Ϲhɑрtеr 8 : Eskrіm

97 25 8
                                    

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•

Setelah menunggu lama akhirnya makanan yang mereka pesan datang juga.

"Lama banget sih bawa makanannya." ucap Rasha langsung mengambil makanan miliknya.

"Ga tau terimakasih banget lo jadi orang." ucap Karin membagikan pesanan mereka.

"Emang."

Mereka makan dengan tenang. Sementara Rasha memperhatikan Akbar yang tak memakan pesanannya sama sekali.

"Ni orang lagi mikirin sesuatu deh, gak biasa nya dia kek gitu." batin Rasha sambil mengaduk makanannya.

"Bar, lo kok gak makan?"

Akbar yang daritadi melamun, langsung menoleh kearah Rasha. Ia menggeleng singkat, "Gue gak lapar Sha" ucapnya.

Flashback..

Akbar menuju ke rumah Rasha. Ia sudah lama tak membonceng gadis itu ke sekolah. Mungkin karena dulu beda sekolah.

Tapi keinginannya langsung hilang setelah ia melihat Rasha diantar oleh seseorang.

Tanpa berpikir panjang ia langsung meng-gas motornya meninggalkan mereka. "Tuh cowo siapa sih?" Batinnya mempercepat laju motornya.

Flashback selesai.

"Gue tau lo pasti lapar kan? Ga usah boong gue tuh sahabat lo dari kecil jadi gue tau kalau lo dari tadi kelaparan." ucap Rasha memperjelas. Ia menggerakkan sendok nya ke udara.

"Kok nyesek dengernya." batin Akbar tersenyum tipis.

Rasha mengambil sesuap nasi gorengnya. "Sini gue suapin," ucapnya sambil tersenyum.

Senyumannya manis sekali. Akbar tak dapat menolak suapan yang diberikan oleh Rasha. Ia membuka mulutnya lebar menunggu makanan itu masuk.

"Aaa..mmmm~" ucap Rasha sambil menyodorkan sendok makanan ke mulut Akbar.

"Ekhem."Karin merasa sesuatu mengganjal tenggorokannya. Tiba-tiba suhu di meja itu berubah drastis. Padahal ada AC kenapa panas sekali, yaa.

Ia berusaha melakukan kode. "Peka Pin, gue juga mau disuapin kayak gitu." batin Karin menatap penuh harap.

Sementara Kevin hanya bisa menatap Rasha dan Akbar disebelah nya."Sha , gue juga mau di suapin."

Raka untuk RashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang