Masalalu pt.2

7.1K 975 20
                                    

Saat dicek usia kandunganya sudah tiga bulan, Gallen merawat kandunganya dengan dibantu oleh Wilson.

Enam bulan berlalu, Nathan pun lahir tersisa satu bulan, Gallen harus kembali bulan depan.

Mereka menghabiskan satu bulan itu layaknya keluarga kecil, tanpa ada yang mengusiknya.

"Issh, gemes banget anak daddy," gemas Wilson sambil mencubit pipi bayi kecilnya hingga menangis.

"lepaaaas, Tuh kan nangis lagi," Kesal Gallen sambil memukul tangan Wilson agar berhenti membuat anak nya nangis.

Gallen tak kalah menggemaskan saat marah, Wilson mencubit pipi bayi besarnya itu juga.

Deg

Suara tendangan yang sangat keras dari Gallen, tepat di dadanya hingga Wilson terjungkal dari sofa.

"Akhh, sayang kok tega," Ucapnya sambil mengusap-usap dadanya yang terkena tendangan.

"Ya emang kenapa? lagian siapa suruh ngerusuh sana cuci baju, pakaian nya dah numpuk tuh dikeranjang, sama cuci piring, nyapu, ngepel, Jan lupa juga abis dicuci dijemur sekalian."

"Aku bukan babu by."

"Dulu, sekarang kamu babu ku cepat sana kerjain tugasnya."

"Jahat," ucap Wilson pelan tapi tetap terdengar oleh Gallen.

"Apa kamu bilang tadi?"

"Nggak kok, kamu cakep banget hari ini"

"Berarti selama ini akuh gak cakep gituh?"

Wilson panik

"Gak gituh by, kamu cakep terus kok cakeep banget."

"Dah sana kerjain tugasnya, dasar babu."

"Kalo hari ini tugasnya selesai semua, nanti dapet jatah gak?"

"Gak"

"Yaudah, gak aku kerjain."

"Yaudah, aku balik sekarang aja."

"Jangan gitu iya, iya, ini otw jangan pergi," dengan rasa sabar Wilson mengerjakan tugasnya.

Akhirnya satu bulan pun kian berlalu, Gallen kembali ke kehidupan biasanya dengan Gracia.

Sedangkan Wilson dan Nathan, menunggu Gallen kembali.

Setelah dua tahun Gracia hamil anak Gallen, hal itu terjadi dikarenakan Gallen mabuk dan kebetulan rahim Gracia subur.

Anak yang lahir itu bernama Reggie, saat Reggie sudah menginjak usia 5 tahun, Gallen memutuskan bercerai dengan Gracia, ia memberitahu segalanya kepada Gracia.

"Pa, papa mau kemana?" Reggie menahan papanya dengan memeluk kakinya.

"Gie lepasin, biarin papa mu pergi."

"n-nda mauuu,, papa nda boleh pegi! Aaaa ndak boleh pokok.a nda boleh"

"REGGIE!" Yang dipanggil langsung diam.

Gracia menarik tangannya

"Huaaaa papa!!" Reggie nangis kejer.

"Maafin papa gie, papa harus pergi, Reggie jaga bunda yah, jangan jadi anak nakal, nanti bunda marah okey sayang?"

"Eung," ucapnya sambil mengangguk.

Flashback Off

***


"Jadi gituh ceritanya"

Reggie tidak tau harus apa ia harus marah, atau sebaliknya, hanya bisa terdiam.

"Maaf, papa harus ninggalin kamu waktu itu."

Saat ia baru saja ingin mengelus rambut Reggie, langsung menghindar.

"Berarti Reggie lahir, karena kelalaian papa yang mabuk waktu ituh."

"Iya begitulah"

Reggie menangis

"Papa tetep sayang Reggie, papa gak menyesali kelalaian papa, Reggie anak papa yang paling imut."

"Tapi papa lebih sayang sama bang Nathan, bukan Reggie."

Gallen memeluknya dengan erat

"Udah jangan nangis, gie sayang," Ucapnya sambil mengusap usap pundak Reggie.

"Yah, berarti kita sodaraan dong pah?" Tanya Nathan.

"Ya iyah dong, memangnya kenapa?" Tanya Gallen balik.

"Gak bisa nikah dong, ah," kesal Nathan

"Gak, gak akan gie tuh punyak papa, gak boleh ada yang deketin gie."

"Lah yang waktu itu"

"Shttt!, Diem."

"Hayo siapa yang berani deketin gie nya papa?"

"Nda, nda ada."

"Boong pah," Ucap Nathan.

"Ayok bilang, siapa? Ceritain."

"Alvaro"

"Laki laki?"

"Iya laki pah," jawab Nathan.

"Bunda tau kamu deket sama dia?" Tanya Gallen lagi kepada Reggie.

"Tau"

"Marah?"

"Iyah banget, sampe sampe Reggie di pindahin sini."

"Jadi kamu kesini, karena bunda?"

"Iyah, bunda udah tau kok, varo disini juga."

"Terus sekarang gimana?"

"Nda tau"

"Kalian masih deket?"

"Masih kok, dia juga satu sekolah sama Reggie."

"Aduh bicarain apa sih, kok asik banget keliatanya, daddy boleh nimbrung gak?"

"Gak daddy gak diajak," Ucap Nathan.

Wilson menjewer kupingnya

"Akhh sakit Dad!"

"Lagian, lain kali jangan gitu."

"Kan bercanda_-"

"Oh iya siapa dia? Tadi katanya mau ngasih tau."

"Anaknya tante lala Dad"

"Siapa itu tante lala?"

"Yang ada di tiktod Dad, daddy kudet."

"Bukan iih," jelas Reggie.

"Terus siapa wahai pria pendek yang imut nan cantik?" Ucapnya sambil menatap dan menaik turunkan alisnya.

"Heh berani banget kamu godain anak ku," kesal Gallen sambil mencubit perutnya.

Wilson langsung ngebug

"Hah? Maksudnya? Gimana-gimana?"

"Dia anak aku dan Gracia"

"Ooh Reggie?" Tanya nya kepada Reggie.

"Iyah"

"Wih, ingatan ku masih tajem rupanya."

"Hilih"

"kalian kok bisa saling kenal?"

Reggie dan Nathan saling bertatap tatapan, bingung harus menjelaskan nya.

"Loh kok pada diem? Kalian kenal dari mana?" Tanya Wilson sekali lagi.

"Daddy kepo! Dah ah, aku duluan gak seru ada daddy."

Nathan cepat-cepat pergi, meninggalkan Reggie yang masih berpikir.

"Heh! nak Haram maen pergi pergi aja."





tbc

makasih untuk 105k pembacanya ak sangat senang dan sorry lama ak sempet pikun dengan alurnya☺️

Dear Bad Boy [bxb] TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang