Sugar -Anime × reader

stray dog's? (Dazai Ossamu)

🎞🎞🎞
Apa yang terjadi jika kamu tiba-tiba masuk kedalam cerita komik yang menceritakan tentang orang-orang yang memiliki ability dan ada konflik pihak mafia dengan petugas keamanan kota?
Akankah kamu sanggup menjalani dunia baru yang tak pernah kamu duga itu?

🎞🎞🎞

"Kau sedang menonton episode terakhirnya bukan?"

"Iya! Aku tidak menyangka kalau pesawat balon atau apalah itu yang bentuknya seperti paus itu, malah jatuh disungai! Untung saja itu bukan ditengah kota!" Kamu membalas antusias telpon dari teman mu sekaligus melirik tontonan mu di tv.

"Aku masih ingin menonton ulang anime nya. Tapi kau tahu kan? Besok ada tes persiapan masuk universitas!  Dan bodohnya kita malah nonton anime. Tapi aku tak akan pernah menyesalinya seumur hidup."

Kamu terkikik mendengar pernyataan aneh dari teman mu itu. Saat ini kalian sedang membahas anime yang sedang terkenal itu. Judulnya Bungou Stray Dogs. Dari judulnya saja sudah menarik perhatian sekali, apalagi salah satu tokoh utamanya ada yang menarik perhatianmu karena sifatnya yang unik. Kalau temanmu, perempuan itu sih secara pribadi menyukai hal-hal yang berbau tsundere. Seperti Akutagawa contohnya? Yah, kalian punya kesukaan masing-masing.

"Semangat Naomi! Aku tau kau pasti bisa untuk ujian tes masuk perguruan tinggi!"

"Uhmm... kau tau? Aku terharu karena di semangatin oleh orang jenius. Kau juga semangat! Jurusan psikolog itu susah, tapi aku yakin kau pasti bisa!"

Kalian berdua pun saling menyemangati satu sama lain. Lalu mengakhiri telpon untuk menikmati tontonan kalian masing-masing. Tiba-tiba ibumu datang lalu menukar siaran televisi mu menjadi film action tentang pembunuhan. Kamu yang melihat itu langsung mendengus kesal karena tontonan mu belum selesai.

"Ibu! Aku belum selesai menontonnya! Tunggu dulu!" Kamu pun sedikit menjerit seraya menggapai remote tv ditangan ibumu, namun beliau lebih dulu menyimpannya ditempat yang tidak tepat. Ya, didalam bajunya :)

"Aaaaa ibu~ aku belum selesai menonton!" Rutukmu lagi tak terima. Suara rengekmu terus keluar sampai ibumu menatap mu tajam dan itu membuatmu terdiam seketika.

"Diam lah! Dan ikut nonton saja." Ujar ibumu. Mau tidak mau kamu ikut menonton filmnya dengan sedikit mendumel.

Tak terasa setengah jam dari filmnya mulai, ternyata kamu malah ikut larut karena akhirnya tertarik pada alur filmnya.

"Laki-laki pendek bertopi aneh itu yang membunuhnya bu."

"Ha?" Ibumu menatapmu dengan kening berkerut.

"Walaupun tak menunjukkan gelagat aneh. Namun dia tampak menyempurnakan kebohongannya dengan tingkahnya. Lihat itu, saat diintrogasi oleh polisi matanya menatap kearah bawah dan kiri. Fokus nya terpecah untuk mencari-cari alasan." Jawabmu dengan wajah serius.

Sedangkan ibumu tergelak kecil mendengar penuturan mu. "Itu kan hanya akting. Mana bisa kamu menebak yang sebenarnya. Akting itu dilakukan sesempurna mungkin biar perannya menjiwai."

"Aktingnya bagus sekali sampai-sampai aktornya profesional dalam mengatur gelagatnya." Gumam mu.

"Eh, ibu lupa! Pergi beli cemilan di mini market sana! Beli yang kacang-kacangan kalau bisa." Siruh ibumu sambil memberikan beberapa lembar uang.