Yupi!🍬

7.9K 882 15
                                    

"by, nanti tanggal-"

"Iih! Reggie harus bilang berapa kali lagi sih, jangan panggil by, by, jijik tauk!"

"Yaudah, dipanggil mommy aja, gimana?" Ucap varo sambil senyum senyum.

"Kok mommy sih? Kan Reggie bukan mommy nya Al!"

"Emang bukan, tapi kan kamu mommy dari anak-anak kitah nanti."

"Iih!"

Reggie mencubit lengan varo

"Aaah,, mommy jahat banget"

Reggie mengeraskan cubitannya

"Iya iyaaa! Eggie sakit."

Reggie melepaskan cubitannya, lalu mengacungkan jari tengahnya kepada varo.

Varo memegang jari tengah itu

"Heh berani banget yah, mau Al patahin hah?"

Reggie memukul-mukul tangan varo yang memegang jari tengahnya.

"Lepasin!"

"Gak, makannya diem, Al lagi ngomong dipotong."

Reggie pun akhirnya diam

"Nah gituh, jadi Al mau nanya, kira-kira eggie mau tanggal berapa?"

"Apanya yang tanggal berapa?"

"Nikahannya"

"Bukannya Al di jodohin sama Aiden yah?"

"Gak jadi, Aiden buat abang gue ajah."

"Dih, kok gituh."

"Eggie gak mau nikah sama Al?"

"Enggak"

"Heh yang bener? terus selama ini," varo menunjukan puppy eyes nya.

Reggie mencubit pipi varo

"Becandaaa ih, Jan kek gituh jelek."

"Bukannya cute yah? kok jelek?" Varo memegang tangan Reggie yang mencubit pipinya sambil kebingungan.

"Kalo Al yang kek gituh jelek, tapi kalo Reggie baru cute."

"Yaudah, yaudah Al ngalah sama bayi"

"Reggie bukan bayi!"

"Yaudah iya, iya jadi eggie mau nya kapan nikahannya?"

"Tahun depan"

"Lama banget dong?"

"Iya emang kenapa? kan bagus."

"Gak, Al gak setuju."

"Trus kapan?"

"Awal bulan depan, gimana?"

"Cepet banget, Reggie blom siap."

"Harus siap," ucapnya sambil memegang kedua bahu Reggie.

"Kitah juga masih SMA Alvarooo"

"Tapi besok udah kelulusan gie"

"Tapi cepet banget Al, masa iya abis lulus langsung nikah, blom jugak kuliah terus kerja."

"Eggie cukup kuliah, trus tinggal dirumah, Al yang kerja sambil kuliah."

"Al kerja apaan?"

"Ngurusin perusahaan papa"

"Yaudah seterah Al, Reggie ikut ajah."

"Nah gituh dong, kan biar cepet ena enanya."

Reggie melotot, varo langsung menutupi mata Reggie.

"Nanti matanya keluar sayang"

"Gak, gak jadi nikahnya tahun depan ajah"

"By!"

"Jijik! Gak usah nikah sekalian!"

Varo mengecup bibirnya tiba-tiba

Mmhh

Reggie mencubit pinggang varo, sontak sang dominan langsung melepasnya.

"Akhhh iya, iya, ampun."

"Mangkanya jan macem macem! dah sana pulang."

"Ngusir nih?"

"Iya, emang kenapa huh? mau Reggie cubit lagi?"

"Iya ini mau pulang"

Saat varo hendak berdiri, Reggie menarik tangannya.

"Kenapa kangen yah? blom jugak balik."

"Mana yupi nya? udah janji katanya mau beliin satu dus."

"Eh iya lupa, besok deh besok."

"Besok, besok ajah terus," Reggie memalingkan wajahnya kesal.

"Yaudah Al belin sekarang, mau ikut gak?"

"Gak, capek, sana pulang!"

"Udah ih ngambeknya, ini Al otw beli jan tidur dulu tungguin yupi nya."

"He'eh, awas ajah kalo lama."

"Siap boss," Varo memberikan hormat lalu balik kanan jalan, bergegas membeli yupi satu dus untuk sang pujaan.

***

Disisi lain, dua orang pria yang sedang duduk di sofa, tv yang menyala, dengan situasi yang sangat awkward, yang satu sedang sibuk memainkan ponselnya, dan yang satu lagi menatap tv, yang mengeluarkan channel yang ia sendiri tidak tahu.

Ia ingin sekali mengganti channel nya, tetapi remote nya berada di sisi yang sulit untuk digapai, pasalnya remote itu berada di sisi sebelah kanan orang yang sedang menatap ponsel, sedangkan ia berada di sisi kiri orang tersebut.

"bang"

"Hm, kenapa?" Sautnya tanpa memalingkan wajahnya dari ponsel.

"Itu"

"Apa? Kalo g ada apa-apa, Jan ganggu gue lagi fokus ini."

Aiden terdiam ia tak ingin mengganggu juna, tapi Aiden bosan dengan channel yang tidak seru.

Dengan tiba-tiba ia mencoba mengambilnya, dengan cara melewati sisi depan yang membuat Juna terkejut dikarenakan adik nya tertekan.

A : Adh susah dideskripsikan pokoknya dia masih posisi duduk cuman aga condong kedepan/pangkuan juna kek nungging dikit gituh lah terus gak sengaja si Aiden neken Jrnya

"Eh, maap," ucapnya spontan lalu mengambil remote.

"Mau ngapain?!"

"Ambil remote," jawabnya setelah mendapatkan barang tersebut, dan masih pada posisi yang sama.

Juna yang berada di posisi itu, rasanya jantungnya hampir copot.

"Yaudah balik ketempat"

Aiden balik ke tempat asalnya lagi

"Lain kali, bilang Jan ngagetin."

"tadi katanya jangan ganggu, yaudah Aiden ambil sendiri remote nya," jawabnya dengan polos.

"Arghh dahlah," ucap juna sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Bang nana marah?"

"Gak, gak marah, udah lanjutin nontonnya."

"Beneran?"

"Iyaaa udah lanjutin nontonnya ya nak ganteng, abang gak marah kaget doang."

Aiden melanjutkan acara nontonnya

'adh adik gue gak bisa diajak kompromi dikit apah, masa gini doang langsung bangun' ucapnya dalam hati mencoba menahan sebentar lalu pergi ke toilet.




Tbc

Thanks yang dah baca sampe sini jangan lupa seperti biasa vote and komen~

Dear Bad Boy [bxb] TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang