----------------------------------------------------
Program Kerja
Perencanaan & Pengelolaan PariwisataKelompok B1
Sakura Haruno 050419031
Shino Aburame 050419032
Naruto Namikaze 050419033
Gaara Sabaku 050419035
Ino Yamanaka 050419036
Kiba Inuzuka 050419037Jurusan Pariwisata
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Metropolitan Tokyo
2021
----------------------------------------------------"Kau antusias nggak?"
Naruto yang serius melihat artikel mengenai tempat dimana mereka akan menghabiskan waktu selama dua minggu memenuhi kewajiban jurusan melirik kawan duduknya. "Apanya?"
"Ke tempat tujuan kita." Gaara menunjuk layar laptop. "Iya Valley."
"Biasa saja sih," aku Naruto sambil mengangkat bahu.
"Oh?"
"Aku tidak terlalu suka wisata alam. Harus banyak berjalan kaki, jalanan tidak rata, apalagi musim panas begini."
Gaara memberi tatapan menilai dari sudut mata. "Kukira kau anak yang aktif, Nar."
"Asal tidak gerah aku bisa-bisa saja banyak bergerak." Lagi-lagi Naruto mengedikkan bahu. "Kalau bisa memilih, mending ke Hokkaido."
Senyum tipis tersungging di bibir Gaara. "Jangan khawatir. Sesampainya disana bakal sejuk kok."
"Semoga." Naruto berharap sungguh-sungguh.
Naruto tidak menyesal memilih duduk dengan Gaara di kereta. Setidaknya selama di perjalanan mereka dari Tokyo sampai ke stasiun Oboke di Kota Miyoshi lumayan produktif tanpa terlalu banyak pembicaraan. Ia tidak membenci keramaian, namun terkadang ada saatnya ia butuh keheningan. Oleh karena itu momen tenang sesedikit apapun Naruto akan nikmati benar.
Lain ceritanya kalau ia duduk dengan temannya yang lain. Kiba dan Shino yang duduk di depan Naruto dan Gaara sibuk mengomentari setiap adegan anime yang mereka tonton dari smartphone, sementara Ino dan Sakura di bangku seberang sibuk membahas tentang produk-produk kecantikan. Mereka memang tidak 'sangat' berisik, namun Naruto tidak mengerti topik yang teman-temannya bahas.
Dengan Gaara, ia membicarakan beberapa hal mengenai jadwal perjalanan mereka. Ketika kereta sudah separuh jalan, Naruto menutup laptopnya dan memasang headset ke telinga yang awalnya berada di sekeliling leher. Gaara lebih memilih untuk tidur sebentar demi menyimpan tenaga.
Dialihkannya pandang ke luar jendela. Sinar matahari begitu terik sampai-sampai pemandangan yang ia lihat silau. Mau tidak mau Naruto membayangkan kegiatan mereka yang harus berkeliling setiap spot wisata di Iya Valley. Sepertinya akan bermandikan keringat. Sebelum berangkat, kakeknya Jiraya pun sempat mewanti-wanti Naruto banyak minum agar tidak dehidrasi.
Naruto tidak mau neko-neko berharap program kerjanya akan berjalan mulus. Ia hanya berharap Iya Valley memang sesejuk yang Gaara bilang supaya Naruto bisa tidur nyenyak.
Diliriknya Gaara yang tampaknya sudah lelap, mempertimbangkan untuk ikut pergi ke alam mimpi.
----------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Sediakala (Itafemnaru)
FanfictionKeindahan Iya Valley yang kaya akan destinasi wisata tidak lantas membuat Naruto bisa menikmatinya. Tatkala teman-teman sekelompok program kerja jurusannya asyik bersenang-senang, benak Naruto sering terusik dengan perasaan deja vu. Padahal ia baru...