Hal 7

229 20 5
                                    

Depresi.

1 kalimat yang begitu menyakitkan.
Mental kageyama terganggu karna oikawa meninggalkannya. Kageyama tau ini sulit untuk mengikhlaskan oikawa pergi, bahkan hanya di tinggal 5 tahun aja depresi itu telah muncul.
Setelah kejadian itu tsukishima selalu menemani kageyama yang depresi dan mencoba bunuh diri dengan cara apapun, untungnya tsukishima bisa mengehentikan semua itu, mental kageyama telah hancur sehancur hancurnya.

☆ ★ ☆

"Kageyama kamu..?" Tsukishima memasuki apartemen kageyama yang berantakan

"Tsuki.. kamu ngapain ke sini?"

"Obat?obat apa itu?" Tsukishima merebut obat yang di pegang kageyama, obat tersebut ternyata obat penenang yang di berikan dokter untuk kageyama.

"Tsukki kalau aku gak minum obat itu nanti aku kambuh"

"Ya, silahkan di minum"

Tsukishima hampir setiap hari ke apartemen kageyama, tsukishima juga yang membantu kageyama untuk bangkit dari depresinya itu, bahkan tsukishima tidak peduli jika kageyama risih kepadanya, karna yang dia mau orang yg dia sayangi dan cintai tidak nekat untuk bunuh diri.

Tsukishima tau apa penyebabnya kageyama bunuh diri, yakitu untuk bertemu dengan oikawa tooru.

Apa kalian tau betapa sakitnya tsukishima yang tidak di anggap oleh kageyama? Apa oikawa begitu berharga di mata kageyama? Mungkin iya.

Lalu bagaimana dengan kunimi? Apa kunimi juga beruntung daripada tsukishima? Tsukishima yang menemani kageyama kenapa oikawa yang beruntung?

Perjuangaan ini untuk apa? Untuk diri sendiri? Di pikir-pikir tsukishima bodoh ya, karna dia masih saja berjuang kepada lelaki yang tidak mencintainnya kembali.

Dichi dan suga bisa menikah hingga menadopsi anak. Bahkan asahi dan noya pun juga, dan suna osamu, kenapa tsukishima dan kageyama tidak?? Bukannya itu bisa?

2 tahun bersama untuk menghilangkan depresinya kageyama. Yang seharusnya tsukishima tidak mengurusinya lagi jadi harus mengurusinya.

☆ ★ ☆

"Tsukki!!"

"Kenapa??" Tsukishima berlari menuju sumber suara kageyama, ia menemukan kageyama yang menutupi matanya menggunakan tangan.

"Kamu kenapa?" Tanya tsukishima sembari membantu kageyama melepaskan tangannya agar kageyama bisa melihatnya

"Tsukki a-ku gak bisa lihat j-auh" tsukishima terkejut saat aku mengatakan hal itu, apa mungkin akun rabun jauh??

"APA!?!" Tsukishima menatapkan tidak percaya

"Tsukki aku serius"

"Kenapa bisa?!" Tangan tsukishima menegang pundak ku , matanya seperti tidak yakin dengan perkataanku

"Aku tidak tahu, tiba-tiba saja buram" tsukishima menarik tanganku untuk keluar dari ruangan itu.

"Ayo pergi ke dokter mata"

"Gak usah tsukki!" Tanganku keluar dari gemgaman tsukishima, raut wajah yang ku tampilkan mungkin sendang marah(?).

"Kita harus cek!" Tsukishima membalas perkataan kageyama dengan kasar

"Tapi tsukki..."

"Kamu cek ke dokter atau kamu tidak boleh kemakam oikawa lagi?" Tsukishima memberikan pilihan yang tidak masuk akal sekali sungguh ini tidak masuk akal tau!

"Heee!! B-aiklah tsukki"

☆ ★ ☆

"Minus 2,5 ya tobio chan" dokter mengatakan bahwa aku minus.. padahal aku sering menjaga mataku

Hate and die (Oikage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang