life of a Fortune teller

Bagian tiga 🐍

Vote dan komen dulu oyy..

Happy reading, semoga suka.

.
.
.
.
.

Detik  demi detik telah terlewati dengan begitu cepat, hari yang di tunggu-tunggu oleh sebagian orang akhirnya kembali lagi. Saatnya semua aktivitas kembali di jalankan, semua kegiatan akan terlaksana kembali.

Begitu juga para anak sekolah yang ingin cepat menyelesaikan pendidikan mereka, semua di hari ini akan kembali lagi seperti semula. Semua kegiatan akan terlaksana untuk enam hari ke depan, dan pembelajaran akan terus berlangsung sampai masanya mereka lulus nanti.

Keluarga besar Selesa semalam sudah kembali ke Denpasar, Bali. Mereka sebenarnya sangat ingin menginap, akan tetapi karena adik-adiknya Selesa yang masih bersekolah, yang membuat mereka memutuskan untuk kembali.

Selesa tentu menentang keras hal tersebut, apa yang dipikirkan oleh keluarganya? Keluarganya yang sebelumnya sempat berpikir ingin menginap pun Selesa bantah, bukan karna Selesa tidak suka mereka di sini.

Selesa hanya kasian dengan adik adiknya yang masih bersekolah, besok adalah hari pertama di awal pembelajaran baru, dan mereka kembali libur?

Apa yang akan orang orang katakan? Lalu apa tanggapan dari pihak gurunya? Sungguh keluarganya tidak memikirkan dampak tersebut.

Jadi dengan segala bujuk rayunya, akhirnya keluarganya mengalah. Mereka memilih kembali setelah tak lama Selesa kembali. Bersyukurnya adik-adiknya itu bersekolah di saat siang hari, jadi tidak akan ada kata terlambat.

Sedangkan saat ini Selesa juga sudah bersiap siap untuk berangkat ke sekolahnya, Selesa berencana ingin berangkat menggunakan Skuter saja. Karna di sekolahnya membebaskan membawa kendaraan apapun asal mereka menaati peraturan yang ada.

Bukan tanpa alasan Selesa memilih membawa Skuter, ini untuk mengirit biaya bensin, juga terbebas dari kemacetan. Apalagi Selesa juga senang menggunakannya, dia juga bisa menikmati udara sejuk ibukota di pagi hari.

Jarak antara Rumah dan  Sekolah Selesa tidaklah begitu jauh, mungkin jika menggunakan Skuter  akan memakan waktu sekitar 10 menit. Jadi bisa dibayangkan bukan, jika menggunakan kendaraan lain waktu tempuh nya berapa?

Tin tin

"Woii, skuter butut itu masih aja di pake, sa?" Teriak seseorang yang sayangnya teman Selesa itu.

Memilih acuh, Selesa tetap melanjutkan perjalanan ke Sekolah.

"Idih, ngambek Lo sa? Sorry deh bercanda doang ini."

"Aku gak ngambek, kamu aja yang sensian."

"Lah, kenapa jadi gue? Eh sa mau kemana Lo?"

"Ke neraka nyusul  teman kamu. Ya ke sekolah dong Jura, emang kamu gak sekolah?" Kesal Selesa ketika melihat temannya yang lagi lagi mengganggunya.

"Hehehe, lupa gue. Sama aja yok. Masa Lo lebih sering sama si butut di bandingkan gue sih?"

Selesa melirik ke belakang dengan jutek, kesal mendengar jawaban dari temannya itu.

"Gak, kamu duluan aja. Mulut kamu lemes, males ah."

"Ya kan emang benar, skuter Lo butut sa. Hahahaha." Bales Jura jujur, dengan perasaan kesal, terpaksa Selesa pergi tanpa Jura sadari.

"Eh  anjir, gue ditinggal. Yaudah lah, ntar juga ketemu." Monolog Jura sendiri.

Lalu setelah nya dia melanjutkan perjalanan dengan motor  maticnya ke sekolah.