Part 32

673 42 7
                                    

𝐍𝐢𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐢𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐮𝐩 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐧𝐢𝐡 𝐚𝐤𝐮 𝐜𝐞𝐩𝐞𝐭 𝐜𝐞𝐩𝐞𝐭 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐮𝐩 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚, 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐞𝐧𝐠, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐚.....
𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

••

"Apa kita kasih tau aja pah yang sebenarnya sama mereka?" Tanya mama tak sabar ingin memberi tahu kenyataannya pada putra putri nya.

"Jangan dulu mah, ini blm saat yang tepat, apalagi rassya masih ada masalah di dalam keluarga nya" Ucap papa

"Ya udh deh pah, kita nunggu waktu yang tepat aja, tapi aku ga sabar pengen kasih tau mereka, aku kasihan sama rassya, masa anak nya baru lahir udh pisah sama mama nya" Ucap mama diakhiri helaan nafas panjang.

"Sabar mah, kamu kayak nya pusing banget, tidur yuk udh malam" Ucap papa dan dibalas anggukan oleh mama

••

Di rumah rassya sepertinya aqeela sedang sibuk menggantikan popok  Ray sudah basah, ia menggantikan secara telaten, agar ray tidak terganggu.

Rassya melihat adiknya dari ambang pintu kamar nya pun tersenyum.

"Kamu udh pantes jadi seorang ibu qeel" Ucap rassya lirih

Selesai mengganti popok Ray, aqeela menyuruh rassya Untuk tidur dengan Ray, rassya pun menurut dengan perkataan adiknya, tetapi ray tidak bisa tidur dengan rassya, ia sedari tadi menangis sejak ditinggal aqeela keluar kamar.

Lalu rassya memanggil  aqeela untuk menenangkan Ray, aqeela pun kembali lagi ke kamar rassya, aqeela pun menggendong Ray untuk menuju ke kamar yang aqeela tempati sekarang.

Yaa, Rassya memutuskan malam ini ray akan tidur bersama adiknya, karna kalau dengan rassya Ray tidak bisa tidur.

••

K

e esokan harinya si kecil bangun terlebih dahulu, ia mengoceh sendiri, aqeela mendengar si kecil mengoceh pun terbangun.

"Eh Ray udh bangun, tumben pagi pagi banget, padahal kemaren ray tidur nya malam lho" Ucap aqeela pada bayi kecil itu.

Lalu aqeela mengajak ray untuk kebawah, aqeela lalu menggendong ray ke taman belakang sambil menghirup udara pagi hari sambil menunggu papa ray bangun.

Setelah menunggu hampir 30 menit, rassya pun bangun dan mencari keberadaan si kecilnya dan aqeela, dan ternyata mereka ada di halaman belakang.

"Qeel" Sapa rassya

"Eh kakak udh bangun, nih tolong gendong Ray dulu, aku mau bikinin susu sama bikinin sarapan buat kalian" Ucap aqeela

Aqeela pun langsung ke dapur untuk membikin kan susu untuk si kecil lalu menyerah kan kepada rassya.

Tak lama kemudian sarapan sudah selesai, rassya pun mengajak Ray untuk ke meja makan.

Ray duduk di tempat makan khusus untuknya.

Rassya langsung sarapan setelah menyerahkan ray kepada aqeela, tidak dengan aqeela, ia masih menyuapi ray dengan telaten, setelah menyuapi ray ia baru makan.

𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗞𝘂 𝗦𝘂𝗮𝗺𝗶 𝗞𝘂  (𝗦𝘆𝗮𝗾𝗲𝗲𝗹) 𝗘𝗡𝗗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang