Pagi pagi Mike bangun menyiapkan sarapan dan memandikan lalu memberi makan serta susu pada Malik lalu bermain dengan nya, Alec duduk memakan sarapan yang di siapkan Mike ia menatap keduanya yang bermain.
"Kau sudah sarapan?"
"Nanti saja, aku belum merasa lapar"
"Bagaimana perasaan mu?"
"Aku sudah sehat"
Mike menoleh dan tersenyum tangan nya sibuk dengan Malik
"Aku akan bawa Malik jalan jalan"
"Hmm hati hati"
Alec menyahut dengan mulut penuh, Mike berjalan jalan sekitar ada beberapa tetangga melihatnya dengan pandangan heran dan terkejut tapi Mike tidak peduli.
"Alec ia bukan Magnus, ia manusia biasa dan jangan jadikan ia sebagai pengganti hanya karena mereka mirip, ia akan sedih yang pergi tidak akan bisa hidup kembali"
"Ku mohon ibu, aku pikir ia akan menjadi Magnus karena ia adalah Magnus tidak mungkin secara kebetulan aku menemukan orang yang sama dari fisik dan wajah"
"Demi Tuhan Alec, sadarlah Magnus sudah tiada"
"Ibu, ini urusanku ini rumah tangga ku akh harap ibu tidak ikut campur aku akan membuat Mike sadar kalau ia sebenarnya Magnus"
"Bagaimana jika tidak, kau akan menyakiti perasaannya dan Magnus pasti sedih jika ia tahu kau seperti ini"
Alec pergi dengan membanting pintu meninggalkan Institut banyak mata memandang wajahnya ngeri, dirumah ia mencari Mike yang baru selesai menidur kan Malik.
"Ikut dengan ku"
Mike kaget lengannya di cengkram dan di seret ke kemar Alec, Mike kebingungan ia memandang sekitar.
"Katakan padaku kau Magnus bukan?"
"Hah....aku Mike bukan Magnus, buka matamu Alec"
"Jangan berbohong hanya karena kau tidak mau menjadi orang tua, tidak ada yang namanya Mike"
"Demi tuhan Alec....aku Mike, bukan Magnus....Magnus mu iu sudah tiada"
Sebuah tamparan mendarat di wajah Mike.
"Apa sifat kalian semua seperti ini, aku mengundurkan diri dan kau salah orang aku adalah Mike bangunlah Magnus memang sudah tiada"
Mike pergi melewatinya dan ia menatap tangan yang sudah memukul wajah Mike, Alec pergi memandang kepergian Mike ia terlambat Mike keburu turun dan pergi memasuki taksi.
"Apa yang terjadi dengan ku"
Ia menangis sepanjang pulang pipinya terasa perih ia mematung di depan panti asuhan dan berjalan masuk seorang suster yang membuka pintu terkejut melihat keadaannya namun Mike enggan cerita.
Mike menjalani lagi hidupnya seperti biasa dan membantu para suster mengurus anak anak itu menghiburnya dan membuatnya lupa namun jauh didalam hati ia merindukan baby Malik, anak anak berkeliling mendengar cerita dongeng yang ia sampaikan.
"Mike"
Ia menoleh suster tersenyum
"Ada yang mencari mu, nak"
"Terima kasih"
Mike bangkit dan menyerahkan buku cerita pada suster itu.
"Kau, mau apa lagi aku sudah pergi dari hidup Alec, kau membenci orang yang salah karena aku merasa aku tidak melakukan kesalahan apapun"
"Jika tidak karena Maryse dan Alec, aku juga tidak ingin menemui mu namun sejak kau pergi Malik menangis dan sekarang sedang sakit karena nya, Alec tidak bisa menemui dan menghubungi ia terlalu sibuk mengurus Malik"
Mike jadi khawatir pantas saja ia menjadi cemas dan ingat dengan Malik.
"Aku akan menemuinya"
"Ayo"
Mike masuk ke dalam kembali ia pamit ia akan pergi beberapa hari lalu pergi bersama Jace ke rumah Alec, sesampainya ia langsung masuk ke kamar Malik serta menggendong nya Malik tampak nyaman dan tertidur digendongan Mike, Alec dan Jace hanya diam melihat keduanya.
"Aku tidur dengan Malik saja"
Ujarnya pada Alec dan kembali masuk kekamar menemani Malik tidur, beberapa hari berlalu Mike hanya mengurus Malik dan menghindar pertemuan dengan Alec.
"Kau lucu sekali"
Mike menimang nimang Malik dan Alec masuk, Mike memandang Alec.
"Besok aku pergi, Malik sudah baikan dan ceria lagi"
"Jangan pergi"
Mike meneggakkan badan nya memandang Alec ia lalu menggeleng ia tidak mau hal sama terjadi.
"Maaf, aku tidak bisa"
"Maafkan aku sudah menyakiti perasaan mu, aku....belum bisa menerima kepergian nya"
"Sudah aku lupakan, aku paham kau tertekan dan merindukan nya"
Alec diam sesaat hingga ia memeluk Mike dan Mike hanya tenggelam diam ia menyukai nya namun biarlah hati Alec bukan untuk nya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Magnus, Alec (End)
Randomdunia Alec runtuh ia memeluk tubuh Magnus tanpa cahaya kehidupan dimata nya.