07

67 29 3
                                    

Jangan lupa vote + komentarnya ^^
Happy reading
Enjoy~

>...<

2025

Key memasuki rumahnya dengan wajah yang sangat senang dengan piala besar yang ada di genggaman nya.

"Bunda sama ayah pasti senang kan?" batin nya bahagia, ia tidak sabar melihat wajah kedua orang tuanya setelah mengetahui bahwa dirinya memenangkan olimpiade IPA tingkat Nasional.

"KITA MENIKAH KARNA PERJODOHAN!" Key menghentikan langkahnya dia menurunkan niatnya untuk menghampiri keduanya. Anak berusia 10 tahun itu bersembunyi di balik dinding.

"KARNA ITU SAYA INGIN SEGERA MENYELESAIKAN INI SEMUA, SUPAYA KITA BERCERAI LEBIH CEPAT!" Key mengintip, ia melihat sang ayah yang mengepalkan tangan nya kuat, menatap tajam kearah bunda sambil menunjuk tepat di wajah Fara. "SAYA TIDAK INGIN KAMU TETAP BERADA DISINI, SATU ATAP DENGAN SAYA."

"Saya mengerti kamu tidak menyukai saya, begitupun sebaliknya. Tapi apa perlu kamu selingkuh di saat status kita masih suami istri?" Fara menatap Dimas dengan tajam dan emosi yang tertahan sedangkan Dimas memijit keningnya.

"Dia kekasih saya. Saya sangat mencintai nya dari sebelum kita menikah karna perjodohan bodoh ini, kamu tau itu kan Fara?" Dimas menjawab dengan serius dan dari lubuk hatinya, berharap Fara akan mengerti dengan kondisi dirinya saat ini.

"Kamu egois Dimas. Kalau sampai kamu ketahuan selingkuh dan ada bukti yang di tunjukkan pada media, menurut kamu siapa yang paling dirugikan? AKU! HARGA DIRI AKU DIMAS!"

"Wanita tercantik nominasi ke 5 di selingkuhi oleh suaminya, MENURUT KAMU ITU LUCU?!" Fara meninggikan suaranya, kali ini Fara tidak akan diam saja seperti biasanya. Apa kata netizen nanti? Fara tidak ingin mendengar komentar netizen tentang keluarga nya terlebih lagi itu akan menyakiti harga dirinya.

"Saya sudah mempunyai anak dari kekasih saya Fara!"

"Itu urusan kamu Dimas, untuk sekarang saya minta kamu untuk jauhi selingkuhan kamu."

"GAK BISA! APA KAMU GAK MIKIRIN KEADAAN ANAK SAYA NANTI?"

"Ayah... Bunda... Berhenti... Key mohon.." Key keluar dengan piala yang masih ia genggam dan pipi yang basah akibat air mata yang mengalir terus menerus. Tangisan nya tidak bisa di bendung lagi, ia bukan anak yang bodoh, ia bisa mengerti perkataan orang tuanya. Ayah nya punya anak dari wanita lain dan sang bunda mempertahankan hubungan demi reputasi nya.

Key sangat kecewa dengan kedua orang tuanya, tidak ada dari mereka yang memikirkan nasib dirinya.

"Key... Key ada disini bunda, ayah....kalian orang tua Key. Apa kalian tidak memikirkan perasaan Key kalau kalian berpisah? " Key angkat suara dengan tangan yang mengelap air matanya. Dia sudah tidak tahan lagi dengan semuanya.

Ia memenangkan lomba hanya untuk membuat orang tuanya bangga, ia memenangkan lomba karena ia ingin di peluk hangat oleh keduanya. Ia ingin merasakan pelukan yang belum pernah dia dapatkan sedari dulu. Tapi ekspetasi yang ia bayangkan hancur sehancur-hancurnya.

"Kamu cuman pelengkap sandiwara. Jangan meminta lebih kepada kami. Kami tidak menginginkan kehadiran kamu." ucapan sang Ayah membuat hati mungil Key merasakan sakit. Yang di ucapkan ayahnya benar, Key akan mengingat perkataan itu mulai dari sekarang. Kehadiran nya tidak di inginkan oleh siapapun. Keluarga? Bulshit! Key tidak punya keluarga mulai dari sekarang!

BRAKKKK PANGGG

Key melemparkan piala itu kelantai dengan sekuat tenaga, hingga piala itu rusak. Key tersenyum getir. "Aku paham ayah..." ucapnya lalu berlari, pergi dari sana meninggalkan rumah besar itu untuk menenangkan diri.

ANTAGONIS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang