9

45 4 0
                                    

Alec terdiam matanya tidak lepas dari Mike setelah operasi ia belum sadar kata dokter bayi perempuan mereka baik baik saja sehat dan sempurna itu sedikit membuat lega namun Mike seperti lebih senang terlelap.

"Aku mungkin sudah menyakiti mu, menuruti apa yang aku inginkan dan banyak lagi, Mike cintai aku sebagai Mike bukan sebagai Magnus aku tahu kau tidak menyukai nya"

Maryse yang baru datang mendengar ucapan Alec terkejut.

"Apa maksud mu, Alec?"

Alec menceritakan kalau Mike menjadi Magnus dengan make up dan pakaian nya demi Alec dan ia tidak keberatan karena ia mencintai Alec.

Alec menceritakan kalau Mike menjadi Magnus dengan make up dan pakaian nya demi Alec dan ia tidak keberatan karena ia mencintai Alec

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya tuhan, Alec"

"Aku....tidak memaksanya ibu namun ia berharap aku mencintainya dan entah kenapa itu berhasil, aku mulai menerima nya dan mencintainya"

Maryse mendekati Mike dan mengusap nya lembut.

"Ia memang bukan Magnus namun kepribadian dan sifat mereka tidak jauh beda, tidak kah kau menyadarinya?"

"Ya ibu benar, aku juga baru menyadari seiring waktu"

"Apa rencana mu selanjutnya"

"Entahlah...aku takut Magnus berpikir aku mengkhianatinya jika aku menikahi Mike"

"Magnus sudah tenang di sana, ia pasti ingin kau bahagia meskipun itu bukan bersamanya, kini giliran mu Alec untuk membahagiakan Mike, ibu bisa menerima nya meskipun ia bukan Magnus"

"Terima kasih ibu, aku berpikir untuk menikahi Mike meskipun aku mencintai keduanya namun sekarang aku akan fokus dengan Mike dan anak anak"

"Ibu bangga pada mu, Alec"

Alec tersenyum ia di peluk Maryse dan memandang Mike.

"Mau apa kau kemari, bagaimana ku tahu dengan firma ku Alec?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau apa kau kemari, bagaimana ku tahu dengan firma ku Alec?"

"Kita tidak ada permusuhan, Mike sudah menceritakan semuanya seharusnya aku lakukan ini sejak lama namun Gabe aku harap kita tidak bermusuhan"

Gabriel mendengus lalu tertawa pelan.

"Aku tidak pernah merasa kita bermusuhan namun lebih ke persaingam walau pada akhirnya aku kalah dari mu"

"Aku sudah menduga kau akan mengatakan itu, satu hal lagi Mike sudah melahirkan seorang anak perempuan, anak kami dan aku berencana akan memikahi nya"

"Baguslah, aku senang dia baik baik saja dengan mu sekarang"

Alec menyodorkan tangan nya dan di sambut Gabriel.

"Aku akan menemui Mike segera bersama Jade, Jade merindukan Mike  aku yakin Mike juga"

"Tentu, itu akan membuat keduanya bahagia...baiklah aku pergi"

Gabriel mengangguk mengantar Alec sampai ke pintu masuk ruangan nya.

Suara gemuruh tepuk tangan menandakan penyatuan dua orang insan sudah resmi, awalnya Mike memang ragu namun semakin lama ia bersama Alec semakin ia yakin Alec membalas persaannya, Gabriel datang terlambat karena ada masalah di jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara gemuruh tepuk tangan menandakan penyatuan dua orang insan sudah resmi, awalnya Mike memang ragu namun semakin lama ia bersama Alec semakin ia yakin Alec membalas persaannya, Gabriel datang terlambat karena ada masalah di jalan.

"Maaf maaf aku terlambat"

Jade langsung mau di gendong Mike yang sedang menggendong Camile bayi perempuan kecilnya.

"Sama ayah saja ya?"

Jade menggembungkan pipinya sambil menghentakkan kaki kecilnya semua tertawa hingga Malik muncul dan mengajak nya bermain mereka tertawa melihat nya Malik langsung membuat marah Jade berhenti.

"Siapa dia?"

Mike menunjuk ke sosok di samping Gabriel.

"Ia....eh gimana ya ia memiliki nama yang sama dengan mu dan kami berencana akan menyusul"

Alec tertawa.

"Dua Mike dalam satu ruangan"

Sahut Alec, Mantan mertua Gabriel juga mereka datang bersama Gabriel dan mike serta Jade dengan satu mobil.

"Kalian harus datang bersama Camile dan Mike serta keluarga, setidaknya semua mendapat kan apa yang mereka ingin dan bahagia bukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian harus datang bersama Camile dan Mike serta keluarga, setidaknya semua mendapat kan apa yang mereka ingin dan bahagia bukan?"

Mike diam ia tidak menyahut.

"Kau benar Gabriel, namun ini bukan akhir ini permulaan awal baru bagi kita semua"

Sahut ayah Alec dan ia merangkul Alec.

"Aku lelah"

Ujar Mike tiba tiba Camile langsung di ambil dari gendongannya oleh Maryse.

"Aku perlu ke kamar mandi, permisi semua"

"Mau aku temani?"

"Tidak usah Alec, aku hanya sebentar"

Mike berjalan ke kamar mandi disana ia hanya diam mematung ia gelisah banyak hal yang ia pikirkan lalu duduk ke toilet yang di tutup, ketukan di pintu membuatnya terkejut.

"Mike, kau tidak apa apa?"

Itu Alec yang mengkhawatirkan Mike ia tahu ada yang tidak beres dengan nya dan ia lihat Mike terganggu dengan ucapan mereka.

"Aku tidak apa apa"

"Jangan berbohong Mike, aku tahu ada yang kau pikirkan"

Sahut Alec dari luar, akhirnya pintu terbuka Alec masuk memegang wajahnya.

"Ada apa?"

Mike menceritakan banyak hal dan Alec terkejut yang mendengar nya.

"Aku....aku akan mati, Alec"

Alec menarik Mike dalam pelukan nya.

Tbc

I'm Not Magnus, Alec (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang