07.

196 1 0
                                    

Dering telpon berbunyi memecahkan sunyi kamar Alex, membangunkan Alex dari tidurnya yang lelapnya. Perlahan Alex membuka matanya melihat keadaan kamar yang luas dan berasitektur modern minimalis didominasi warna putih dan abu-abu. Kamar yang sepenuhnya diditata oleh Calista istrinya begitu juga dengan keseluruhan tiap bagian di rumah ini, semuanya Calista yang mengatur, ia yg memilih konsepnya, dan menentukan semua barang yg ada di didalam rumahnya ini.

Pilihan istrinya sangat cocok dengan kesan anak muda tahun 2022, tidak terlalu berlebihan bahkan terkesan manis cocok dengan selera Alex,,, ya walaupun Alex sadar ia dan istrinya bukan lagi anak Abg sehingga mungkin sudah tak pantas masuk kedalam kategori anak muda 2022.

Hanya ada 1 ruangan yang ada campur tangan Alex sendiri dalam menata dan mengatur segala isinya, itu adalah ruang kerja Alex, tempat ia banyak berpikir tentang semua yang ia jalani, tempat ia memrenungkan kegagalan-kegagalan yang mungkin pernah terjadi pada dirinya, tempat ia lupa waktu saat fokus pada pekerjaannya, tempatnya membuat mimpi-mimpi lain yang ingin ia capai kedepannya

Dering telpon kembali menyadarkan Alex dari lamunannya di tempat tidur, rasanya tubuh kekar miliknya masih saja diliputi rasa lelah namun ia memaksakan untuk tetap bangun dan meraih hpenya yg berada di ujung tempat tidur

Terlihat tulisan Istriku❤ di layar hp, rupanya yang dari tadi menelpon Alex adalah Calista, Alex langsung mengangkat tlpon dari Calista dengan cepat

"Halo Assalamualaikum,,"

"ia hallo sayang, wa'alikumsalam" jawab Alex lemah

"mas kamu baik-baik aja kan?"

"baik sayang, kamu sendiri gimana di rumah ibu? Ibu jg gimana keadaannya?"

"mas kamu kemana aja sih? Dari semalem aku coba chat kamu berkali-kali dari sore sampai malam gak ada balesan,,,,"

"aku coba telpon juga gak diangkat-angkat, pas subuh aku telpon malah gk aktif hp kamu" lanjut Calisa terdengar merajuk

"ia semalam ada acara makan-makan bareng anak-anak kantor, itung2 nyenengin mereka yang udah bekerja keras saat lebaran kemarin, kamu tau kan karna proyek Mr.Lee yg penting ini mereka jadi harus sering lembur, belom lagi mereka baru aku bisa liburkan di H-1 lebaran dan hari ke2 setelah lebaran sudah mulai kembali bekerja. Jadi setelah proyek ku dr Mr. Lee berhasil aku merayakannya bareng mereka" Alex coba menenangkan Calista karna Alex bisa merasa bahwa di ujung tlpon sana lawan bicaranya ini terdengar sedikit merajuk, sebenarnya ini bukan sifat Calista, selama pernikahan Calista jarang sekali bersikap seperti ini. Dimata Alex, istrinya adalah perempuan yang mandiri, bukan perempuan yang suka dimanja atau bersikap manja. Tapi yaa mungkin kali ini Alex sudah kelewatan membuat istrinya khawatir semalaman yaa walau Alex sebenarnya sama sekali tidak bermaksud seperti itu.

"ya tapi harusnya kamu ngabarin aku dong, aku tuh khawatir banget tau gk! Aku tlpon rumah, si mbok jg gk tau kamu pergi kemana, aku telpon Andi ehh samanya dia sama kamu di telpon gk ada sama sekali jawaban"

"ya maaf, maaf,,, sudah ya ngambeknya, aku baru bangun nih, aku mau mandi dulu nnti sore aku bakal nyusul kamu ke Bandung"

"ia mas, kalau mas cape mas gapapa ko gk usah kesini, biar aku pulng ke Jakarta sendiri nanti minta diantar Dikha atau temen2 ku yang ada di Bandung"

"gpp aku kesana aja, aku jg mau melihat keadaan ibu, sudah dulu ya Assalamualaikum"

"wa'alikumsalam"

Telpon itupun terputus

Alex segera bangun dari kasurnya dan berjalan menuju toilet, ia pun langsung mandi untuk menyegarkan tubuhnya, tak lama ia sudah berpakaian rapi

Lihat lahhh Alex yang tampan ini, setelah mandi wajah rupawannya seperti bertambah tampan terkena basuhan air, apalagi bila ia memakai kemeja dan jas kantornya,,, aduhhh sudah pasti ketampanannya menjadi-jadi, tapi kali ini Alex memakai baju cassual biasa, untuk apa juga ia menggunakan baju kantor jika ia tak akan kekantor

AlexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang