aku akan membunuhmu!" katamu sembari menatapnya datar.

BRUGHH

Yoshito meringis kesakitan saat tubuhnya dibanting begitu saja olehmu hingga ia tersungkur. Ia sangat takut sekarang ketika melihatmu dengan tatapan membunuh.

        "Aku tidak tau cara menukar tubuhku! Selama ini dia selalu keluar tiba-tiba!" ucap Yoshito membela dirinya.

        "Souka.. Kalau begitu-" kamu sengaja menjeda ucapanmu lalu berjongkok dihadapannya untuk menyamakan tinggimu dengan Yoshito.

       "Tatap mataku" titahmu yang langsung diikuti olehnya.

Manik mata Yoshito bertemu dengan iris mata mu yang berwarna merah darah. Tubuhnya seketika kaku seakan tersihir olehmu. Ia bahkan sudah tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.

         "Kurai hana. Souruchenjā"

(Translate : Bunga kegelapan. Penukar jiwa).

(Kalau ada yang salah maapin soalnya translate from mbah guguru👀)

Setelah mengatakan itu tubuh Yoshito langsung melemah hingga ia pingsan untuk beberapa saat. Hal itu membuat munculnya seringai di bibirmu.

Sekitar 1 menit dia pingsan, akhirnya Yoshito tersadar. Namun kali ini bukanlah Yoshito yang mengendalikan tubuh melainkan penyihir yang selama ini kamu cari, Akira Masako.

       "Dewi Kagura. Apa ada perlu denganku?" tanya Akira dengan santai. Wajahnya terlihat tenang namun sorot matanya sangat tajam.

      "Ya, aku sudah lama menantikan pertemuan ini. Kau seharusnya bangga karena aku lah yang mencarimu, penyihir rendahan" balasmu tak kalah tenang. Akira hanya terdiam tak berniat membalas ucapanmu.

      "Aku beritahumu satu hal, aku benci dibangkitkan kembali dari kematian tapi karena kau sudah membangkitkanku melalui perjanjian dengan Ibu ku, kau akan menyesali perbuatanmu"

       "Hanya itu yang ingin kau sampaikan?" tanya Akira.

       "Tentu saja tidak. Aku tau bahwa kau yang merencanakan penyerangan ini kan? Kenapa kita tidak bekerjasama saja?" sontak Akira menyeringai puas.

       "Bekerjasama denganmu? Apa untungnya buatku?"

       "Aku ingin membunuh Ryomen Sukuna dengan tanganku. Kalau kau membantuku akan kupastikan semua identitasmu dilupakan oleh Penyihir Jujutsu dan kau bisa hidup bebas semaumu dalam tubuh baru buatanku"

       "Hanya itu?"

       "Kau akan terbebas dari kutukan milikku didalam tubuhmu. Aku ini benalu untuk hidupmu, kau akan terus menderita kalau aku hidup bukan? Aku menawarkan agar kau tidak perlu lagi menahan kutukanku. Walaupun jiwaku menyatu dengan bocah ini, aku tetap terikat denganmu karena kamu adalah sumbernya"

Akira terdiam memikirkan ucapanmu. Memang benar sih, selama ia hidup didalam tubuh Yoshito, ia tetap merasakan sakit akibat kutukan milik Dewi Kagura yang setiap hari serasa menusuk jantungnya.

Akira memang sudah lama mati, namun Akira masih bisa merasakan sakit, itulah sebabnya semasa hidup hingga sekarang ini dia sangat membenci siksaan yang diberikan Dewi Kagura dan memilih untuk memindahkan jiwa Dewi Kagura kedalam tubuh Nenekmu berharap mengurangi bebannya.

Patient [Gojo Satoru X Reader] | [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang