Chapter 3 : Kenzo?

813 35 34
                                    

Sekarang, Vallen yang berada di kelas pun jadi malas ke kantin, karena masih teringat wajah menyebalkan yang sialannya ganteng yang tadi bertemu di koridor arah kantin.

Kenapa saat ada orang yang masuk kriteria gue, orangnya malah sangat menyebalkan, gerutu Vallen dalam hati.

Vallen yang masih kesal membayangkan kejadian tadi dan ancaman Theo pun ingin membersihkan pikirannya dan melupakan kejadian tadi. Tapi sekarang keadaan kelas malah ribut oleh cewek-cewek centil tukang gosip.

"Arggh, gue bisa tambah stress kalo lama-lama ada disini!" Gerutu Vallen frustasi.

"Yaudah lo pergi aja sana, ke tempat yang tenang, tentram, damai, dan sejahtera" saran Ara asal.

"Ya! Lo bener! Gila, lo ngerti gue banget Raa!" Senang Vallen
karena mendapatkan ide yang sangat brilliant! Ga juga sih.

"Dih orang gue asal ngomong, kenapa lagi nih anak" bingung Ara.

"Bye Ra! Jangan ganggu gue!" Teriak Vallen semangat sambil meninggalkan kelas yang ribut dan menjengkelkan.

Sekarang Vallen sedang berjalan menuju tangga yang kecil dan sempit. Ia berjalan dengan santai dengan muka bahagia, "akhirnya gue bisa mendapatkan suasana tenang ini"

Karena ini masih jam istirahat, rooftop sekolah masih sepi. Vallen memanfaatkan waktu ini untuk menenangkan pikiran. Vallen masih terbayang wajah si Theo menyebalkan itu. Ia ingin menjernihkan pikirannya.

Vallen biasanya akan menyanyi untuk meluapkan perasaannya. Dan sepertinya ini saat yang tepat. Disini sedang sepi sekali dan tidak ada tanda-tanda kehidupan disini.

Langsung saja Vallen mengambil headset putih yang tadi ia taruh di saku, dan segera memasangkannya di telinga. Ia memilih-milih lagu yang ingin ia nyanyikan. Dan terpilihlah lagu ini.

"Please, don't see
Just a girl caught up in dreams and fantasies
Please, see me
Reaching out for someone i can't see,"

Vallen merasakan headset sebelah kirinya lepas dan seseorang yang melepaskannya kemudian memasangkannya ke telinga kirinya. Posisi orang tersebut berada di sebelah kanan Vallen, jadi sekarang mereka layaknya sepasang kekasih yang sedang mendengarkan lagu berdua, uu sweet.

Vallen tak menanggapi itu, ia masih terus menyanyi dan menghayati lagu ini, tapi ada suara lain disini. Ini suara laki-laki, Dan Vallen tak ambil pusing, bodo amatlah, yang penting dia terus menikmati lagu ini.

"Take my hand, let's see where we wake up tomorrow,
Best laid plans, sometimes are just a one night stand,
I'll be damned, cupid's demanding back his arrow,
So let's get drunk, on our tears."

Setelah sampai diakhir lagu, Vallen mulai membuka mata dan mendongak ke samping. Ia menemukan seorang cowok tampan dengan mata hazel yang sangat indah. Detik ini, Vallen langsung bisa merubah kriteria mainstream nya dengan menambahkan, "mata hazel boleh juga."

Sekarang, Vallen masih belum bisa mengalihkan pandangannya, matanya masih terkunci di mata hazel itu. Dan sekarang Vallen sadar, selain mukanya yang sangat tampan, dia juga mempunyai suara yang indah. Vallen masih mengingat bagusnya suara itu dari telinganya yang tak terpasang headset.

" Heh, bengong aja lo. Udah ngeliatin guenya? Ngomong-ngomong, suara lo oke juga" suara itu menyadarkan Vallen dari lamunan panjangnya.

