Suck condition (Tooru Oikawa & Kotaro Bokuto )

1.1K 107 10
                                    

Warning! Ada kata-kata yang terlalu itu🤌. Rated 14+

"Tidak! Aku tidak setuju bu!"

"Rendah kan suara mu terhadap ibumu! Duduk lah. Lagi pula pernikahanmu ini tak akan merugikan mu." Bukan ibu yang membalas perkataan ku tetapi ayah. Beliau menatapku tajam sambil menyeruput segelas teh kesukaannya.

Seketika aku terkejut. Demi apa, untuk pertama kalinya ayah membentak ku karena masalah pernikahan. Dan itu membuat mood ku benar-benar sangat hancur.

"Maaf." Ucapku seraya menekuk wajahku.

"Sayang," sahut ibuku, namun tak kubalas membuat ia menghela nafas lalu berjalan kearahku.

"Kau harus menerima pernikahan ini. Lagi pula kau bukannya menikahi orang asing. Ini teman masa kecil mu. Ibu pun tak bisa melakukan apapun selain menerimanya. Karena ia anak dari presdir perusahaan ayah mu, yang berarti ia adalah anak dari atasan ayahmu yang seorang direktur ini. Tolong mengerti kondisi ibu dan ayah." Sambungnya lagi kali ini sambil mengelus tangan ku.

Dengan segera aku menjauh dari ibu, "lalu? Ibu pikir kondisi ku sama sekali tidak perlu dimengerti saat ini? Selalu saja begini. Aku harus mengerti kondisi kalian berdua dan sedangkan kalian pun ogah-ogahan mengerti perasaan ku," Matamu langsung memanas, tanda bahwa air matamu akan siap meluncur.

"Lagi pula aku sudah punya pacar. Aku tidak akan menikahi orang lain."

Braakk!!

Terdengar suara gebrakan meja yang membuat mu dan ibumu terkaget. "PUTUSKAN DIA! KAU AKAN MENIKAHI ORANG YANG 'BENAR-BENAR ORANG'!" Suara ayahmu terdengar kuat membuat mu menjadi kerakutan.

Tanpa babibu kamu segera berlari keluar rumah. Dan saat kamu menbuka gerbang rumah mu, ternyata ada seorang pria tampan bersurai coklat menatapmu keheranan. Dan juga, tepat dihadapannya air matamu malah berjatuhan banyak.

"Menyingkir!" Ketus mu melewatinya sambul menabrakkan bahu kalian berdua dengan sengaja.

Sedangkan ibumu menatapmu bingung bergantian dengan menatap wajah pria didepannya. "Oikawa-san, bisa bantu aku untuk membawanya pulang?" Mohon ibumu pada pria yang didepannya.

Pria itu, Oikawa tersenyum lalu menyerahkan bunga dan sekotak kue pada ibumu. "Tanpa ibu minta, saya sudah berniat mengejarnya. Saya permisi dulu." Langsung Oikawa mengejar mu dengan berlari.

.
.
.

Kamu menghembuskan nafas dan menghirupanya kembali dengan rakus. Setelah berlari sekitar sepuluh menit. Akhirnya kamu sudah jauh dari area perumahan, dan malah bingung arah tujuan mu harus kemana. Untungnya kamu membawa hp saat lari tadi, dan hal yang pertama kali kamu lihat saat membuka hp mu, adalah panggilan tak terjawab. Banyak panggilan masuk dari ibumu dan panggilan masuk lainnya dari nomor yang tidak diketahui. Tak peduli soal panggilan itu, kamu langsung menelpon salah satu nomor yang ada di kontakmu.

"Halo?"

"Bokuto?! Apa kau sedang sibuk sekarang?"

"Eh? Sebentar. Kenapa kau tiba-tiba menelpon? Biasanya harus aku duluan yang menel-"

"Jangan komen dulu, apa kau sekarang ada di apart mu?"

Sugar -Anime × readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang