♫Together with You♫ [Boboiboy×Readers] GA LANJUT

Sembilan

｡ﾟ•┈୨♡୧┈•ﾟ｡
Hidup itu memang tidak dapat di tebak, sahabatku dia..
｡ﾟ•┈୨♡୧┈•ﾟ｡

Potongan Chapter sebelum nya.

Ying menghampiri [Name]. "[Name]... kamu gpp?" Ucap Ying khawatir.

Terjadi pertarungan yang cukup hangat di karenakan bawahannya yang banyak kalau satu ga berani nanti langsung mokad awkakw.

.
.
.
.

Hayy semua aku minta maaf udah lama ga update, hehe belakang ini aku sibuk, ga ada ide, aku juga pas itu sakit maaf ya^^.

Dan ini lumayan pendek ceritanya jadi maaf kedepannya aku panjangkan. Author : Katsumi^^

⊱ 🐸 ― Open The Story.... ::   ⋆ ࣪ ִֶָ

𖥻 ִ⛱ [Name] Pov

Aku terhempas gara gara bawahan iblis sialan itu, huh sakit sih cuma gapapa, aku kan tangguh dan kuat haha.

Batu yang ku hantam sedikit kerasa ya 'sedikit' jujur agak ngilu, tiba tiba ada sesuatu yang bergetar yaitu alat komunikasi kasih jarak jauh ku.

'Kapten [Name]!' Teriak Kapten Kaizo di seberang sana.

(Fyi : bawahan iblis udah ga ada lagi, dan kalah lagi istirahat oke.)

'Ada apa Kapten Kaizo?' tanyaku.

Boboiboy, Ying, dan Gopal menyimak percakapan ku dengan Kapten Kaizo.

'Kau dan timmu segera kesini!' Jawabnya tidak santai.

Aku mengkerutkan kening ku 'Memangnya ada apa?'

'Raja iblis dia kesini, maka cepatlah!!' ucapannya membuatku kaget.

'Baiklah aku dan timku, segera ke sana!'

Kapten Kaizo memutuskan alat komunikasi jarak jauh tadi. Aku yang tadinya ingin menenangkan diri, tetapi ini keadaan darurat, aku tidak bisa diam saja!

Aku menghampiri ketika anggota dalam timku. "Kalian! Ayo kita ke tempat Kapten Kaizo!" Teriak ku.

Mereka sedikit kaget lalu mengangguk dan mengikuti arahku pergi.

"Hayah ada apa [Name] kenapa kita buru-buru?" tanya Ying. Aku menoleh ke arahnya "Tim Kapten Kaizo sedang di serang langsung oleh raja iblis, jadi kita harus membantu mereka" Jelas ku.

Mereka bertiga terkejut. Kami langsung ke tempat tim Kaizo berada.

𖥻 ִ⛱ [Name] Pov End.

.
.
.
.

🍰🍰🍰

Kaizo Team Side~

𖥻 ִ⛱ Kaizo Pov

Aku terjolak kaget karena yang melemparkan bom ke arah kami bukan bawahan dari iblis, melainkan sang raja iblis.

Iblis itu terlihat memperhatikan Arzela, dan aku melihat Arzela dia menatap kesal iblis itu. Aku sedikit terkejut karena pasalnya Arzela, seorang perempuan yang jarang sekali marah dan kesal, dan kali ini pandangannya sungguh kesal. Aku khawatir kepadanya sungguh perasaanku sangat kacau saat ini.

Raja iblis sialan itu berjalan ke arah kami. Aku sudah siap dengan pedang tenaga ku, sedangkan Arzela nampak masih menatap kesel si iblis itu.

Iblis itu tertawa "AHAHA! Tidak ku sangka Arzela, kita bertemu lagi ya sayang~" Ucapan iblis itu membuat ku sedikit terkejut dan kesal karena dia memanggil Arzela dengan embel embel 'sayang' huh apa apaan itu.