Selepas dari perpustakaan Gino memilih untuk pergi menuju kelas,namun saat di perjalanan dia baru sadar jika pelajaran yang akan berlangsung setelah ini adalah mata pelajaran sejarah,yang tentunya sangat ia hindari terlebih dia baru ingat dengan apa yang di katakan Aldo beberapa hari lalu,bahwa ia akan mendapat hukuman karena sudah membolos waktu itu.
Gino memutar langkah dan membalikan badan,lalu berlari kecil menuju taman yang ada di belakang sekolah,kali ini dia akan menghabiskan waktu membolos nya disana.
Namun sebelum itu,dia sempat mencuri curi pandang kearah kelas nya gio, karena kebetulan ia tengah melewatinya sekarang.
Sambil terus berjalan,kedua mata cowok itu menelisik kedalam mencari keberadaan Angkara,dan ternyata gadis itu ada disana sedang asik mengobrol dengan teman sebangku nya.
Seperti nama letak tempat nya,taman yang Gino kunjungi ini begitu sepi dan tak terawat,banyak rerumputan yang sudah tampak tumbuh meninggi di sana,ada beberapa Pohon besar juga yang sudah tampak tua dan satu bangku kecil disana.
Wajar saja jika taman ini tak terawat karena jarang ada orang yang berkunjung kesana,mungkin hanya satu dua orang itu pun mereka datang kesana hanya untuk membolos,karena tempat ini adalah tempat yang aman karena jauh dari pengintaian guru guru.
Gino berjalan dan mengambil duduk di kursi yang memang tersedia di sana,dia menyandarkan punggung nya sambil melihat lihat suasana sekitar,tampak sepi dan menyeramkan,padahal ini masih siang namun entah kenapa rasanya cukup mencekam.
Tak mau terlalu peduli,dia segera membuka layar ponselnya,untuk membuka akun sosial media milik nya,iseng iseng ia menulis nama seseorang di kolom pencarian.
Tak lama,akun yang sedang ia cari muncul di bagian paling atas,kedua mata Gino melebar,dia segera menekan akun tersebut karena merasa sudah terlanjur kepo.
"Kenapa Lo bisa secantik ini kar?"gumam gino sambil terus menatap Poto Angkara yang di unggah beberapa Minggu lalu oleh pemilik akun tersebut.
"Aura Lo positif banget,gue suka dan baru kali ini gue bisa suka sama cewek jutek kayak Lo,gue suka Lo angkara"ucap Gino dengan mata yang terus mengamati gambar sosok cantik di ponselnya.
"Gue dm ah,siapa tau di buka nanti sama dia"gumam nya lagi.
Ginoalvaroo
Hii
Gue suka Lo"Gakk,ini terlalu to the point,mending gue basa basi dulu aja kali ya"ucap nya sembari berpikir keras bagaimana caranya agar ia bisa berinteraksi dengan gadis itu nanti.
Gino menghapus kembali pesan sebelum nya dan mengetikkan sesuatu diatas papan keyboard nya lagi setelah itu.
Lo tau gak persamaan bunga dan Lo?
Jawaban nya adalah sama sama indah ketika di pandang.Dan Lo tau perbedaan matahari sama Lo?
Matahari selalu menerangi bumi dan Lo akan menjadi penerang kehidupan gue setelah ini
"
"Kok gue jadi alay gini ya,apaan coba"pungkas Gino akhir nya,ia pun memilih untuk menghapus pesan nya lagi karena merasa kurang cocok.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Single Parents
Ficção Geral[ judul awal : jadi Daddy Dadakan] Tahu bulat emang enak kalo dadakan,tapi beda cerita dengan gino gernanda alfaro yang bernasib dijadikan seorang Daddy dadakan sekaligus menjadi orang tua oleh kehadiran dua buah tuyul kecil yang membuat kehidupan n...