Vallen malu, karena ia ketahuan sedang memperhatikan cowok di depannya ini. Sumpah, memalukan, pasti muka gue kaya orang dungu, batin Vallen. Tapi tadi dia muji gue ya? Whaa, batin Vallen senang.

"Mm, gue ga ngeliatin lo sih sebenernya, itu di belakang lo pemandangannya bagus sih. Dan, thanks? Suara lo juga bagus kok, tapi lebih bagusan gue sih ya."

"Dih, nyesel gue tadi muji lo. Dan, bilang aja sih lo ngeliatin gue, susah amat? Sok-sok an liat pemandangan lagi, hm?" ucapnya sambil tertawa karena Vallen ketahuan boongnya. saat dia tertawa, ia mengacak-acak rambut Vallen. Sekali lagi,

Ia mengacak-acak rambut Vallen.

"Hm, sorry. Btw, nama gue Kenzo Rodriguez, panggil aja Ken." Ucapnya sambil mengulurkan tangan ke arah Vallen.

Sekarang Vallen masih nge-freeze. Dia masih shock rambut-nya diacak-acak sama mahluk ganteng di depannya.

Karena Kenzo gadapet balesan dari lawan bicaranya, ia menyentuh bahu Vallen, "hey?"

"Eh! Vallen! Eh, iya nama gue Vallen O'Connor. Terserah mau lo panggil apa" Vallen tersentak kaget dan untungnya dia inget apa yang Kenzo katakan tadi.

Mata hazel tuh tatapannya teduh ya, gue sampe melting, batin Vallen.

"Oh okey, Va. Kayanya sebentar lagi bel masuk, gue balik duluan ya, Va." ucapnya sambil berdiri dari kursi dan melengang pergi dari rooftop.

Hahaha, lucu banget sih lo, Va, batin Kenzo tersenyum. Melihat reaksi Vallen yang masih diam mematung, Kenzo punya ide, jadi ia berbalik dan mengedipkan matanya.

Mampus, gue dikedipin sama orang ganteng yaampun, jantung gue mau keluar, batin Vallen. Sekarang muka Vallen merah dengan keaadan diam mematung, dan itu membuat Kenzo semakin tersenyum sambil terus melengang pergi dari rooftop.

Setelah Vallen menormalkan detak jantungnya yang tidak karuan itu, Vallen memutuskan untuk kembali ke kelas, karena memang sebentar lagi jam istirahat selesai. Saat itu, Ara memang sedang berada di luar kelas karena mencari Vallen, saat ia melihat Vallen, Vallen sudah histeris duluan, "ANJIR RA! Gue tadi ketemu sama cowok yang di kantin, dan dia ganteng banget parah!! Gue-"

Vallen yang sudah bersemangat menceritakan itu semua pun bingung, Ara yang biasanya merespon ceritanya dengan semangat juga sekarang malah diam dan seperti memberi kode ke belakang Vallen.

"Ada apaan sih, Ra? Gue kan lagi cerita ih--" gerutu Vallen karena Ara tetap tidak merespon ceritanya, saat ia mengucapkan kata terakhir itu, ia menoleh ke belakang dan menemukan sesuatu yang membuatnya bungkam juga.

"Hm, finally, i got you, little girl." Ucap seseorang itu dengan smirk andalannya dan juga menaikkan satu alisnya. Dan galupa juga, ada 2 cowok yang ga kalah gantengnya ada di belakang cowok itu, ikut tersenyum.

"Tamat riwayat lo, Va"

"Ya, tamat riwayat gue, Ra."

•••
A/N
Woohoo! Kenzo iz back guyz! Gatau kenapa aku sama pocaoka13 memperebutkan Kenzo. Kenzo iz mine guyz😂 engga juga sih, hehehe😂 lebih ngeship siapa sih, Vallen-Kenzo atau Vallen-Theo?:(

Vallen [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang