bag.3 otw Bali nyampe di Bandung

207 1 0
                                    

"Pak bos, ayo masuk! Katanya mau ngopi-ngopi cantik"

"gk usah ngerangkul gini deh, berat tau!" suara Alex terdengar meninggi tapi Andi justru menyikapinya dengan santai sambil tertawa-tawa kecil.

Kedatangan Andi yang mendadak juga membuyarkan pandangan Alex ke wanita di warkop sebrang. Saat mata Alex ingin kembali melihat wanita itu, tapi ternyata wanita itu sudah tidak ada di tempatnya tadi.

Alex dan andi pun berjalan masuk ke Cafe memesan Coffe dan sedikit cemilan.

"gak mau pesen makanan berat Lex?"

"gk deh, tadi kan sebelum berangkat gwe udah janji sama istri gwe kalau gwe bakal makan malem dirumah, apa lagi gwe tau dya yg masak, rasanya gwe jadi suami paling jahat klo sampe makan diluar dan gak makan masakan istri yang udh dibuatnya sendiri"

"bucin sekali anda pak Alex" ledek Andi sambil terkekeh

...................

Saat menjelang lebaran, Alex dan Calista sudah siap dengan preparean barang-barang mereka untuk keperluan menginap di rumah nene Alex nanti.

Penampilan Calista begitu anggun, ia menggunakan kaftan modern berwarna hijau muda terlihat sangat cantik saat ia yg memakainya, mengingat Calista bertubuh ramping dan berkaki jenjang menambah kesan langsing dirinya. Rambutnya yang lurus nampak baru saja di kerli membuat penampilannya tambah cantik, apalagi wajahnya dipoles dengan makeup natural yang justru melihatkan kecantikan alami Calista.

Jari-jari, tangan, telinga dan leher Calista pun dihiasi dengan emas-emas dari perusahaan sang Suami, Calista benar-benar terlihat sempurna saat itu ya walaupun setiap hari dia memang sudah terlihat sempurna.

Belum lagi penampilan Alex, wajah campuran Prancis-Indo itu sangat sulit dijabarkan rupanya. Entah bahasa apa, kalimat apa, pujian apa yang harus dilontarkan untuk mengungkapkan wajahnya yang kelewat tampan itu. Sepertinya Alex cocok masuk nominasi 10 pria paling tampan di Indonesia. 1 peringkat dengan Maxime Bouttier

Pasangan dewa dewi ini pun naik ke mobilnya, berangkat menuju bandara untuk setelah itu melanjutkan terbang menuju Bali tempat nenenya Alex tinggal

Belum ada setengah perjalanan tiba-tiba handphone Calista berdering, terlihat kata Mama di layar hpnya. Tanpa berlama-lama Calista langsung mengangkat telpon dari mamanya

Percakapan itu terbilang sebentar tapi Alex sadar bahwa ada perubahan raut wajah isrinya saat setelah mengangkat telpon itu

"ada apa? Kenapa mama telpon tadi?"

"tadi yg telpon Dika mas, Dika bilang mama sakit, semalem tbtb jantung mama kumat jadi harus dirawat" ucap Calista dengan perasaan sedih. Dika Adalah adik Calista yang tinggal di Bandung bersama ibunya.

"udah kamu tenang, sekarang kita ke Bandung ya. Kita ketempat mama"

"tapi mas pesawat kita gimana, papa sama keluarganya mas gimana? Mereka pasti nungguin kita mas"

"nanti kita telpon papi, bilang aja jujur klo mama kamu sakit, dirawat di rumah sakit jadi kita batalkan keberangkatan ke Bali"

"aku takut mas"

"takut apa sayang? Papi pasti ngerti"

"tapi oma apa akan ngerti mas ? Aku takut oma marah sama aku"

"gampang, nanti aku vc oma dan jelasin semuanya, oma pasti ngerti dan gk akan marah. Jadi kamu tenang ya"

"makasih ya mas, maaf juga gara-gara aku kamu jadi gak bisa kumpul sama keluarga kamu"

Mobil Alex melesat cepat di jalan protokol ibu kota, masuk ke tol Jakarta-Bandung arah tujuan mereka. Untunglah lalu lintas saat ini tidak terlalu macet sehingga mereka sampai di rumah sakit sebelum sore

Sampai di rumah sakit Calista langsung memeluk mamanya yang baru sadar, memegang tangannya begitu kencang meluapkan semua rasa kekhawatirannya pada sang mama

"Mas, apa kabar?"
Alex menoleh ke arah asal suara, teryata Dika yang menyapanya

"baik Dik, kamu sendiri apa kabar?"

"aku baik juga mas"

"kamu abis dari mana? Tadi engga ada di ruangan mama"

"habis beli makan mas, mas kenapa engga kedalem aja?"

"tadi mas habis dari dalem, ini sengaja mas keluar mau cari makan ke resto deket-deket sini, kasian kaka mu karna khawatir jadi tadi diperjalanan dia gk mau mampir ke rest area bwat makan siang"

"kasian mas juga, udah bawa mobil pasti blom makan juga gara-gara kaka ku kan, kalau gitu Mas Alex sama kaka mau makan apa, biar Dhika yang beliin"

"ah ga usah gapapa Dik, mas sekalian mau ke mobil ngambil hpe mas ketinggalan. Gini aja, kalau nanti kaka mu nanyain Mas Alex kamu sampein ya kalau aku beli makan ke resto deket-deket sini"

"oh oke mas"

Alex berjalan menuju lift dan turun ke bagian parkir mobil yang ada di basement rumah sakit

"ting" suara lift dibarengi pintu yang terbuka di lantai 1, ada beberapa orang yang masuk ke lift

Dari kejauhan Alex melihat seorang wanita sedang menangis keluar dari pintu UGD, wajahnya tidak begitu familiar namun Alex seperti merasa mengenalnya atau setidaknya pernah melihatnya

Saat Alex berusaha menegaskan pandangannya, pintu lift otomatis tertutup dan membawanya kelantai besment

Saat sampai di resto yang dituju, sembari menunggu pesanannya Alex pun menghubungi papinya

"Pih, maaf Alex sepertinya tidak jadi ke tempat oma"

"loh kenapa? Bukannya kamu tadi ngabari kalau sudah otw ke bandara"

"ia pih"

"terus kenapa tidak jadi? Ini Hari Raya Alex harusnya kita semua berkumpul bersama keluarga, makan bersama, melewati lebaran bersama keluarga disini, apalagi oma sudah sangat rindu dengan kamu"

"ia pih, papi dengerin dulu penjelasan Alex"

"tadi saat diperjalanan ke bandara tiba-tiba Andika, adiknya Calista telpon, ngabarin klo mamanya sedang sakit, sakit jantungnya kumat dan sekarang sedang di rawat di rumah sakit" jelas alex pada papinya

"oh gitu, papi paham sih Lex, tapi gimana sama oma. Oma pasti marah denger kamu gak jadi ketemu sama dia hari ini"

"ia pih nanti Alex telpon oma bwat jelasin,,,"

Waitress datang memberikan makanan pesanan Alex

"pih Alex harus ke kasir dulu nih mau bayar makanan, telponannya lanjut nanti ya pi"

Tanpa persetujuan papinya, Alex langsung mematikan telpon mereka.

.................

Sudah 3 hari ini Alex dan Calista berada di Bandung, hari ini mama Calista sudah boleh keluar dari rumah sakit. Alexpun mengantar sang mertua ke rumahnya. Jarak dari rumah sakit kerumah orang tua Calista tidak terlalu jauh hanya 15menit menggunakan mobil saat jalan lancar

"sayang, aku malem ini harus balik ke Jakarta, besok pagi aku ada Meeting sama beberapa clien baru dari KorSel. Ini clien penting jadi tidak bisa diwakilkan Andi. Kamu disini aja dulu temenin mama ya"

"tidak usah mas, aku ikut mas saja"

"Dengerin aku ya, kamu disini aja temenin mama, jagain mama. Mama lagi sakit, mama pasti lebih seneng kalo ada kamu nemenin dia saat pemulihan gini"

"ia sih mas, tapi mas gapapa pulang sendiri?"

" ya gapapa lah, mas kan udah sering bolak-balik Jakarta-kalimantan Jakarta-Bali sendiri, belom lagi setiap 3 bulan mas ke Singapur bwat cek perusahaan disana dan mas gapapa kan, mas bukan anak kecil" ucap Alex menjelaskan

"iya, mas ati-ati ya. Pokonya sampe Jakarta harus langsung ngabarin aku"

Hoaammm...😪😪
Maaf kan aku ya semuanya. Up nya emng rada gk jelas waktunya.
Happy reading all. Jgn marah sama aku ya 😁

AlexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang