🍃Chapter 13: The Chasm🍃

463 39 0
                                    

[Pov's Xiao in The Chasm]

Dikatakan tanah ini bekas perang archon saat 500 tahun lamanya, awalnya tempat ini sudah lama ditutup karena banyak sekali kejadian ganjil yang muncul membuat pemerintahan Liyue pun akhirnya menutup secara resmi tempat ini. Kejadian ganjil ini membuat ku tertarik untuk menyelidikinya. Ketika ku memasuki area chasm, keadaan disana terlihat biasa saja jadi ku putuskan untuk menyelidiki bagian terdalam chasm itu dan benar saja ada aura yang sangat familiar, aku pun mengikuti arah elemental tersebut, menuntunku ke arah bagian paling dalam Chasm.

 Ketika ku memasuki area chasm, keadaan disana terlihat biasa saja jadi ku putuskan untuk menyelidiki bagian terdalam chasm itu dan benar saja ada aura yang sangat familiar, aku pun mengikuti arah elemental tersebut, menuntunku ke arah bagian pali...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya aku disana aura yang familiar ini begitu terasa dan dalam benak ku aura ini seperti seseorang yang aku tau.

'Bocasius...' Gumamku saat mencoba mengingat seseorang dengan aura yang dirasakan.

Sepertinya aku harus melaporkan ini kepada tuan Morax, ketika ku hendak ingin pergi dari tempat itu. Terasa ada sesuatu seperti menahan kakiku lalu terdengar suara seperti ada seseorang memanggilku.

'ALATUS...' suara yang bergema yang terdengar dalam lubang itu.

Seketika tubuhku merinding dan terasa seperti ada yang tidak beres dengan tempat ini aku harus melepaskan diri dengan skill anemoku, ketika hendak ku pakai topeng yakshaku tiba-tiba suara itu muncul dan seperti berbisik di telingaku.

'aku sudah tau kelemahanmu...Alatus'

Tiba-tiba ingatan yang buruk itu pun muncul dan terlihat di balik bentuk kabut yang menahanku terbentuklah sosok yang tidak ingin ku lihat.

'hey alatus, kau sudah berani melawanku sekarang...' muncul wajah yang mengerikan dengan tubuh yang kekar tinggi dengan matanya yang merah menyala menatapku tajam, tubuhku seperti membeku tidak bisa berkutik sama sekali sambil menutup telingaku dan menahan rasa takut lalu berteriak berusaha untuk tidak mendengar suara yang menyakitkan itu.

"TI..TIDAK!! Seharusnya kau sudah mati!! Tidak..jangan mendekat!!"

'Hahaha!! kau harus tau akibatnya jika kau berani melawanku..' sosok itu semakin mendekat, aku yang berusaha untuk melepaskan diri dari jeratan kabut yang membuat mimpi buruk ini muncul, kemudian aku memfokuskan diriku untuk mengumpulkan semua kekuatanku untuk melepaskan diri dari jeratan ini.

"..AARRRGGGGHH!!" Dengan sekuat tenaga akhir aku bisa melepaskan diriku dari jeratan tersebut, walaupun ini menguras tenagaku secara perlahan tetap aku harus berusaha keluar dari tempat ini untuk melaporkan kejadian ini kepada tuan Morax.

Ketika ku hendak meninggalkan tempat itu, ada sesuatu seperti bayangan yang melesat cepat hendak menghalangiku kemudian sontak aku menghindar dari bayangan itu tetapi bayangan tersebut menyerangku sehingga membuatku terjatuh kebebatuan.

"...UGHH...uhuk..sial tidak ada pilihan lain lagi aku harus melawannya" aku yang berusaha bangun dan bersiap untuk melawannya dengan tombakku, seketika aku menarik nafasku untuk bersiap menghabisinya untuk bisa keluar dari tempat ini.

Stay with me {Xiao x Lumine}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang