----------------------------------------------------SEDIAKALA
by : reescarletNARUTO © Masashi Kishimoto
Itachi Uchiha x Naruto Namikaze (fem)
Rate T
WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, typo(s), bahasa tidak sesuai kaidah KBBI, dll.Selamat membaca!
(๑^᎑^๑)
---------------------------------------------------
Sebagai anak parawisata, Naruto menyenangi kegiatan outdoor. Namun jika disuruh memilih, dibanding tempat rekreasi berupa wahana permainan atau semacamnya ia lebih suka wisata yang mendekatkannya dengan alam. Lebih baik lagi apabila wisata tersebut menawarkan keindahan pemandangan yang perlu ditaklukkan untuk mendapatkannya. Kepuasan yang diperoleh begitu disambut oleh alam yang menawan serasa berkali-kali lipat dari usahanya untuk mencapai tempat itu.
Dari semua area wisata di Higashi-iya yang sudah ia singgahi bersama teman-temannya tahun lalu, Naruto masih penasaran dengan Gunung Tsurugi. Saat menyambangi gunung itu pertama kali, mereka berangkat terlalu siang. Udara dataran tinggi memang dingin, namun ada beberapa jalur yang tidak teduh sehingga pendaki harus berjalan dengan matahari yang berada di atas kepala. Jangankan menikmati keindahan alamnya, Naruto terlalu sibuk memfokuskan pikirannya supaya tetap berjalan lurus karena tubuhnya kebingungan harus menyesuaikan ke hawa dingin atau panas.
Rencananya Naruto akan menginap di Tougenkyo-Iya lagi di Desa Ochiai dalam waktu beberapa hari untuk mencari informasi seputar ingatannya yang hilang sebelum menutup liburannya di Gunung Tsurugi. 'Mencari informasi' yang jika dijelaskan secara spesifik adalah dengan menggalinya dari seorang Itachi. Pilihan sumber informasi terakhir yang bisa dipikirkan Naruto, dan pilihan yang membutuhkan persiapan cukup lama dan rumit. Mengingat afeksi Itachi padanya, mau tak mau Naruto berharap lebih pada Itachi untuk membantunya.
Harapanku bahkan lebih tinggi pada orang yang baru kukenal seminggu daripada Kakek dan Nenek, pikir Naruto miris.
Perjalanan menuju Desa Ochiai terasa sepi bagi Naruto. Tidak ada teman seperjalan yang mendiskusikan anime, berdebat soal kosmetik, dan gumam mengomentari artikel di internet. Begitu juga tingkah atau bahasan lain yang Naruto tak mengerti ataupun tertarik namun membikin tenang sebab berkat keriuhan itulah ia tahu dirinya tidak sendirian.
Sepi bukan masalah untuknya, hanya saja tanpa adanya kawan menjadikan Naruto lebih waspada. Opsinya untuk mencari kebenaran membuatnya nekat melancong sendirian.
Awalnya Hinata hendak menemani Naruto sekalian ikut berlibur. Akan tetapi perusahan yang ditarget Hinata sebagai tempat penelitian untuk tugas akhirnya memberi tempo yang juga mencakup tanggal keberangkatan Naruto. Akhirnya dengan terpaksa Hinata membatalkan keikutsertaannya pergi ke Iya Valley.
Bukan berarti Hinata langsung dengan begitu saja membiarkan Naruto bepergian jauh seorang diri begitu saja. Beberapa kali dia membujuk sahabatnya itu agar mengajak teman yang lain, bahkan sampai menawarkan adik dan kakak sepupunya untuk menemaninya liburan. Tanpa peduli saudara-saudaranya itu senggang atau tidak. Tapi Naruto terus menolak. Ia tidak mau melibatkan lebih banyak orang dalam permasalahan batinnya. Terlebih lagi Naruto enggan mencari-cari alasan demi menutupi tindak tanduknya mengorek informasi di Desa Ochiai nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sediakala (Itafemnaru)
FanficKeindahan Iya Valley yang kaya akan destinasi wisata tidak lantas membuat Naruto bisa menikmatinya. Tatkala teman-teman sekelompok program kerja jurusannya asyik bersenang-senang, benak Naruto sering terusik dengan perasaan deja vu. Padahal ia baru...