Hal 9

168 17 15
                                    

INGIN MELEPASKANNYA

☆ ★ ☆ ★
"Bercanda." Pertanyaan yang tidak masuk akal itu terucap oleh mulut kenma

"Ah iya kalian belum makan kan?, mari makan bersama , aku sudah siapkan makanan" shoyo berdiri dari tempat duduknya lalu ia pergi ke dapur untuk membawa makanan tersebut ke meja makan

Aku, tsukki, kenma berjalan ke meja makan, tsukki menarik kursi yang ingin aku tempati, aku duduk dan kenma menatapku curiga

"Mari makan , kageyama tsukki" shoyo duduk setalah dia menaruh makanan makanan itu di meja

☆ ★ ☆

"Shoyo,kenma kami izin pamit ya, karna kalau nanti² sampai sana bisa² tengah malam" ucapku selesai membantu shoyo memcuci piring

"Tidak menginap saja?" Tawar shoyo kepadaku dan tsukishima

"Kapan² saja, lagi pula ini tanggal 31 dan besok sudah april jadi kami ingin jalan² bersama" tsukishima memegang tanganku saat ia berbicara begitu

"Apa kalian akan ziarah ke makam oikawa bsk?" Kenma menaikan satu alisnya dan menatap ku tajam, lagi² tatapan tajam itu

"Tunggu pas harinya saja, tidak terasa dia meninggalkanku selama 4 tahun haha" aku membawa santai obrolan ini agar hatiku tidak terlalu sakit

"Hm, kami pamit dulu ya, kapan² ke sini lagi" tsukishima mengandengku dan berjalan keluar rumah kenma dan shoyo

"Naik" tsukishima sudah menyalakan montornya

"Iya², dada shoyo!!" Aku menaiki montor tsukishima sambil melambaikan tangan kepada shoyo

"Bs berangkat sekarang?"

"Tentu"

☆ ★ ☆
Sudah malam pukul 22.00 dan kami masih di jalan. Untung saja aku memakai jaket agar tidak kedinginan hahaha

Motor tsukishima semakin laju agar tidak tengah malam sampai di apartemen ku hehehe.

Aku memegang jaket tsukishima, aku takut jatuh wkwkwk. Tsukishima terlalu laju.

Hingga kami sampai apartemenku pukul 23.00, sudah malam sekali bukan? Hahaha

"Tsukki kau menginap lagi kan?" Aku mulai mengeluarkan barang² ku dari tas yang aku bawa tadi

"Tentu."

"Mari bereskan ini semua baru kita tidur" aku menaruh barang² ku seperti semua lagi

Tsukki sepertinya dia sudah kecapean "Tsukki kalau mau istirahat duluan tidak apa apa nanti aku saja yang memebereskan" aku melihat tsukki yang sangat kelelahan menyetiri motor 3 jam lebih.

"Tidak aku belum cape, saya bantu tenang saja" tsukki tetap memaksa kecapeannya. Aku tahu dia sudah sangat lelah

"Huum terimakasih"

Lagi dan lagi kenangan yang sama pernah ku buat bersama kak oikawa di mana saat itu kak oikawa menginap di apartemen ku.

"Kage.. apa selama 4 tahun ini kamu belum bisa melepaskan oikawa?" Selesai kami berberes² tsukishima memegang tanganku. Tatapan tajam lagi, sudah berapa kali hari ini melihat tatapan tajam? Hahaha

"Tentu belum, karna masih ada rasa benci di hatiku"

"Apa kamu yakin itu perasaan benci?" Tangan kiri tsukishima ikut memegang tangan ku

"Ya tentu"

"Bukan rasa suka?" Rasanya jantungku ingin copot, seakan² kata² tsukishima itu benar

"Bukan, untuk apa aku menyukainya, aneh" hahaha jawaban yang tidak jujur

"Hm" tsukishima membatingkan tubuhnya di kasur

"Apa kau benar benar menyukaiku?" Aku tidur di sampingnya, aku melihat matanya seperti terkejut

"Tentu"

"Kau berani apa untuk mencintaiku?"

"Merelakan nyawaku untuk mu" kepala tsukishima menghadap diriku, dia memegang tangan ku dengan erat

"Kau tidak bertanya tentang perasaanku padamu?"

"Kau mempunyai rasa padaku?"

"Ya sebagai kakak, dan aku juga berani berkorban untuk mu"

"Hm, sudahlah tidur saja, aku malas membahasnya" tsukishima membalikkan tubuhnya

'Tsuki gw mau nyusul kak oikawa, gw kangen dia' batinku berkata begitu, aku mempunyai firasat aku akan bertemu dengan kak oikawa.

☆ ★ ☆
Sudah cukup segini dulu aja biar bab selanjutnya bisa los:v, oh ya selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang muslim😼

Dikit?iya lah bab selanjutnya mau gw banyakin, bab selanjutnya gw pas in pas oikawa mati ye, oikawa beneran mati or gak nih? Wkwkwk

Vote ya bro🌹🐊

Kapal TsukiKage or OiKage?

Hate and die (Oikage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang