Hal 8

185 15 4
                                    

Mengapa mereka semua kuat?
Mengapa aku tidak?
Melupakan itu hal mudah hanya saja kenangan itu masih melekat
Mencari penggantimu itu sangat sulit
1 detik sj aku bisa mencintaimu hanya sj 100 tahun aku tidak akan bisa melepasmu

Cinta itu rumut, cinta bagaikan kebencian, benci bagaikan cinta

★ ☆ ★

"Apa maksud dari imut?"

"Tidak² kau ini tetap jelek, aku menarik kata²ku kembali" tsukishima memalingkan wajahnya dari hadapanku

"Ah ya nanti kunimi datang ke sini, apa boleh?"

"Ini rumahmu dasar bodoh"

"Apa kau tidak cemburu jika aku bertemu dengan kunimi?" Ujarku sambil tertawa

Tsukishima tidak menjawab ucapanku, dia hanya diam sambil melihat handphone miliknya

Tok tok tok

Kunimi sudah datang di apartemen ku, aku berjalan menuju pintu apartemen ku, aku membukakan pintu tersebut

Aku terdiam saat melihat kunimi bersama lelaki yang pernah di kabarkan menjalin hubungan dengan kak oikawa, orang itu adalah kak iwa.

Aku menyuruh mereka berdua untuk masuk ke dalam apartemenku, mereka berjalan di belakang ku.

"Anu.. maaf jika ada tsukishima"

"Tidak apa apa, ini juga ada kaitannya dengan tsukishima" kunimi dan kak iwa duduk di sebelah ku dan tsukishima

"Hm? Aku? Kenapa?" Tsukishima seperti tidak menyukai obrolan yang menyangkut tentang dirinya

"Tsukishima apa kamu masih ingat bahwa oikawa pernah bilang kepadamu untuk menjaga kageyama" kak iwa menatap tsukishima dengan tajam

"Ya"

"Kau telah menepati nya." Kak iwa memegang pundak tsukishima, aku hanya terharan² mengapa kak oikawa begitu.

"Kageyama, aishiteru" kunimi membuka selebar kertas kecil yang berada di tangannya, kertas itu milik kak oikawa

"Kertas, tulisan, ini semua untuk mu, saat kau salah paham bahwa oikawa mengatakan cintanya kepada iwa, itu salah" semua pandangan mata menuju ke arahku

"L-lalu?" Aku sangat sangat takut

"Itu hanyalah latihan untuk oikawa menyatakannya pada mu" sahut kak iwa dengan nada yang menekan

"Menyesal? Tidak mungkin kau menyesal, secara langsung kau menerimanya, hanya saja dengan jawaban 'aku membencimu' iya tidak kageyama?" Kunimi memegang tangaku.

Aku merasakan tekanan dari gemgaman tangan kunimi, aku sadar aku sangat egois, aku melepas gengaman kunimi

Aku berdiri dari lantai, lalu aku pergi kekamar mandi, tentu saja untuk menagis.

★ ☆ ★
Disini sangat leluasa untuk menagis, nyaman dan damai, tidak akan ada yang menganggu ku.

Aku mengingat momen yang sangat² berbada daripada momen lainnya bersama kak oikawa, yaitu momen dimana kak oikawa tersenyum lenar karna kebodohanku.

Banyak momen yang aku jalani bersama kak oikawa sebelum aku mengatakan benci kepadanya.

"Sial sial sial" aku memukul diding kamar mandi, yang seharusnya sudah aku lupakan mengapa mincul kembali.

"Kenapa, kak oikawa... kak..." diding adalah kak oikawa, ya aku ingin sekali memukul kak oikawa, sungguh rasanya hancur

"Kak oikawa maaf.." aku terjatuh lalu duduk di antara dinding dinding penyambung.

Hate and die (Oikage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang