Daily Life

159 12 6
                                    

Kang Sol tengah sibuk membaca buku resep masakan. Gadis itu terlihat serius membacanya. Beberapa kali ia mencoba memahami sebuah resep sambil membayangkan cara membuat dan merasakan aromanya. Entah kenapa akhir-akhir ini ia ingin sekali ke dapur membuat hidangan lezat. Ia berpikir kalau ia akan memulai masak ketika pulang kuliah.

Kang Sol menutup buku resep ditangannya. Gadis itu refleks berteriak ketika Han Joon Hwi duduk disampingnya tiba-tiba.

"Anjayy! Sejak kapan loe ke sini?" ucap Kang Sol sambil mengelus dadanya.

Han Joon Hwi tersenyum seperti biasa. Pemuda itu lantas memiringkan badannya dan menyangga kepalanya. "Sejak tadi. Loe serius baca jadi gue nggak mau ganggu aja."

Kang Sol berdecih. Gadis itu tahu kalau ia akan kalah berdebat dengan Han Joon Hwi.

"Nggak biasanya loe baca buku resep makanan. Emang loe bisa masak?" tanya Han Joon Hwi sedikit meragukan kemampuan memasak Kang Sol.

"Lagi pengen ke dapur. Pengen masak ini." Kang Sol menunjuk sebuah resep dari masakan asia tenggara.

"Rendang?"

"Ya, gue pertama kali makan ini jatuh cinta pada pandangan pertama. Waktu itu, ayah membawakan itu sewaktu dinas di Indonesia."

"Oh, jadi begitu." Han Joon Hwi ber oh ria.

"Ya gitu deh, Joon Hwi. Ayah selalu membawakan oleh-oleh saat dinas keluar negeri. Oleh-oleh yang paling berkesan adalah rendang."

"Kalau gitu, bawakan masakanmu ya. Gue pengen ngicip."

"Ck, loe datang aja kerumah, Joon Hwi."

Han Joon Hwi memastikan ia tak salah dengar. Teman kuliahnya ini memang sedikit misterius kala menyangkut tempat tinggal. Pasalnya gadis itu tak pernah membahas soal kediamannya. "Really? Boleh gitu, Sol?"

"Siapa yang ngelarang? Ayah lagi dinas ke Jepang. Gue sendirian dirumah sama asisten kepercayaan ayah."

"Okay. Next time kabari gue kalau loe berhasil masak rendang."

"Siap boss."

Percakapan mereka berlangsung tak lama. Keduanya memutuskan untuk berpisah karena Kang Sol A ingin segera pulang dan beristirahat di rumahnya. Mereka akhirnya berpisah di parkiran kampus.

--------

Sementara di tempat lain,

Sepasang suami istri beserta anak laki-laki berusia enam tahun sedang makan bersama. Sang istri yang sejak tadi tak nafsu makan sempat ragu mengutarakan isi kepalanya. Tanpa sadar sang istri memandang sendu ke arah suaminya yang sedang fokus makan.

"Ada apa?" tanya sang suami.

Sang istri tampak gelagapan ketika tanpa sadar tak berkedip memandang suaminya. "Oh, tidak," ucapnya menutupi kecemasannya.

"Katakan. Aku akan mendengarmu." Ucapan sang suami membuatnya harus mengatakan apa yang tengah dipikirkan saat ini.

Sang istri awalnya tampak ragu namun ia memberanikan diri mengatakan yang sebenarnya. "Sayang, kau ingat mantan suamiku Edward Kang?" tanya sang istri.

Suaminya mengangguk. "Ya, kenapa?"

"Tiba-tiba ia ingin bertemu dengan kita." Sang istri lantas mengatakan hal yang sebenarnya terjadi.

"Kenapa tiba-tiba?" Sang suami menghentikan makannya. Seperti biasa ia akan mendengarkan ucapan istrinya ketika mereka tengah berbincang serius.

"Sepertinya ada hal mendesak? Aku juga tak yakin, Jong Hoon."

𝐇𝐎𝐌𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang