Namaku Dini, aku adalah si anak tengah. Aku mempunyai seorang kakak laki-laki dan adik perempuan. Kehidupan kami biasa-biasa saja, hubungan kami tidak terlalu dekat walaupun kami sudah tinggal satu atap belasan tahun.
Aku bukan tipikal adik atau kakak yang mudah bercerita tentang kehidupanku. Apa yang aku pikirkan, makanan kesukaaan, dan hal-hal yang aku sukai. Aneh ya, padahal tinggal serumah tapi sungguh sangat tidak dekat.
Aku dan saudaraku jarang bertengkar namun kami juga tidak sering nongkrong atau menghabiskan waktu bersama. Waktu kami habiskan di kamar masing-masing dengan kegiatan masing-masing. Begitulah kami, semakin dewasa kami justru semakin individualis. Bukan karena tidak cocok, hanya saja kami memiliki masalah masing-masing dan berusaha untuk menyelesaikannya dengan cara kami masing-masing.
Jarak usiaku dengan kakakku 2 tahun, sedangkan dengan adikku 11 tahun. Saat ini kakakku sibuk dengan karir dan adikku sibuk dengan teman-temannya dan boyband favoritenya. Dan aku sibuk dengan buku-bukuku, tentu saja sibuk juga dengan pendidikanku.
Di rumah kami, kakak laki-lakiku adalah sosok kebanggaan Ayah dan Ibu kami begitupun dengan adik perempuanku. Katanya kakak laki-lakiku penyabar dan memiliki kharisma sebagai pemimpin sedangkan adik perempuanku calon orang sukses karena pemberani dan pintar matematika.
Posisiku dimana? Tidak tahu persis karena aku tidak bisa membaca pikiran orang tuaku

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Anak Tengah
Non-FictionKetika keinginan orang lain menghambat mimpi-mimpiku, sampai akhirnya aku pun susah payah mencintai diriku sendiri. Bagaimana cara mencintai diri sendiri? Apakah cinta orang lain penting untuk diriku? Kehidupan yang pelik dan rasa bahagia yang sulit...