Gold (Daisuke Kambe)

1K 111 2
                                    

Saat ini kamu sedang menghadiri pertemuan dengan klien yang akan menjadi mitra perusahaanmu di negara Paman Sam. Kamu sudah bersiap dengan tampilan yang rapi, memukau dan profesional yang mencerminkan seorang pengusaha berpengalaman. Ya, itu memang dirimu. Seorang CEO wanita pertama berumur 30-an yang memiliki banyak perusahaan furnitur dan makanan besar di Asia, kini meluas hingga Eropa.

Matamu menatap lekat kearah pintu ruangan restoran vvip ini. Seakan tak sabar menunggu kedatangan seseorang. 

"Berapa lama lagi klien kita datang?" Tanyamu berbisik kearah sekretaris yang berada disampingmu.

"Saya dapat kabar jika pesawatnya delay. Mohon bersabar Nona." Balas sekretarismu sopan.

Kamu mendesah kesal pelan, lalu meminum air dingin yang sudah terhidang dulu dimeja. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka menampilkan dua orang pria berpakaian rapi dan terlihat sangat mewah.

Salah satunya pasti dia, Daisuke Kambe.

Seorang pria diantar mereka menunduk, "Maaf atas ketidak sopanan ini, kami datang terlambat. Sebagai gantinya kami akan janjikan kesuksessan dikerja sama ini dengan Nona." Sepertinya dia sekretaris pria itu. Hmmm... sopan. Tapi angkuh. Pikirmu.

"Oh ya? Yakin sekali menjanjikan hal yang belum terjadi. Kalau begitu bekerja keraslah." Ucapmu membalas.

Kamu memberikan isyarat agar kalian berdua ditinggalkan oleh sekretaris kalian. Mereka pun mengerti dan segera keluar dari ruangan.

"Baiklah Tuan Kambe, mari kita bahas bisnis yang menyenangkan ini."

Pria itu tersenyum tipis. "Tentu, mari Nona."

.

.

.

Dua puluh menit berlalu, akhirnya kalian berdua menyelasaikan makan malam sekaligus pembahasan bisnis kalian. Tiba-tiba sekretarismu datang dan membisikkan sesuatu padamu.

"Nona, sudah waktunya. Tempat yang anda ingin datangi sebentar lagi akan memulai acaranya." 

Kamu tersenyum ketika mendengarnya, lalu menatap kearah klienmu yang tengah berbicara dengan sekretarisnya.

"Siapkan mobil baruku. Kali ini aku akan memenangkan barang yang bagus dari sana dengan mengendarainya." 

Kamu berjalan mendekat kearah Kambe, menimbulkan suara dari sepatu heels mu yang berkelas.

"Tuan Kambe kami masih ada keperluan lain, jadi kami akan pergi duluan."

Pria itu mengangguk, lalu ia mengadahkan tangannya kearah sekretarisnya yang dibalas dengan sebuah kotak kecil diatas tangannya.

Kambe membuka kotak itu lalu memberkannya padamu. "Terimalah bross ini. Sebagai bukti persahabatan baik antara kedua perusahaan yang akan terjalin untuk kedepannya."

Didalam kotak itu menampilkan sebuah bross dengan berlian besar berkilauan dengan emas sebagai pemanis dipinggirannya. Kamu sedikit terkejut dengan barang yang ditunjukan oleh Kambe. Bukan karena kamu tahu harga fantastis benda itu, namun kamu melihat benda itu dilelas disayembara benda lelang ilegal yang kamu datangi seminggu yang lalu.

Memang sedari awal kamu ingin memilikinya, namun kamu kalah dari seorang pria bertopeng tanpa identitas yang jelas, yang menawarkan harga lebih tinggi darimu. Bagaimana bisa benda itu berada ditangan Kambe.

Kamu mengisyaratkan pada sekretarismu untuk mengambilnya. Lalu kamu membalas dengan ucapan terimakasih dan langsung pergi dari tempat itu.

Yag ada dipikiranmu sekarang hanyalah barang yag akan kamu dapatkan dilelangan itu nantinya.

Sugar -Anime × readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang