Gino baru saja keluar dari dalam
kamar mandi,dia berjalan menuju lemari yang terletak di pojok ruangan hendak mengambil baju ganti,namun sebelum itu dia bisa mendengar bahwa ponsel yang ia simpan di atas nakas berdering menandakan ada panggilan masuk.Tanpa berlama lama,cowok itu segera mengangkat panggilan tersebut ketika melihat nama yang tertera diatas layar ponselnya.
"Hallo"
"Dimana kamu?"
"Di apart lah Pi"jawab Gino.
"Papi minta kamu pulang sekarang!"
"Ada apa nih,kok tiba tiba nyuruh pulang,jadi curiga kalo papi kangen sama anak nya yang ganteng ini"ucap Gino kepedean duluan.
"Jangan banyak omong kamu,cepat papi tunggu!"
Sambungan pun di matikan sepihak oleh Glen,Gino berpikir sesaat untuk apa ayah nya itu tiba tiba menyuruh nya pulang secara mendadak?
"Enteng banget ngomong nya,gue kesana naik apa coba"dumel gino,kembali menaruh ponselnya di tempat semula.
Tak mau banyak berpikir lagi,cowok itu segera bersiap dan hendak segera pergi namun niat nya urung seketika saat dia baru menyadari sesuatu,cowok itu berbalik melihat ada dua bayi kecil yang tengah tertidur diatas ranjang nya.
Gino refleks menepuk kening nya saat melihat itu."gue mesti gimana sekarang"
Cowok itu mondar mandir di depan pintu kamar, berusaha mencari cara agar ia bisa pergi tanpa mengkhawatirkan dua bayi itu.
Tunggu
Sejak kapan Gino khawatir dengan bayi bayi itu?
Malas untuk terus berpikir akhirnya dia memutuskan untuk menelpon seseorang yang menurut nya bisa ia andalkan saat ini.
Lama menunggu hingga akhirnya panggilan pun di jawab.
"Jemput gue sekarang!"
"Ogah"
"Plis gue lagi butuh bantuan Lo gio"ucap Gino setengah kesal.
"Ck,bawel amat sih Lo!"
Tuttt..
"Gio,woi njing wahh parah"Gino mendengus saat tau sambungan telepon nya di matikan.
Cowok yang memakai jaket hitam itu kembali memasukan ponselnya ke dalam saku,dia memutar badan berjalan masuk kedalam kamar ketika mendengar suara bayi di belakang nya.
Dia melihat dua bayi itu kini sudah terbangun,Gino menggaruk garuk tengkuknya yang tidak gatal,bingung harus melakukan apa sekarang.
Ting tong
Suara bel apartemen yang berbunyi tampak mengejutkan nya,cowok itu langsung berjalan untuk membukakan pintu,disana ia melihat sosok gio tengah berdiri sambil menatap malas kearah nya.
Senyum cowok itu pun mengembang saat melihat gio mau datang ke apartemennya.
Gio yang tak mengerti mengapa kakak nya itu senyum senyum sendiri,dia bergidik sambil melenggang pergi ke ruang tamu,melewati tubuh kekar Gino begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Single Parents
General Fiction[ judul awal : jadi Daddy Dadakan] Tahu bulat emang enak kalo dadakan,tapi beda cerita dengan gino gernanda alfaro yang bernasib dijadikan seorang Daddy dadakan sekaligus menjadi orang tua oleh kehadiran dua buah tuyul kecil yang membuat kehidupan n...