Ruang tamu terasa suasana canggung hingga Jace memecah kesunyian.
"Aku menemukan nya mematung di depan apartemen, Alec"
"Mike, aku minta maaf...aku hendak menemui mu namun semua urusan dan Malik membuatku sibuk"
Jace yang heran tidak mengerti mengapa Alec minta maaf, Mike sendiri hanya diam.
"Aku kemari hanya mau menyerahkan sesuatu tidak ada yang lain"
Mike mengambil amplop coklat dari sakunya dan menyerahkannya kepada Alec dan bangkit.
"Aku tidak akan memaksa, aku hanya berpikir kau berhak tahu, aku permisi"
Mike segera pergi ia mencintai Alec ya ia yakin sangat mencintai Alec sayang nya Alec hanya mencintai Magnus sampai kapan pun ia tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Magnus di hati Alec.
"Ia hamil anak ku bu, bagaimana ini?"
Maryse tentu saja terkejut apalagi dengan semua itu dari hasil tes kedokteran.
"Dasar bodoh, kau sudah ibu peringatkan kau mencinta Magnus dan Mike bukan Magnus, kau sudah kelewatan kali ini, ibu mau kau bertanggung jawab Alec"
Alec pergi meninggalkan ruangan ibunya ia memikirkan Alec dan pergi ke panti asuhan bersama Jace namun mereka tidak langsung menemui nya tampak Mike bermain di kelilingi anak anak.
"Bagaimana selanjutnya?"
Jace menatap Alec yang masih fokus dengan Mike hingga ia melihat mobil mahal datang dengan pria keluar dengan bayi di gendongan nya ia menghampiri Mike, Alec mengepal kan tinjunya ia cemburu melihat keakraban Mike bersama Jade dan Gabriel.
"Siapa itu, mereka terlihat akrab"
"Diam Jace atau aku buat lobang di kepala mu sekarang"
Jace bergidik Alec serem, mereka keluar menghampiri Mike dan Gabriel.
"Mike, ikut dengan ku"
"Aku tidak mau, untuk apa aku ikut dengan mu"
Alec mencekal lengan Mike Gabriel yang tidak terima menarik tangan Alec dari lengan Mike.
"Pelan pelan tuan jika memperlakukan orang lain"
Keduanya saling pandang seolah akan salinh bunuh Mike menarik Gabriel menjauh dan Jace menarik Alec pergi dari panti.
Mike butuh ketenangan tempat ia biasa berlatih adalah tempat ia menenangkan diri sudah lama ia tidak datang dan tidak ia tidak mau menari atau apapun ia hanya mau menjauh dari semuanya, ponselnya beberapa kali bergetar Mike tidak berminat mengangkat atau membalas pesan dari orang yang sama.
Matanya menatap layar yang menyala dan bergetar.
"Halo"
"_____"
"Aku tidak mau, lupakan aku karena kau mencintai Magnus hati mu hanya miliknya sampai kau bisa merelakan nya, tapi aku ragu bahkan setitik rasa pun tidak akan membuat ku kembali, aku egois aku ingin seutuhnya"
Mike mematikan panggilan telpon dari Alec ia menghembuskan nafas kasar.
"Maafkan papa, baby"
Ucap nya pelan ia menekuk tubuhnya menyembunyikan wajah di lipatan lengannya tubuh nya bergetar halus ia kesal kenapa hidupnya sederhana menjadi serumit ini.
"Aku pikir kau tidak akan datang Mike, bagaimana perjalanan mu kemari lancar saja kan?"
Mike tersenyum ia mengangguk.
"Saya menerima tawaran tuan untuk menjadi babysitter buat Jade"
"Kau sangat menyayangi putri ku, Mike atas dasar itu aku memilihmu dan aku cukup sibuk dengan pekerjaan ku"
"Saya menganggapnya putri saya sendiri"
"Kita pulang sekarang, kau membawa barang barang mu?"
Mike menganggu ia menunjuk tas berukuran sedang di dekatnya.
Dirumah Gabriel ia terpukau dan terheran heran dengan rumah mewah milik Gabriel."Rumah tuan sangat bagus"
"Anggap rumah sendiri buat dirimu nyaman, kau akan tidur di kamar samping kamar Jade sekarang Jade dirumah nenek nya nanti sore baru pulang, sementara itu istirahatlah"
Mike menganggu intinya ia melarikan diri dari Alec namun Alec terus menghubunginya seperti sekarang dadanya perih sekali untuk apa ia mempercayai kalau Alec mengejarnya karena mencintai ia lebih yakin Alec mengejar tanggung jawab.
"Nak"
Ia menoleh itu ibu Gabriel yang mengantar Jade mereka orang Asia seperti dirinya.
"Kau baik baik saja"
"Ya nyonya, biar saya yang menggendong nya, anda pasti lelah ia mulai berat"
Wanita ramah itu tersenyum lembut.
"Pantas saja Gabriel sangat mempercayakan cucu kami pada mu, kau sangat perhatian...Gabriel sudah menceritkan semuanya"
Mantan mertua Gabriel sangat baik dan bahakan mereka menjaga hubungan baik dengan Gabriel yang notabene nya adalah mantan menantu.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Magnus, Alec (End)
Randomdunia Alec runtuh ia memeluk tubuh Magnus tanpa cahaya kehidupan dimata nya.