"Jangan mendekat atau kau akan menerima akibatnya"
Xiao adalah seorang yaksha muda yang melindungi liyue selama bertahun-tahun.
Wajahnya yang dingin dan sorot mata yang tajam membuat orang yang melihat sosoknya akan lari ketakutan.
Tapi tidak untu...
Saat ini aku sedang mengikuti part time di Angel's Share tempat Diluc bekerja. Ya sesuai dengan permintaan Kaeya aku pun mengiyakannya, lumayan untuk mora tambahan. Tidak disangka diluc akan menginjinkan ku bekerja ditempatnya walaupun hanya sampingan, tapi ya pakaian yang ku pakai apakah tidak mencolok ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awalnya aku sangat tidak yakin menggunakan pakaian Maid seperti ini, dan terkadang aku mengira Kaeya sedang mempermainkanku. Tapi yasudahlah terima saja, lagipula aku bekerja disini hanya untuk hari ini saja. Ngomong-ngomong soal Tuan Diluc saat ini dia sedang dilantai dua bersama dengan Kaeya mengawasiku bekerja disini, karena aku tidak pernah memiliki pengalaman bekerja sama sekali kecuali untuk berpetualang di alam bebas.
[Moonstadt, Angel's Share at 07.15PM]
Tidak terasa waktuku berkerja disini semakin cepat tapi entah mengapa pelanggan semakin banyak yang berkunjung termasuk Albedo, sucrose, Jean, lisa dan juga Venti. Sambil membereskan persediaan gelas di bar, terdengar langkah kaki menuju pintu masuk dan seketika pintu bar pun terbuka. Betapa terkejutnya aku ternyata tuan Zhongli yang datang saat itu, lalu akupun menyambut hangat zhongli dan teringat satu hal penting yang harus dibicarakan soal tujuan perjalananku selanjutnya.
"Hi Zhongli, sudah lama tidak bertemu hehe"
"hmm Lumine, seperti biasa kabarku baik jadi bagaimana denganmu?"
"hehe seperti biasalah dan oh ya mau pesan apa?"
"mungkin aku ingin memesan satu Misty Garden dengan teh yang pekat, terima kasih lumine"
"baiklah, tunggu sebentar ya"
Aku pun pergi untuk membuat minuman yang dipesan oleh zhongli, tidak lama kemudian secangkir Misty Garden pun jadi dengan rasa teh yang pekat sesuai dengan yang dipesan oleh zhongli.
"silakan dinikmati"
"Ah, teh yang jernih, warnanya pun indah. Rasanya yang pekat disertai oleh harum bunga dan buah yang saling melengkapi. Memang bagus"
"ternyata zhongli tau banyak soal teh ya?"
"haha menikmati teh yang disajikan dengan sepenuh hati akan sangat berbeda dan berarti itu sama saja menghargai orang yang menyeduhkannya" Sambil melipatkan kedua tangannya didepan dadanya sambil tersenyum kearahku.
"dan apa lagi teh yang bagus sukar didapat dari orang yang mampu menyeduh teh yang sesuai dengan suasana dan perasaan, bahkan itu akan lebih langka lagi" lanjutnya
"Kau terlalu banyak memuji Zhongli" Zhongli pun tersenyum sambil sesekali meminum tehnya. Lalu seketika aku teringat akan apa yang mau ku katakan kepadanya soal tujuanku selanjutnya.
