Halooo luvv, semoga ga bosen ya baca cerita akuu🥰♥️
Jangan lupa Vote⭐!!
Dan Komen💬!!Happy Reading✨
---------------------
Saat ini seorang laki-laki, sedang mengeluarkan koper dan barang-barang bawaannya dari mobil, di bantu oleh supir nya. Laki-laki yang memakai kacamata hitam itu, berdiri menjulang menghadap rumah yang akan dia tempati, saat ini laki-laki itu sedang berada di pelataran rumah tersebut.
"Den sudah semua koper-kopernya yang di keluarkan. Saya pamit ya den." Ucap supir nya, kepada laki-laki yang memakai kacamata hitam itu.
Laki-laki itu pun menjawab dengan anggukan, setelah nya mulai masuk ke dalam rumah itu.
Saat masuk sudah di sambut oleh Art yang bekerja di rumah itu. "Selamat datang den. Mari masuk." Ucap nya.
Setelah nya laki-laki itu menggeret kopernya, di ikuti Art tadi, yang ikut membantu membawa barang bawaannya.
"Ini kamar aden. Di samping nya kamar non Mala, tadi bapak sudah menelpon saya, mengebari dari Bandung." Ucap Art itu, yang tidak lain adalah Bi Uwis.
Tanpa menjawab laki-laki itu pun masuk ke kamar itu, langsung menutup pintunya begitu saja.
Sedangkan Bi Uwis geleng-geleng kepala melihat nya, ntah apa yang akan terjadi nanti dan seterusnya, Mala yang malang.
-------------------------
Saat ini seorang gadis sedang memasuki rumah nya setelah pulang sekolah, jam menunjukkan pukul 13.30 . Gadis itu adalah Gemala, dengan tatapan kosong nya dia duduk di ruang tengah rumah itu.
Memikirkan kejadian tadi pagi dan saat jam istirahat, dia tidak menyangka Iyon-nya, akan berbicara seperti itu padanya, menyuruh nya untuk menjauhi nya. Mala menghela nafas lelah, ntah apa yang akan terjadi kedepannya.
"Eh Non Mala, udah pulang?" Sambut Bi Uwis, sambil membawakan Mala jus jeruk.
"Iya Bi, hihi." Jawab Mala riang, seakan melupakan begitu saja apa yang tadi dia pikirkan.
"Kalau begitu ini Non, Bibi bikinin Non jus jeruk biar segar." Ucap Bi Uwis.
"Iya makasih ya Bi." Balas Mala dengan senyum nya.
"Oh iya itu, anu Non. Si aden udah datang." Ucap Bi Uwis saat Mala akan meminum jus nya.
Mala yang mendengarnya pun terkejut. "Hah? Bukan nya sore ya Bi? Kata Papa." Tanya Mala.
"Ga tau Non, Bibi juga. Bibi tadi cuma di kabarin sama bapak, aden mau datang ke sini, sama kamar nya nanti di samping kamar Non Mala." Ucap Bi Uwis.
Mala yang mendengarnya pun lantas mengangguk. "Terus sekarang kemana Bi? Abang nya." Tanya Mala.
"Itu Non di kamar nya." Jawab Bi Uwis.
"Ya udah Bi kalau gitu, Mala salin dulu yah. Makasih Bi minuman nya." Pamit Mala.
"Sama-sama Non."
Saat ini Mala sedang menaiki lantai atas rumah nya, dia akan menuju kamar nya. Tapi sebelum itu dia berhenti di kamar samping nya, dia ingin menyapa saudara tiri nya itu, mau se kejam apapun saudara tiri nya, Mala paling tidak bisa, kesal dengan orang lama-lama, apa lagi membenci nya. Kecuali orang itu menorehkan luka di hatinya sangat dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION [On Going]
Teen Fiction[SEBELUM BACA FOLLOW AKUN INI DULU TERIMAKASIH] Orion Gajendra Adyatma. Orion, laki-laki urakan dengan sejuta pesona nya, seperti nama nya yang di ambil dari dalam bahasa Yunani yang berarti anak API, sifat nya yang keras, gampang emosi. Galak hanya...