Suck Condition III (Tooru Oikawa)

975 93 28
                                    

WARNING! CHAPTER KALI INI KEPANJANGAN! LEBIH DARI 2000 WORD.



"Aku duluan ya, sampai jumpa dirumah." Seru Yachi sambil keluar dari mall menuju keparkiran.

Kamu tersenyum melihat punggung Yachi semakin menjauh. Namun senyum itu hilang seketika karena sebuah suara mengintrupsi mu.

"Jadi sekarang kau tinggal dirumah nya?" Tanya Pria itu sambil menujuk kearah Yachi diam-diam. Tak lain pria itu adalah Oikawa.

"Kenapa bertanya? Kau kan sudah tau," kamu menoleh kebelakang dengan tatapan datar pada Oikawa. "Jadi? Mau kemana?" Tanyamu tanpa basi-basi.

Bukannya langsung menjawab, Oikawa menarik mu sampai keparkiran. Hingga kalian berdua berhenti didepan sebuah mobil mewah yang mungkin harganya cukup masuk akal dengan penampilannya.

"Pertama, aku mau mengenalkan mu padanya, bisa kau lihat didepan mu, namanya Darla. Aku harap kalian berdua bisa akrab dengan cepat. Ah tidak, Darla itu asik, kau pasti akan cepat nyaman dengannya. "

Kamu menatap heran kearah Oikawa. Sambil mencari-cari 'Darla' yang dimaksud Oikawa. Kamu malah berpikir jika Oikawa gila sekarang.

"Darla ... siapa?"

Oikawa tersenyum, lalu mengeluarkan kunci mobilnya dan menekan sesuatu disana sehingga mobil mewah didepan kalian berdua berbunyi. "Mobil aston martin vantage Ini namanya Darla." Jawabnya dengan tampang polos.

Seketika kamu mengerjap kan kedua matamu tak percaya. Fix, Oikawa pasti gila atau sedang dalam keadaan tak sehat sekarang pikirmu.

"Kau tidak sakit kan?" Tanya mu menatap Oikawa dan mobil seharga 8M itu bergantian.

Dengan polosnya Oikawa menggeleng. "Tidak, Darla ini kesayangan ku. Jadi aku pikir memang seharusnya dua hal yang kusayang bertemu dan berkenalan." Senyum nya terpatri diwajah polos itu.

Wajah mu terasa panas sekarang, karena menahan malu. Bagaimana bisa dia berbicara dengan wajah sepolos itu. Padahal saat di bioskop tadi, jelas-jelas dia menampilan senyum aneh nya. Dan sekarang senyum itu seakan hilang seperti tak pernah ia tunjukkan sebelumnya.

"Kau tidak mau berkenalan dengan Darla?" Tanya Oikawa. Kamh mendengus kesal sambil menatap Oikawa dengan datar.

"Aku pasti sudah gila kalau mengikuti ucapanmu." Ucapmu sambil memperhatikan Oikawa yang memainkan kunci mobilnya.

"Kau sudah gila sejak tadi karena mengiyakan permintaanku." Balas Oikawa tak mau kalah.

Setelah dipikir-pikir, Oikawa ada benarnya juga. Kalah sudah terlanjur masuk, tidak bisa keluar. Dan satu-satunya cara adalah mengikuti alur nya saja.

".... Hai Darla, perkanalkan, aku (y/n). Maaf kalau sekarang aku terlihat gila, tapi aku memang sudah gila dan tak bisa apa-apa lagi karena majikan mu ini." Ucapmu sambil mematap lurus kearah mobil berwarna hitam itu.

Tiba-tiba terdengar suara kekehan yang terlepas dari Oikawa. Oh lihat itu, sepertinya pria itu puas mengerjai mu.

"Sudah kan? Ayo cepat. Aku tidak suka berlama-lama. Kaki ku pegal karena berdiri disampingmu." Ucapmu jutek. Namun diam-diam kamu merasa sedikit malh dan tertegun karena melijat wajah tanpa beban Oikawa yang tertawa.

Kalian berdua pun memasuki mobil namun belum ada tanda-tanda Oikawa akan menjalankan 'Darla' nya.

"Kenapa belum jalan? Apa ada yang kau lupakan?" tanya mu sambil memeriksa penampilan Oikawa.

"Kenapa kau duduk dibelakang? memangnya aku supirmu? duduk disebelahku." kamu hanya diam sambil menuruti titah pria itu. Rupanya dia bisa galak juga. Kamu pikir Oikawa hanya akan bersikap semena-mena sambil tersenyum menyebalkan.

Sugar -Anime × readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang