🍃Chapter 9 : Ungkapan🍃

593 44 12
                                    

[ The Wangshuu Inn at 11.15 am]

Suasana Wangshuu inn memang yang terbaik, angin yang sejuk dan pemandangan yang cukup membuat siapa saja yang lihat akan jatuh cinta dengan pemandangannya. Sangat disayangkan aku harus meninggalkan pemandangan indah ini walaupun aku tidak tau kapan aku akan pergi, karena aku hanya tinggal menunggu info dari Zhongli dan mungkin besok aku akan coba kepelabuhan untuk mencari seseorang yang bisa membantuku melanjutkan perjalananku disana.

Terkadang perkataan zhongli selalu terngiang di kepalaku "seenggaknya kamu bisa mempersiapkan diri sebelum menghadapi dia" dalam benakku terpikir 'dia' yang ia maksud Dewa Archon Electro ya? Memang sepertinya agak sulit untuk menghadapinya apa lagi aku hanya pengembara biasa yang tidak memiliki Vision, tanpa sadar aku membuang nafasku berat.

"Andai saja aku tau hal ini pasti sangat mustahil untuk pergi kesana" sambil memandangi pemandangan di balchon Wangshuu Inn.

"Lumine?" Terdengar suara yang tidak asing bagiku saat aku menoleh kearah sumber suara itu dan seperti dugaanku itu adalah xiao, aku pun tersenyum sambil menyapanya.

"Hi Xiao tumben sekali kamu sudah ada disini?" Xiao pun berjalan menghampiriku.

"Untuk saat ini wilayah Liyue masih aman jadi aku bisa mengawasi dari sini saja sudah cukup, jadi apa yang sedang kamu pikirkan?" tanyanya sambil menatapku, terkadang jika menatap matanya bikin jantungku berdetak tidak karuan.

"Ehhmm . . aku sedang memikirkan sesuatu, jadi aku ada rencana untuk pergi ke inazuma dan melanjutkan perjalananku disana untuk mencari kakakku" Xiao pun hanya terdiam dan sekilas dari wajahnya yang seperti memikirkan sesuatu, kemudian ia menatapku serius.

"Apakah kamu yakin untuk melanjutkan perjalananmu?" Dari pertanyaannya, ini sangat membuatku bimbang. Disisi lain aku memang ingin melanjutkan perjalananku karena ini adalah tujuan utamaku, tapi dilain sisinya aku tidak ingin pergi karena kemampuanku yang dibilang masih kurang.

"Aku tidak tau Xiao, kau tau sebenarnya aku masih belum yakin suatu hari aku akan melawan archon electro disana. Entah aku akan berhasil atau tidak hehe" Aku pun memberikan senyum kecil kepadanya walaupun aku tau suatu saat aku tidak akan bisa bertemu dengannya lagi.

"Jika tidak yakin lebih baik kamu mengurungkan niatmu untuk pergi dan berfikir lebih matang lagi untuk kedepannya"

"apa yang kamu katakan ada benarnya xiao, tapi jika aku mengurungkan niatku pasti akan semakin lama aku bisa bertemu dengan saudaraku" tanpa sadar xiao mengatakan sesuatu yang membuatku terkejut

"Jika kamu pergi aku akan sangat merindukanmu"

"ehh... coba kamu bilang sekali lagi xiao!" Aku yang sontak mendekatinya karena ingin sekali mendengar xiao mengatakan itu lagi.

"..ti-tidak apa-apa, kamu jangan terlalu dekat denganku!!" Terlihat dari wajahnya yang mulai merona membuatku ingin menggodanya sesekali.

"hemm.. masa sih hehe, tapi bukankah kamu bilang akan merindukanku jika aku pergi?"

"..ugh..hmm..tidak" jawabnya sambil membuang mukanya kearah lain.

"Ehh masa sih? Ayolah tadi bilangnya akan rindu denganku kan hehe.. ternyata kamu tidak pandai berbohong ya xiao, lihatlah wajahmu sampai merona seperti itu" aku pun mendekatinya sembari menyentuh pipinya hingga terlihat jelas wajahnya yang merona dan sontak tangannya menutup mulutku berharap aku akan berhenti bicara.

 ternyata kamu tidak pandai berbohong ya xiao, lihatlah wajahmu sampai merona seperti itu" aku pun mendekatinya sembari menyentuh pipinya hingga terlihat jelas wajahnya yang merona dan sontak tangannya menutup mulutku berharap aku akan berhenti bi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stay with me {Xiao x Lumine}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang