threesome

74.7K 228 3
                                    

Maneh gawena sing kabener nya!! Tong ngisinken uing?" Pekik Anis mengingatkan Murni.
"Heeh. Maneh tong haliwu kitu, da uing geh ges apal naon pagawean uing." Jawab Marni dengan berani.
"Nya ges, uing ek balik. Maneh gera asup kaditu."
Setelah berbincang-bincang dengan bahasa Sunda, akhirnya Murni memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah calon majikannya.
Tok
Tok
Tok.
"Kamu pasti Murni yah?" Tanya wanita cantik yang kisaran umur 29 tahun.
"Iya teh." Jawab Murni malu.
"Baiklah ayo masuk, aku akan menunjukkanmu dimana kamarmu nanti." Akhirnya Murni di bawa ke lantai dua dimana kamarnya berada.
"Nah, ini kamar untuk kamu. Lebih baik kamu mandi dan istirahat dulu, di lemari sudah aku siapkan pakaian ganti untukmu. Dan ini semua boleh kamu gunakan sepuasnya." Sambil membuka lemari dan juga kotak kosmetik.
"Ini untuk saya teh?" Tanya Murni dengan bingung.
"Iya. Dan anggap saja ini sebagai hadiah karena kamu mau bekerja, dan melayaniku." Ucapnya sambil merapikan rambut Murni yang berantakan.
Sepeninggalan Irma, Murni mulai merasa aneh dengan perlakuan sang majikan.
"Untuk apa teh Irma memberikan aku pakaian bagus dan juga kosmetik ini!!" Sambil berpikir Murni mulai memperlihatkan kamar. Mulai dari lemari yang dipenuhi pakaian baru dan bagus, kosmetik yang beraneka macam, dan di pojok sana disediakan tv lengkap dengan DVD player dan juga bermacam kaset video porno.
"Anis bilang aku cuman jadi asisten rumah tangga kan!! Tapi kenapa fasilitas yang diberikan teh Irma sungguh luar biasa." Gumam Murni sambil memegang kaset video porno.
"Ah bodo amat deh, yang penting aku punya kerjaan. Dan aku bisa hidup enak disini, walaupun aku mau diapain juga enggak apa-apa deh, asal aku jangan di bunuh saja." Seraya Murni putar video porno di DVD player, yang dulu sering ia tonton saat di kampung bersama Anis.
"Mmm kapan ya aku bisa mencoba dan merasakan sensasi seperti itu!!" Gumam Murni sambil menyentuh vaginanya sendiri.
Senja telah tiba, dan Agung baru saja pulang dari kantor. Dan mulai memarkirkan kendaraan di garasi, saat tidak sengaja Agung berpapasan dengan Murni yang tengah menyiram tanaman. Dan murni langsung menunduk memberi salam kepada majikannya.
"Selamat sore, tuan." Sapa Murni sambil menunduk.
"Sore. Kamu pasti Murni yah?" Tanya Agung dengan senyuman.
"Iya tuan." Murni tersipu malu saat Agung sudah tahu akan namanya.
"Jangan panggil saya, tuan. Kamu bisa panggil saya Om, atau AA!!" Ucap Agung dengan mata genitnya.
"Iya tuan, eh Om." Jawab Murni gugup.
Agung masuk ke dalam dan langsung menemui Irma yang sedang duduk di dekat kolam.
"Ah, gila montok banget. Kamu pintar pilih cewek, hebat juga ya kamu bisa dapetin cewek kaya dia. Aku jadi horny saat, melihatnya." Pekik Agung sambil memperagakan bentuk tubuh Murni.
"Dasar kamu penis nakal. Baru liat kaya gitu aja langsung, sange." Sambil tangan Irma meremas penis Agung yang masih dibungkus celana.
"Ahhh,,, kamu main remas saja, aku jadi tambah sange nih." Sambil meremas penis Agung, Irma mulai berbisik di telinga Agung.
"Sabar sayang, kita akan pesta nanti malam. Sambil menikmati ayam kampung dari deSah." Seraya Irma memberikan kecupan manis di bibir Agung.
Waktu menunjukan pukul 22:30 setelah selesai menonton televisi, Irma mengetuk pintu kamar Murni, Irma hanya menggunakan bikini dan celana dalam transparan, dengan riasan yang sangat medok dan menantang.
"Astaga, teteh. Ada apa malam-malam menemuiku?" Tanya Murni, dengan raut wajah yang terkagum.
"Tenang, malam ini aku akan memberikanmu kebahagiaan yang selama ini kamu rindukan?" Dengan lembut Irma menjelaskan sambil jari-jarinya menyentuh wajah dan rambut Murni.
"Kebahagiaan apa teh?" Tanya Murni dengan heran.
"Nanti kamu akan mengetahuinya, lebih baik cepat kau ganti bajumu dengan ini!!" Seraya memberikan Murni bikini dan celana dalam pita yang hanya menutupi vaginanya saja.
Tanpa menolak Murni langsung mengganti pakaiannya dengan, yang Irma berikan.
"Ayo duduk disini, aku akan sedikit merias wajahmu." Sambil merias wajah Murni mata Irma mulai tertuju dengan beberapa kaset video porno bekas di putar oleh Murni.
"Ternyata kamu sudah, menonton video itu." Gumam Irma sambil tersenyum senang.
"Iya teh, habis aku bingung mau ngapain tadi. Ya sudah aku nonton video itu saja." Irma sangat senang karena Murni sudah melihat video porno yang dia sediakan.
"Apa kamu sering menontonnya?" Tanya Irma seraya menggulung rambut Murni dengan catokan.
"Sering teh, waktu di kampung dulu hampir tiap hari aku menonton video itu dengan Anis." Ucap Murni sambil tersenyum.
"Apa kau sudah mencobanya?" Tanya Irma kembali.
"Teteh ini gimana, aku kan janda. Walaupun aku sedang menginginkannya tapi aku tidak bisa melakukannya." Gumam Murni dengan sedikit lemah.
"Jika kamu mau, kamu boleh melampiaskan semuanya pada suamiku. Dan malam ini keinginanmu akan terwujud." Ucap Irma seraya memoles bibir Murni dengan lipstik.
Setelah 10 menit akhirnya wajah Murni sudah dipenuhi dengan riasan yang sangat terang, namun, terkesan liar.
"Coba lihat wajahmu di cermin!! Kau terlihat sangat cantik dan seksi, pasti suamiku tergila-gila saat melihatmu." Seraya membalikkan wajah Murni kedepan cermin.
"Wah aku tidak menyangka aku bisa terlihat seksi, seperti wanita-wanita yang ada di video itu." Ucap heran Murni melihat wajah dan body nya yang sangat seksi dan tentunya menggairahkan.
Ketika Murni masih tidak percaya dengan dirinya, Irma mulai menuntun tangan Murni untuk ikut bersamanya ke ruang tamu. Disana sudah ada Agung yang sedang menunggu hanya dengan menggunakan celana dalam.
"Woow, luar biasa sangat seksi dan sangat liar menantang." Puji Agung membuat Murni tersipu malu.
Irma langsung melumat bibir Agung dengan sangat rakus, sambil tangannya meremas penis Agung yang sudah menonjol dibalik celana dalamnya.
Irma mulai memasukan penis, Agung yang besar dan panjang kedalam mulutnya.
Slurp,, slurp. Suara penis Agung saat Irma mulai mengulumnya.
Murni terlihat sangat terangsang, seraya menekan-nekan vaginanya sendiri. Irma paham dengan apa yang Murni lakukan, dan langsung melepas kulumannya di penis Agung agar Murni bisa merasakan nikmat dari mengulum penis suaminya.
"Murni ayo sini, aku tau kau sangat menginginkan ini. Maka kau jangan sungkan, kulum dan lumat saja seperti film yang tadi siang kamu tonton." Pekik Irma seraya memberikan batang penis Agung kepada Murni.
Awalnya Murni sedikit canggung saat mulai, memasukan penis Agung kedalam mulutnya. Namun, karena nafsunya sudah sangat besar sehingga membuat dia tidak peduli dengan rasa malu.
Murni mulai memasukan batang penis Agung kedalam mulutnya, hingga batang itu hampir habis Murni telan. Sehingga membuat Agung dibuat merem melek karena kuluman dari Murni.
Irma mulai berbisik di telinga Agung sambil menggigit daun telinga Agung.
"Bagaimana sayang, apa kau sudah tahu rasa nikmat mulut dari gadis deSah?" Tanya Irma seraya menjilati leher Agung.
"Sshhh,, ahhh mmm ahhh, penisku terasa di pijit-pijit dan rasanya sangat enak ahhhhhhh, rasanya aku dibuat terbang ke awang-awang, ahhh terus Murni ini enak sekali ahh." Agung terus memekik nikmat saat mulut kecil Murni memijat penisnya di dalam

Pembantu dari deSahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang