BECOMING YOU

290 37 4
                                    


SUPORT CERITA INI DENGAN MENINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN LIKE ⭐️
Typo bertebaran and happy reading.

SUPORT CERITA INI DENGAN MENINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN LIKE ⭐️Typo bertebaran and happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PROLOG
*****
"Death is not the greatest loss in life. The greatest loss is what dies inside us while we live." -Norman Cousins
*****

🎶Zevia- till death frees me


Ada yang aneh. Raka tau akan hal itu. Semua terasa sangat membingungkan. Hal janggal yang tidak akan ada seorangpun percaya. Dia terbangun. Terbangun ditubuh yang berbeda, tempat yang berbeda dan identitas yang berbeda.

Seharusnya dia berteriak heboh atau setidaknya menangis. Tapi Raka hanya terdiam. Terguguh dengan kenyataan yang ada di depan matanya.


Mendapati dirinya terbangun di atas ranjang rumah sakit bukanlah hal aneh bagi Raka. Raka sudah terbiasa. Terbiasa dengan bau obat -obat yang membuat mu sesak. Peralatan medis yang beralih menjadi penopang hidup. Dan jangan lupakan nuasa putih khas rumah sakit yang menyesakkan. Seakan menegaskan bahwa Raka sendirian. Kesepian.


Raka, dia menderita kanker darah stadium akhir. Penyakit yang mengerogoti tubuhnya selama lima tahun terakhir. Membuat dia harus berhenti meraih mimpi. Kehilangan masa depannya. Melepaskan hal-hal yang dia cintai. Dan membuatnya ditinggalkan. Oleh orang-orang yang mereka sebut sebagai keluarga.

Raka menghela nafas berat. Mencoba memahami semua hal yang terjadi. Kepalanya terasa pusing akibat rentetan memori yang tiba-tiba muncul. Ingatan milik pemilik tubuh yang dia tempati.


Sagara Abimanyu. 17 tahun. Memiliki keluarga yang lengkap. Siswa berperstasi. Siswa dengan beasiswa penuh di salah satu sekolah swasta elit kenamaan di Jakarta. Semua terlihat sempurna. Namun, satu hal yang membuat Raka bingung sekaligus heran adalah penyebab Sagara harus berada di tempat ini.


Bunuh diri. Ya,Sagara melakukan tindakan untuk mengakhiri hidupnya. Padahal dirinya memiliki kesempurnaan yang selama ini Raka inginkan. Disaat Raka berjuang hanya untuk beberapa detik yang terasa mustahil, Sagara memilih menyerah akan segala hal. Seakan mengejek semua yang pernah Raka lalukan. Semuannya terasa seperti lelucon.


Ada apa dengan Sagara?


Raka tidak habis pikir. Ingatan yang dia miliki hanya sebatas itu. Seakan ada dinding pembatas yang begitu sulit untuk dia tembus. Semakin dia memikirkannya, semakin Raka merasa kepalanya hendak pecah.

******
Follow ig @jesilyy_ and @jesilystory

See you next time!!!

Jumat, 18 Maret 2022

BECOMING YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang