Alec terdiam mematung memandang keluar ia mengkhawatirkan Mike setiap saat ia berbalik memandang Mike yang tidur memeluk Malik dan Camile, Mike bermimpi ia akan mati.
"Aku lihat aku terkapar tidak bernyawa dan Alec bukan itu yang aku takutkan tapi aku takut tidak akan melihat kalian lagi"
Ia teringat ucapan Mike tempo hari membuat Alec jadi gelisah dan posesif, ia ingat ancaman Asmodeus.
"Aku jika harus memilih, aku tidak tahu karena aku mencintai keduanya"
Ujar hatinya ia hanya bisa berharap itu hanya mimpi dan bunga tidur saja namun ia tidak boleh lengah kali ini mengingat Mike hanya manusia biasa.
Alec tidak tahu ini dimana namun yang pasti ada Magnus di hadapan nya.
"Magnus?"
"Siapa yang paling kau cintai, aku atau dia?"
"Aku.... aku tidak tahu"
"Kau dengan nya akan menua bersama dan dengan ku, aku akan.... aku akan melihat mu tiada. Alec, jika kau memilihnya jaga dia baik baik dan jangan biarkan siapapun merenggutnya dari mu"
"Magnus tidak bisakah kau berikan aku pilihan ketiga?"
Magnus diam menatap Alec sembari menyeka air matanya.
"Jangan buat aku seperti ini Magnus, kau ingin menghukum ku lakukan saja tapi jangan memberikan aku pilihan"
"Aku tidak tahu, bukan aku yang memutuskan pilihan ketiga"
"Aku akan memohon padanya agar kau bisa bergabung dengan Mike karena aku tidak bisa kehilangan kalian berdua, katakan padaku, dengan siapa aku harus memohon"
"Tuhan, jika ia menghendaki tidak ada yang mustahil baginya"
Magnus menghilang Alec menjadi panik ia berteriak berlarian mencari Magnus namun tidak ada, yang ada hanya Mike yang menatap nya khawatir.
"Kau tahu, itu yang ia katakan padaku antara kau dan Magnus.... Alec bimbang, ia mencintai kalian berdua.... Mike kau tidak perlu jadi Magnus, cukup jadilah Mike dan orang tua dari cucuku, bantu aku agar Alec merelakan Magnus"
"Aku.... aku harus pulang"
"Mike"
Mike melangkah pergi tidak berpaling dan di rumah ia duduk terpaku.
"Jadi ini arti mimpi ku, aku yakin itu dan apa Alec memilihku bukan memilih Magnus?"
Ujar nya dalam hati.
"Kau sudah pulang, kakak sedang keluar Mike dan nanti juga kembali karena itu aku disini, kau dari mana?"
"Hanya ada yang harus di bicarakan dengan seseorang"
Izzy duduk menggenggam tangan Mike.
"Kau harapan kakak ku sekarang, apalagi kalian sudah menikah dan memiliki anak..... kau mau kan, menggantikan posisi Magnus bukan sekedar suami"
"Izzy untuk itu aku mau menikah dengan nya dan kalian mulai menerima ku membuat ku bahagia dengan sempurna"
Izzy tersenyum lembut pada Mike yang menatap nya.
"Aku tahu kakak sangat mencintai Magnus dan disisi lain kakak mencintai Mike, kakak tidak bisa memilih... tapi kak saat ini Mike ada untuk kakak dan anak anak kalian kan, Mike memiliki sifat Magnus namun kakak jika suatu hari...."
Ponsel Alec bergetar dan ia mengangkat telpon dari rumah namun tidak ada suara.
"Halo Mike...."
"Alec tolong.... sakit"
Alec memutuskan panggilan ia segara menarik Izzy untuk pergi bersama nya langsung pulang namun sesampainya di apartemen semuanya gelap.
"Kejutan"
Lampu menyala dan semua orang berkumpul di belakang Mike.
"Selamat ulang tahun Alec"
Namun wajah Alec menunjukkan amarah bahkan rahang nya mengeras membuat Mike termundur dan menelan ludah kasar.
"Kau kelewatan kali ini Mike, kau tahu aku sangat mencemaskan keselamatan mu apalagi mengingat mimpi mimpi mu, cukup aku kehilangan Magnus dan sekara"ng kau mempermainkan perasaan khawatir ku padamu, Mike"
Alec menunjuk nunjuk dada Mike sambil bicara dan yang lain terdiam, Mike langsung pergi setelah menepis tangan Alec dari dada nya.
"Alec ini salah ibu, ini semua ide ibu dan bukan Mike karena Mike tidak tahu kalau sebenarnya hari ini ulang tahun mu nak, minta maaflah padanya"
"Jadi ini ulah ibu, ibu tahu aku sedang mencemaskan keselamatan nya"
Alec berjalan menyusul Mike ke kamar yang sedang berdiri mematung menghadap lukisan besar Magnus yang tergantung didekat tempat tidur.
"Mike..... maafkan aku"
"Mungkin aku harus mati agar Magnus bisa membuat mu tenang dan tidak akan marah marah lagi, Magnus satu satu nya yang bisa meredam amarah mu, ia tampak bahagia di lukisan itu"
Alec memeluk nya dari belakang namun Mike tidak bergeming lalu berbalik mendorong Alec.
"Aku bukan Magnus dan aku minta maaf jika aku membuatmu khawatir tuan Alexander Lightwood Bane"
Mike menghapus make up di wajah nya dengan kasar membuat Alec menahan tangan nya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Magnus, Alec (End)
De Tododunia Alec runtuh ia memeluk tubuh Magnus tanpa cahaya kehidupan dimata nya.