"Kantin kuy?! " Ajak Isa setelah bel istirahat pertama berbunyi beberapa detik yang lalu. Berdiri semangat menghampiri Yuna.
Yuna yang baru selesai memasukkan buku kedalam tasnya, langsung melipat kedua tangan dan menelungkupkan kepala diatas mejanya. Tanpa menjawab ajakan Isa.
Isa yang melihat itu langsung merunduk panik mendekati Yuna. "Yun, Eh Yun. lo kenapa?! "
Suara Isa yang agak nyaring membuat anak-anak kelas yang sedang merapikan bukunya langsung menoleh kearah bangku Yuna, bahkan Jake yang sedang mengambil pulpennya yang terjatuh dilantai sampai terantuk meja karena kaget.
"Yuna lo kenapa?" Gita ikut mendekat dan menyentuh pundak Yuna, khawatir.
"Yuna, lo sakit? " Tanya Yujin yang juga sudah berdiri disisi Gita.
"Yuna heh!" Panik Isa, mengguncang pelan badan Yuna, karena temannya itu masih tak merespon apa-apa. Dan lagi, Yuna sejak jam pelajaran tadi, memang terlihat sudah lesu dan lebih lempeng dari hari-hari biasanya. Apa gara-gara kecapean tadi?
Isa berjongkok, merapikan anak rambut Yuna, berusaha melihat wajah temannya itu.
Yuna mengerang pelan, lalu mengubah posisi wajahnya membelakangi Isa.
"Yuna, lo gak papa? " Tanya Isa lagi, walau ia sadar, merasa diacuhkan.
"Jawab hey. Kalo sakit kita ke UKS sekarang" Bujuk Gita, mengelus lembut kepala Yuna.
Yuna memang salah satu siswi yang terlihat lebih banyak diam dari yang lain, tipe cewek cuek dan tak aneh-aneh, anak kelas sudah tau itu. Tapi baru kali ini mereka melihat Yuna bersikap aneh seperti ini. Maksudnya, meskipun cuek tapi Yuna tidak pernah mengabaikan teman-temannya.
"Pingsan gak sih? " Celetuk Samuel beranjak dari bangku nya. Membuat anak-anak kelas langsung tersentak, beberapa anak ikut beranjak dari bangkunya dan mendekat ingin tahu. Caca bahkan sampai berlari dari bangkunya.
"Eh eh kalo pingsan, cepet panggil guru" Kata Mahesa panik, cowok mungil itu sudah ikut maju mendekat ditemani Aiden yang mengekor.
"Gotong-gotong ke UKS weuyy" Timpal Asa yang masih di bangku nya.
Jake yang berada dibelakang bangku Yuna, masih duduk di bangkunya, mengernyit menatap teman-temannya yang sudah berkerumun. Sadar gak sih teman-temannya itu, kalau tindakan mereka, ngerubungi meja Yuna sama aja buat kapasitas oksigen disana jadi menyempit. Dan malah memperparah keadaan.
Jake berdecak pelan, lalu berniat membubarkan teman-temannya yang masih sibuk menanyakan keadaan Yuna, Tapi langsung terhenti saat Jay bangun dari duduknya dan langsung maju mendekati bangku Yuna
"Awas-awas minggir, jangan ngerumun kek gini, jaga jarak-jaga jarak! " Kata Jay menyeruak mendekat, merentangkan kedua tangannya. Membuat Mahesa jadi terduduk di bangku Isa, Samuel dan Aiden jadi termundur, merapat dengan meja Jake. Gita, Yujin ikut menjauh. Isa juga menurut, mundur mendekati Caca yang berdiri disisi meja Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTH;X-2 [HIATUS]
ФанфикCuma kelas biasa yang penghuninya tak pernah akur. Pengen kompak, tapi kok ujungnya malah baper-baperan. Friendzone dimana-mana. ___ 𝙒𝙖𝙧𝙣⚠️16+ 𝙃𝙖𝙧𝙨𝙝 𝙒𝙤𝙧𝙙𝙨 ‼️ 𝙀𝙣𝙜𝙡𝙞𝙨𝙝 𝙗𝙧𝙤𝙠𝙚. ___ Cr. Pinterest