BECOMING YOU 02

226 32 7
                                    

SUPORT CERITA INI DENGAN MENINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN LIKE ⭐️
Typo bertebaran and happy reading.

BECOMING YOU 02 ***** "People keep telling me that life goes on, but to me that's the saddest part

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BECOMING YOU 02
*****
"People keep telling me that life goes on, but to me that's the saddest part." Jesika Y. Laoly
*****


🎶 Bolbbalgan4 -To My Youth

Membenarkan sedikit dasi yang ia kenakan, Raka menatap datar pantulan dirinya di dalam cermin yang berada  tepat didepannya. Seragam sekolah Saga terlihat sangat cocok untuknya.

Tidak seperti seragam SMA pada umumnya yang hanya putih abu-abu. Atasan seragam milik Saga terdiri dari kemeja putih lengan panjang, dasi merah, rompi abu-abu dan almamater biru dongker dengan lambang Christof  High School disebelah kanan.

Sedangkan untuk bawahannya hanya celana panjang bahan berwarna cream yang di permanis dengan  sneakers putih yang ia pakai. Raka terlihat menawan.

Wajahnya mungkin tidak setampan aktor-aktor dalam drama. Tapi gen Gerald tidak bisa di bohongi. Saga tampan dengan sisi yang berbeda. Jika Gerald terkesan maskulin dan dingin. Saga itu menawan namun terkesan misterius. Raka yakin wajah Saga bukan tipe yang mudah di lupakan.

Untuk sejenak perhatian Raka tertuju pada rambut Saga yang sudah memanjang. Sepertinya dia harus memotongnya bila ada waktu luang.

Meraih ranselnya,  Raka turun kelantai bawah.  Tiba di meja makan, sarapan sudah tertata rapi. Raka menghabiskan makannya dengan tenang. Tidak mau repot-repot bertanya mengapa hanya dia seorang diri disini. Dan dimana pria yang menyebut dirinya sebagai ayah itu berada. Raka tidak peduli.

Melangkah keluar rumah. Terlihat ada supir yang menunggunya. Tanpa banyak bicara, Raka bergegas masuk. Duduk diam.


Pak Anton, supir keluarga Abimanyu cukup terkejut dengan tindakan tuan mudanya itu. Segera pria paruh baya itu menutup pintu dan memutari mobil.

Walau masih belum terbiasa dengan sikap baru Saga yang minim ekspresi.

Padahal biasanya Tuannya itu selalu menyapanya dengan ramah setiap pagi.


Untuk sejenak pria paruh baya itu seperti melihat sosok Ayah Saga ketika masih muda. Mereka terlihat begitu mirip.


*****
Sepanjang perjalanan, Raka hanya menatap malas keluar jendela. Bisingnya ibukota masih saja sama baik dulu maupun sekarang.
Yah, dunia tidak berubah hanya orang-orang didalam nya yang selalu mengunakan topeng sandiwara.

Memuakkan.

Laju kendaraan tiba-tiba melambat. Raka pikir dia sudah sampai. Tapi saat dia melihat sekitarnya. Tidak ada tanda-tanda sekolah Saga disini. Hanya deretan ruko dan minimarket. Raka mengerenyit bingung. Ditatapnya supir yang juga telihat sama bingungnya dengan dirinya.

BECOMING YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang