Lalu teman teman aqeela pergi meninggalkan aqeela sendiri di depan kelas nya
Aqeela masih menunggu Rassya dari tadi belum pulang, dan sekarang hujan mulai turun dengan deras, aqeela yang phobia hujan pun ketakutan sambil masuk ke kelas, petir pun menyambar dengan keras.
Kelas Rassya sudah pulang, dan Rassya langsung menuju kelas aqeela, karna aqeela tadi sudah memberitahu Rassya.
"Aqeela mana yaa? Kok ga ada, di depan kelas ga ada, apa mungkin di dalam? " Ucap Rassya heran
Dari dalam kelas aqeela terdengar suaratangisa,Rassya pun mendengarnya.
"Yaa ampunn gw lupa, aqeela kan phobia hujan" Tak perlu berkata panjang lagi, Rassya pun segera masuk ke kelas aqeela.
Dan benar apa yang diduga Rassya, kini aqeela duduk di bawah meja guru sambil menangis ketakutan.
"Qeel" ucap Rassya
"K-kak r-rassya" Ucap aqeela ketakuan, lalu memeluk Rassya
"Maafin kakak yaa, kamu jadi nungguin lama" Ucap Rassya
"Kak qeela takuttt" Ucap aqeela
Lalu Rassya pun memasangkan headset ke telinga aqeela dan menyetel kan musik kesukaan aqeela.
"Udh tenang yaa, ada gw disini, lo gausah takut lagi okee" Ucap Rassya
𝗕𝗲𝗴𝗶𝘁𝘂𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗥𝗮𝘀𝘀𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗵𝗮𝘁𝗶𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗼𝘀𝗲𝘀𝗶𝗳 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗱𝗶𝗸 𝗻𝘆𝗮, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗱𝗴𝗻 𝘆𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻 𝗥𝗮𝘀𝘀𝘆𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗰𝘂𝗲𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗻𝗴𝗶𝗻.
Tadi Rassya menelfon supirnya untuk menjemput, dan sekarang supirnya sudah datang dan mereka langsung pulang.
"Assalamu'alaikum" Ucap syaqeel
"Wa'alaikumssalam" Jawab bunda
"Eh anak-anak bunda sdh pulang" Lanjut bunda
"Iya bund" Jawab Rassya
"Kok pulang telat? " Tanya bunda
"Iya bund tadi Rassya ulangan harian jadi pulang telat deh" Jawab Rassya
"Motor kamu mana? Kok tdi di jemput pak supir? " Tanya bunda
"Motornya masih di sekolah bund, udh Rassya titip in" Jawab Rassya
"Y udh sana ganti baju, terus makan" Ucap bunda
"Iya bund" Ucap syaqeel
Lalu mereka pergi ke kamar dan mengganti baju, lalu makan siang.
Hari sudah malam, aqeela sedang mengerjakan tugasnya, lalu Rassya datang dan masuk ke dalam kamar qeela.
"Qeel" Panggil Rassya
"Eh ada kak Rassya" Cengir aqeela
"Lagi nugas?" Tanya Rassya
"Iya kak susah banget tauu, apalagi mapel matematika ini" Ucap aqeela
"Kok susah, lo ga dengerin gurunya jelasin mungkin" Sotoy Rassya
"Ya engga lah, guru nya tuh gapernah masuk, trs kita dsruh belajar sendiri" Jelas aqeela
"Ya udh sini gw bantuin" Ucap Rassya
𝗔𝗾𝗲𝗲𝗹𝗮 𝗸𝗼𝗸 𝗿𝗮𝗷𝗶𝗻 𝗯𝗴𝘁? Iya karna guru mapel matematika galak makannya aqeela takut dimarahin.
Rassya sekarang sedang fokus mengajari aqeela, agar aqeela paham dan bisa mengerjakan soal soal itu, tapi berbeda dengan aqeela, aqeela yg sedang diajari mapel matematika itu malah melihat ketampanan kakak nya itu.
"Kak Rassya ganteng banget yaa kalau di lihat dari deket gini" Batin aqeela
"Andai aja dia bukan kakak gw udh gw nikain lo kak, hahaha" batin aqeela sambil senyum senyum sendirii.
"Napa lo senyum senyum? " Tanya Rassya heran kenapa adiknya ini senyum senyum sendiri
"Ga papa, emg gaboleh, wleee" Jawab aqeela
"Udh paham kan? " Tanya Rassya, dan dijawab anggukan oleh aqeela
Padahal aqeela tidak tau sama sekali apa yg sedang Rassya jelaskan tadi, malahan aqeela melihat ketampanan kakaknya itu.
Saat ini aqeela dan keluarga nya sedang makan malam, tidak ada yg bersuara kecuali suara sendok dan garpu yg saling beradu.
Setelah makan malam, aqeela dan Rassya ke ruang Tv dan menonton TV, hanya mereka berdua yg menonton TV, ayah bunda nya sibuk dengan urusan masing masing.
aqeela yg nyaman tiduran di paha Rassya sambil menonton TV kini pun terlelap ke alam mimpi.
Rassya yg melihat aqeela sudah tertidur lalu menggendong aqeela dan dipindahkan di kamar nya.
"Good night qeel, mimpi indah yaa, jangan lupa mimpii in gw" Ucap Rassya lalu
𝗖𝘂𝗽
Bibir Rassya menyentuh pipi kenyal aqeela, lalu pergi untuk tidur juga.
𝗩𝗼𝘁𝗲 𝗽𝗮𝗿𝘁 𝗶𝗻𝗶 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝟮𝟬𝟬+
𝗗𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗯𝗶𝗮𝗿
𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗯𝗶𝗸𝗶𝗻 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗻𝘆𝗮✨
𝗣𝗲𝗻𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻?
𝗦𝘁𝗮𝘆 𝘁𝘂𝗻𝗲 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘆𝗮𝗮𝗧𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶
𝗽𝗲𝗿𝗽𝘂𝘀𝘁𝗮𝗸𝗮𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗮𝗗𝗶𝗹𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗿𝗮𝘀 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗶𝗽𝗹𝗮𝗸 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮
𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗞𝘂 𝗦𝘂𝗮𝗺𝗶 𝗞𝘂 (𝗦𝘆𝗮𝗾𝗲𝗲𝗹) 𝗘𝗡𝗗
Fanfictiongadis bungsu yang selalu bermanja dengan sang kakak, dan sifat sang kakak pun sangat posesif, hari-hari mereka jalani bersama, keluarga mereka juga sangatlah harmonis, hingga suatu ketika si kakak sudah mendapatkan pendamping hidup, dan itu membuat...