Haloo guys balik lagi sama aku, semoga kalian ga bosen baca cerita ini^3^
Jangan lupa Vote⭐!!
Dan Komen💬!!Happy Reading luv✨
------------------------------
Saat ini hari sudah mulai petang, jam sudah menunjukkan pukul 16.50, tapi Orion, laki-laki itu masih asik merokok di halaman belakang markas baru BLACK DEVIL, yang tepat mengarah ke kolam renang, matahari yang sudah mulai tenggelam di temani rokok dan secangkir kopi mampu menenangkan pikiran Orion sesaat.
"Khm." Dehem Arhan memecah lamunan laki-laki yang sedang asik merokok itu.
"Belum salin?" Tanya Arhan sambil ikut duduk di bangku kosong sebelah Orion.
"Belum." Jawab Orion melanjutkan merokoknya.
"Salin bodoh, besok di pake lagi tuh seragam." Suruh Arhan, Orion hanya mengangguk menjawabnya, membuat Arhan memutar bola matanya malas.
Tiba-tiba ada satu orang laki-laki lagi menghampiri mereka, dia Owen.
"Ri ini nih yang mau gue beli, pengganti sapi." Ucap Owen sambil mendekati laki-laki itu.
"Coba liat." Jawab Orion, Arhan yang di sebelahnya pun ikut melihat karena penasaran apa yang di inginkan laki-laki itu.
"Oh ini, Owen beli kaya gini harus bisa rawatnya, kasian soalnya kalau mati, ga tega." Ucap Orion saat melihat gambar yang di tunjukan Owen padanya.
"Iya bakal Owen rawat kok, jadinya Owen mau kambing ini ya." Pinta Owen.
"Bukan kambing, itu anak domba Wen, Lamb. Yaudah nanti gue beliin." Ucap Orion, Owen yang mendengarnya pun mengangguk senang.
"Mending lo mandi, salin." Perintah Arhan yang melihat Orion masih memakai seragam sekolah sedari tadi.
"Iyaa, gue balik ya, nanti malem ke sini lagi, gue mau mandi di apart." Pamit Orion pada Owen dan Arhan.
"Hati-hati." Balas Arhan dengan nada dinginnya.
"Bye bye Orion." Ucap Owen saat Orion sudah berjalan menjauh dari halaman belakang.
-------------------------
Di lain tempat seorang perempuan sedang melamun dengan tatapan kosongnya, tv di biarkan menyala begitu saja, tapi pikiran perempuan itu sedang melalang buana kemana-mana, memikirkan kejadian tadi siang saat pulang sekolah, pertengkaran hebat antara perempuan itu dengan Ayahnya.
"Sekarang aku harus gimana." Gumam Mala dengan tatapan kosongnya.
Hp nya baru saja di sita oleh Ayahnya, perempuan itu tidak boleh memakai handphonennya untuk sementara, makanya Mala tidak bisa menghubungi teman-temannya untuk meminta saran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION [On Going]
Ficção Adolescente[SEBELUM BACA FOLLOW AKUN INI DULU TERIMAKASIH] Orion Gajendra Adyatma. Orion, laki-laki urakan dengan sejuta pesona nya, seperti nama nya yang di ambil dari dalam bahasa Yunani yang berarti anak API, sifat nya yang keras, gampang emosi. Galak hanya...